Pertanyaan
Apa itu panenteisme?
Jawaban
Terkait dengan Teologi Proses, panenteisme pada dasarnya adalah kombinasi dari teisme (Tuhan adalah makhluk tertinggi) dan panteisme (Tuhan adalah segalanya). Sementara panteisme mengatakan bahwa Tuhan dan alam semesta adalah satu kesatuan, panenteisme menyatakan bahwa Tuhan lebih besar daripada alam semesta dan bahwa alam semesta terkandung di dalam Tuhan. Panenteisme menyatakan bahwa Tuhan adalah "efek tertinggi" dari alam semesta. Tuhan adalah segala sesuatu di alam semesta, tetapi Tuhan juga lebih besar dari alam semesta. Peristiwa dan perubahan di alam semesta mempengaruhi dan mengubah Tuhan. Ketika alam semesta bertumbuh dan belajar, Tuhan juga bertambah dalam pengetahuan dan keberadaan-Nya.
Panenteisme jelas tidak alkitabiah. Bahkan, ini adalah ajaran sesat ekstrem yang menodai karakter Tuhan dan menjadikan-Nya lebih seperti manusia. Tuhan hadir di mana-mana (Mazmur 139:7-8), tetapi Tuhan bukanlah segalanya. Tuhan mengetahui segala sesuatu, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi (Mazmur 139:1-6; Roma 11:33-35). Tuhan tidak belajar karena Ia telah memiliki segala pengetahuan. Tuhan "terpengaruh" oleh hal-hal yang terjadi di alam semesta, tetapi hanya dalam hal dosa yang membuat-Nya marah dan kekudusan yang membuat-Nya senang. Tindakan kita tidak mengubah Tuhan atau memengaruhi keberadaan-Nya yang esensial.
Alkitab menggambarkan Tuhan sebagai kudus (Yesaya 6:3; Wahyu 4:8), berdaulat (1 Tawarikh 29:11; Nehemia 9:6; Mazmur 83:18; Yesaya 37:20), mahahadir (Mazmur 139:7-10), mahatahu (Ayub 28:24; Mazmur 147:4-5), mahakuasa (Ayub 42:1-2), ada dengan sendirinya (Keluaran 3:14; Mazmur 36:9), kekal (Mazmur 90:2; Habakuk 1:12), tidak dapat diubah (Mazmur 33:11; Yakobus 1:17), sempurna (Ulangan 32:3-4), dan tidak terbatas (Ayub 5:9; 9:10). Tak satu pun dari atribut-atribut ini yang sesuai dengan panenteisme. Tuhan melampaui semua ciptaan-Nya, dan sama sekali tidak dibatasi atau diubah oleh peristiwa-peristiwa dalam ciptaan-Nya.
English
Apa itu panenteisme?