Pertanyaan
Apa artinya bahwa Tuhan "memulai pekerjaan yang baik di antara kamu" (Filipi 1:6)?
Jawaban
Rasul Paulus membuka suratnya kepada jemaat di Filipi dengan menjelaskan bahwa ia sering mengucap syukur kepada Tuhan dalam doa yang penuh sukacita atas kerja sama mereka dalam memberitakan Injil. Paulus memiliki kasih sayang khusus kepada jemaat di Filipi, yang ia dirikan kira-kira sepuluh tahun sebelumnya. Sekarang ia menyatakan keyakinannya akan pekerjaan Tuhan yang terus berlanjut dalam kehidupan mereka: "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Filipi 1:3-6).
Paulus telah melihat secara langsung pekerjaan baik yang telah Tuhan mulai di dalam jemaat di Filipi. Di Filipi, dalam perjalanan misi Paulus yang kedua, ia dan rekan-rekannya bertemu dengan Lidia dan wanita-wanita lain yang sedang berkumpul di tepi sungai untuk berdoa. Ketika Paulus berkhotbah, Lidia dan seisi rumahnya diselamatkan dan dibaptis, dan gereja Filipi pun lahir (Kisah Para Rasul 16:11-15). Kemudian, orang-orang Kristen di Filipi mengadakan gereja rumah di rumah Lidia. Seiring dengan pertumbuhan gereja, gereja ini menjadi salah satu pendukung terkuat pelayanan Paulus (Filipi 4:10-20).
Paulus sangat mengasihi jemaat di Filipi dan ingin melihat mereka terus bertumbuh dalam kedewasaan Kristen dan berlimpah dengan pemahaman rohani yang terus meningkat: "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah" (Filipi 1:9-11).
Pada saat kita diselamatkan, Tuhan memulai pekerjaan-Nya di dalam diri kita. Kita dihidupkan kembali di dalam Kristus-dilahirkan kembali, dijadikan baru (2 Korintus 5:17). Kemudian, melalui proses yang terus berlangsung seumur hidup yang disebut pengudusan, Tuhan menyelesaikan, menyempurnakan, dan menggenapkan pekerjaan-Nya di dalam kita. Paulus merujuk pada proses ini ketika ia berkata, "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus" (Filipi 1:6). Pertumbuhan rohani harus terus berlanjut dalam diri orang-orang percaya yang teguh sampai hari kedatangan Yesus Kristus (2 Petrus 3:18; 1 Tesalonika 5:23).
Definisi singkat dari pengudusan menurut Alkitab adalah "pekerjaan Roh Kudus yang memisahkan orang-orang percaya untuk dijadikan kudus atau menjadi serupa dengan Tuhan." Pengudusan adalah sebuah proses yang terdiri dari tiga tahap. Pada saat keselamatan, orang Kristen memasuki pengudusan posisi. Pekerjaan Yesus di kayu salib adalah pekerjaan yang sudah selesai - orang-orang percaya berdiri dalam posisi dikuduskan seolah-olah mereka sudah dikuduskan di hadapan Tuhan, meskipun mereka belum sepenuhnya kudus dalam praktiknya: "Sebab oleh satu korban saja Ia [Yesus] telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan" (Ibrani 10:14).
Pengudusan progresif adalah tahap kedua, di mana Tuhan, yang telah memulai pekerjaan yang baik di dalam diri kita pada saat kita diselamatkan, terus mengubah kita menjadi serupa dengan gambar-Nya, menyelamatkan kita dari praktik dan kuasa dosa. Setelah pembersihan awal dari dosa, orang Kristen yang berkomitmen mulai menjalani proses pembaharuan rohani setiap hari (Kolose 3:10). Alkitab juga menyebut fase ini sebagai "pekerjaan pengudusan Roh," karena Roh Kudus adalah agen utama yang bekerja di dalam diri orang percaya untuk menghasilkan karakter Tuhan dan buah-buah kekudusan (1 Petrus 1:2; bdk. 1 Korintus 6:11; 2 Tesalonika 2:13; Galatia 5:22-23).
Sejak Tuhan memulai pekerjaan baik-Nya di dalam kita hingga hari penyempurnaannya, Roh Kudus mengikis habis, merenovasi karakter kita, hari demi hari mengubah kita menjadi serupa dengan natur Tuhan yang kudus. Tuhan yang melakukan pekerjaan itu, tetapi orang percaya juga harus aktif dalam prosesnya, berserah pada usaha itu (Roma 6:13, 19; 12:1) dan terus maju menuju panggilan ke atas menuju kekudusan (Ibrani 12:14; Filipi 3:12-14).
Tuhan memulai pekerjaan yang baik di dalam diri kita pada saat kita diselamatkan dan kemudian memanggil kita untuk hidup dalam perkembangan yang terus berlanjut untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya. Perjalanan hidup orang Kristen adalah sebuah jalur pertumbuhan yang berkelanjutan. Perjalanan ini membawa kita semakin dekat kepada Tuhan sampai pekerjaan-Nya di dalam kita sempurna dan lengkap pada "hari Yesus Kristus" - yaitu hari kedatangan Kristus kembali ketika kita melihat Dia (Kolose 3:4; 1 Tesalonika 5:23). Pengudusan yang sempurna adalah tahap ketiga, yang juga dikenal sebagai pemuliaan.
Sejak awal, selama prosesnya, dan sampai pada tahap akhir, Tuhan bekerja di dalam kita (Filipi 2:13). Dia adalah Pengrajin Ahli yang tidak pernah menyerah pada kita (Efesus 2:10; 2 Korintus 1:21-22). Keselamatan Tuhan, penebusan-Nya yang mulia bagi umat-Nya, akan mencapai puncaknya ketika Yesus Kristus datang kembali. Pada saat itulah Tuhan, yang telah memulai pekerjaan yang baik di dalam diri Anda, akan menyempurnakan Anda.
English
Apa artinya bahwa Tuhan "memulai pekerjaan yang baik di antara kamu" (Filipi 1:6)?