settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah firman yang tertanam di dalam hatimu dalam Yakobus 1:21?

Jawaban


Yakobus 1:21 memerintahkan kita, "Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu." Kata kuncinya di sini adalah firman yang tertanam. Ini adalah referensi untuk kekuatan transformatif dari Firman Tuhan ketika Firman itu berakar di dalam hati kita.

Tuhan dengan cara tertentu telah menaburkan Firman-Nya di dalam hati kita-melalui seorang penginjil, teman, buku, dll. Berbicara tentang "firman yang tertanam" menggemakan Perumpamaan tentang Penabur dalam Matius 13:1-23, di mana benih melambangkan Firman Tuhan dan tanah melambangkan hati kita. Dalam konteks ini, hati menerima firman yang tertanam, yang kemudian meresap, bertumbuh, dan menghasilkan buah. Namun, Yakobus mengatakan bahwa firman yang ditanamkan tidak dapat tumbuh subur kecuali kita "buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak." Hal ini memanggil kita untuk bertobat dan membersihkan diri kita dari kenajisan rohani (Galatia 5:19-21). Dengan demikian, kita mempersiapkan diri kita untuk "terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam."

Firman yang ditanamkan harus diterima dengan kerendahan hati atau kelemahlembutan. Kerendahan hati menunjukkan roh yang mudah diajar dan tunduk; kelemahlembutan tidak membawa kesombongan atau perlawanan. Firman yang ditanamkan tidak dapat tumbuh subur di dalam hati yang sombong; firman itu hanya dapat tumbuh subur di dalam hati yang dengan sukarela tunduk pada otoritas Tuhan. Kita harus mendengar Firman Tuhan dan membiarkannya berakar di dalam hati kita. Kita harus membiarkan "perkataan Kristus diam [di dalam diri] dengan segala kekayaannya di antara kamu" (Kolose 3:16). Kemudian kita harus membiarkannya bertumbuh dan menghasilkan buah yang dikehendaki Tuhan.

Dalam Yeremia 31:33, Tuhan menyatakan, "Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku." Kristus menggenapi nubuat Yeremia dengan mengutus Roh Kudus (Yohanes 14:16). Kehadiran Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita membentuk pikiran, tindakan, dan karakter kita. Melalui kehadiran-Nya, kita dapat menerima dengan lemah lembut firman yang ditanamkan.

Secara alamiah, kita berusaha mendapatkan hikmat dan wawasan rohani melalui usaha kita sendiri, tetapi "firman yang tertanam" dalam Yakobus 1:21 adalah anugerah dari Tuhan. 1 Petrus 2:23 menjelaskan bahwa orang percaya "dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal." Firman yang ditanamkan adalah "yang hidup dan yang kekal". Firman itu menguduskan orang-orang percaya untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus (lihat Yohanes 17:17).

Firman yang tertanam akan menghasilkan kehidupan yang diubahkan. Kehidupan yang diubahkan menandakan bahwa kita adalah pendengar dan pelaku Firman Tuhan, seperti yang dinasihatkan oleh Yakobus 1:22. Firman Tuhan mendorong kita untuk menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak-Nya, melakukan perbuatan baik, dan mencerminkan karakter-Nya. Roma 12:2 mengingatkan kita, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu." Proses pembaharuan pikiran kita dimulai dengan menerima firman yang tertanam.

Firman yang tertanam akan memberdayakan kita untuk memberikan dampak positif kepada orang lain. Menurut 2 Timotius 3:16-17, "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." Perbuatan baik mencakup membagikan Injil, memuridkan orang lain, dan menjunjung tinggi kebenaran Tuhan. Dengan melakukan hal tersebut, kita memenuhi peran kita sebagai duta Kristus (2 Korintus 5:20).

Terakhir, firman yang tertanam dapat menyelamatkan jiwa kita (Yakobus 1:21). Keselamatan mencakup pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan. Ibrani 4:12 menyatakan, "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun." Firman Tuhan secara aktif menopang kita saat kita bertekun melalui ujian dan kesengsaraan: "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia" (Yakobus 1:12).

Jika hati adalah sebuah taman, maka Injil adalah pohon yang harus ditanam di dalamnya. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk membuat pohon itu berakar, tumbuh subur di dalam jiwa kita, dan menghasilkan "buah kebenaran yang memberikan damai" (Ibrani 12:11).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah firman yang tertanam di dalam hatimu dalam Yakobus 1:21?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries