settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya Yesus menjadi hikmat dari Allah (1 Korintus 1:30)?

Jawaban


Banyak orang percaya di gereja Korintus yang belum dewasa secara rohani, tidak memiliki pemahaman yang benar tentang kebenaran esensial Injil. Dalam 1 Korintus 1:18-31, rasul Paulus menulis untuk meluruskan kesalahpahaman mereka dan menjelaskan apa arti kematian Yesus Kristus di kayu salib bagi orang-orang percaya. Dia menyatakan bahwa Yesus Kristus dan pesan Injil adalah "kekuatan Allah" (ayat 18 dan 24) dan "hikmat Allah" (ayat 24).

Mengenai persatuan orang percaya dengan Kristus, Paulus menolak setiap alasan untuk berbangga diri atau bermegah di antara jemaat Korintus (lihat 1 Korintus 1:31). Ia berkata, "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita" (1 Korintus 1:30). Hikmat manusia tidak membuat jemaat Korintus percaya kepada Injil. Kekuatan mereka sendiri tidak menyelamatkan mereka. Hanya karena Allah sajalah mereka berada di dalam Yesus Kristus.

Kuasa dan hikmat Allah adalah kekuatan yang memampukan kita untuk percaya dan diselamatkan. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9). Kita tidak dapat menerima pujian atas keselamatan yang kita peroleh di dalam Kristus. Semua kuasa dan hikmat datang dari Allah melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Semua pujian hanya untuk Dia.

Paulus tahu bahwa jemaat Korintus terlalu menaruh nilai pada hikmat manusia (1 Korintus 1:20). Jika mereka ingin mengalami "segala kekayaan dan keyakinan pengertian," mereka harus berhenti mengejar hikmat dunia dan menyadari bahwa hanya di dalam Yesus Kristus "tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan" (Kolose 2:2-3).

Dalam 1 Korintus 1:30, Paulus merinci tiga bidang yang berbeda di mana Yesus menjadi "hikmat dari Allah" bagi orang-orang percaya: Dia "membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." Yesus Kristus menanggung dosa-dosa kita di atas kayu salib sehingga kita dapat menerima status kebenaran atau kedudukan yang benar di hadapan Allah. Yesaya menubuatkan bahwa Mesias Israel akan "tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yesaya 53:5). Kematian Yesus sebagai korban "adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya" (Roma 10:4; lihat juga Filipi 3:9; Galatia 3:24).

Cara kedua Yesus menjadi hikmat dari Allah bagi orang-orang percaya adalah dengan menjadikan kita kudus di hadapan Allah. Penulis kitab Ibrani menegaskan, "Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus" (Ibrani 10:10); lihat juga Ibrani 13:12; Efesus 5:25-27; 1 Petrus 2:4-5; Roma 6:22). Allah tahu bahwa tidak ada yang dapat kita lakukan untuk membuat diri kita cukup kudus untuk diselamatkan (lihat Roma 3:23; Matius 19:26; Efesus 2:4-9).

Ketiga, Yesus menjadi hikmat dari Allah dengan menebus kita dengan darah-Nya dan membebaskan kita dari dosa (Roma 3:23-26; 1 Korintus 6:20; Efesus 1:7). Hanya darah Yesus Kristus yang dapat membayar harga penebusan kita (Kisah Para Rasul 20:28; 1 Petrus 1:18-19; Wahyu 7:14).

Hikmat dari Allah melalui Yesus Kristus dengan rendah hati menerima dan mengakui bahwa kita tidak dapat menjadi benar, kudus, atau ditebus dengan cara apa pun yang dilakukan manusia: "Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. . . . ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman" (Roma 3:27-30).

Paulus mengatakan kepada jemaat di Roma, "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah" (Roma 5:1-2). Kita berhutang segala sesuatu dalam kehidupan iman kita yang baru kepada Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah. Dia adalah harta yang paling berharga yang dapat kita klaim. Dia menjadi hikmat dari Allah, diutus untuk hidup dan mati bagi kita dan memberikan kepada kita karunia yang tak terlukiskan, yaitu hidup kekal (Yohanes 3:15-16; Roma 10:9; 2 Korintus 9:15).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya Yesus menjadi hikmat dari Allah (1 Korintus 1:30)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries