settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya tangan Allah masih teracung (Yesaya 9:11, 16)?

Jawaban


Dalam Yesaya 9:8-10:4, sang nabi memperingatkan tentang penghakiman Allah yang akan segera datang atas kerajaan utara Israel. Meskipun telah berulang kali diperingatkan untuk bertobat dan dijatuhi hukuman yang berat, kerajaan utara tetap bertahan dalam penyembahan berhala dan kesombongan. Oleh karena itu, murka Allah tidak berkurang: "Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung" (Yesaya 9:11).

Kata kunci ini, "murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung," pertama kali muncul dalam Yesaya 5:25 ketika Allah mengumumkan penghakiman atas kerajaan selatan. Hal ini diulangi di pasal 9 dan 10, yang menunjukkan bahwa pesan penghakiman yang akan datang berlaku untuk kerajaan selatan dan utara (lihat Yesaya 9:17, 21, dan 10:4). Pengulangan kata ini menandakan meningkatnya intensitas kemarahan Allah dan semakin pastinya niat-Nya untuk mendatangkan bencana kepada umat-Nya karena sikap keras kepala dan pengabaian mereka terhadap disiplin-Nya.

Dalam Alkitab, tangan Allah melambangkan kekuasaan-Nya yang berdaulat, kekuatan-Nya, dan kepemilikan-Nya atas pengaruh yang mengendalikan. Habakuk melihat kemegahan Allah "seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya" (Habakuk 3:4). Di tangan Allah ada "kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya," kata Raja Daud (1 Tawarikh 29:12). Dengan kuasa tangan-Nya, Allah melaksanakan penghakiman (lihat Amos 1:6-8; Ulangan 32:41; Yeremia 15:6; Yehezkiel 6:14; Zefanya 1:4; Kisah Para Rasul 13:11).

"Tinju-Nya masih siap untuk memukul dalam kemarahan," kata Yesaya 9:12 dalam terjemahan New Living Translation. Meskipun negeri mereka telah dihancurkan oleh bangsa Aram dan Filistin, orang-orang dari kerajaan utara masih percaya bahwa mereka akan baik-baik saja. Dalam kesombongan mereka, mereka mengira bahwa mereka dapat membangun kembali dari kondisi kehancuran mereka saat ini (Yesaya 9:10). Karena kekerasan hati dan penolakan mereka untuk bertobat dan kembali kepada Allah, tangan Allah masih terulur: tangan Allah seperti kepalan tangan, siap untuk menghajar mereka dalam kemarahan. Bangsa Asyur yang menyerang hanyalah alat penghakiman yang akan digenggam oleh Allah dalam tangan-Nya.

Di dalam Alkitab, tangan Allah diulurkan untuk menciptakan (Kisah Para Rasul 7:50; Yesaya 48:13; 64:8; 66:2; Mazmur 8:3; 19:1; 95:5), untuk memegang dan mengendalikan segala sesuatu, termasuk kehidupan dan kematian (Mazmur 31:15; 95:4; Ayub 12:10; 36:32; Yesaya 40:12; 41:19-20; Daniel 5:23), untuk memuaskan dan menopang segala sesuatu yang hidup (Mazmur 145:16; 104:28; Yesaya 34:17), untuk melindungi (Ezra 8:31; Yesaya 49:2), dan untuk memastikan keberhasilan bagi umat-Nya (Yesaya 41:10; Mazmur 18:35; Yesaya 49:4). Allah menebus Israel dari Mesir dengan mengulurkan tangan-Nya (Keluaran 13:3; lihat juga Keluaran 3:19-20; 13:9; Ulangan 5:15: 7:8; Nehemia 1:10; Yeremia 32:21; Daniel 9:15). Di seluruh Kitab Suci, Allah menyelamatkan umat-Nya dengan tangan yang terulur (Mazmur 138:7; 1 Raja-raja 8:41-42; Mazmur 98:1; Yesaya 11:11; Yehezkiel 20:33-34).

Dalam Yesaya 9:11, tangan Allah diulurkan dalam penghakiman. Namun, dalam Yesaya 65:2, tangan-Nya terulur dalam belas kasihan (lihat juga Roma 10:21). Pada akhirnya, Allah memiliki tujuan yang penuh kasih, kebaikan, dan belas kasihan dalam menjatuhkan penghakiman-untuk membawa umat-Nya kepada pertobatan dan memulihkan persekutuan dengan-Nya (Ibrani 12:4-11). Allah itu panjang sabar, tetapi kesabaran-Nya terhadap dosa bukannya tanpa batas (Pengkhotbah 3:17; 12:14; Mazmur 7:11; 96:13; Yakobus 5:9). Jika Allah tidak dapat menuntun kita kembali dengan kebaikan dan kesabaran, maka terkadang Dia harus mengulurkan tangan-Nya untuk menghajar kita. Jika kita tidak dapat bertekuk lutut melalui Firman-Nya, maka teguran yang lebih keras berupa disiplin, hukuman, dan penghakiman adalah tindakan yang paling berbelas kasihan yang dapat Dia lakukan (lihat Yesaya 33:14; Lukas 12:5; Ibrani 10:31).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya tangan Allah masih teracung (Yesaya 9:11, 16)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries