Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan "pembangunan tubuh Kristus" (Efesus 4:12)?

Jawaban
Efesus 4:12 mengartikulasikan tujuan Tuhan untuk karunia-karunia rohani dan kepemimpinan gereja, dengan menyatakan bahwa keduanya diberikan "untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus." Ayat ini terletak di dalam pasal tentang kesatuan di dalam tubuh Kristus, yang menyoroti pertumbuhan kolektif bagi semua orang percaya.

Dalam konteks Efesus 4:1-16, kata memperlengkapi atau pembangunan berarti "membangun". Dalam Surat-surat Paulus, kata Yunani yang diterjemahkan sebagai "membangun" digunakan untuk menggambarkan proses pertumbuhan dan kedewasaan rohani di dalam gereja. Sebagai contoh, dalam 1 Korintus 14:12, Paulus menulis, "Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat." (1 Korintus 14:12).

"Tubuh Kristus" dalam Efesus 4:12 adalah gereja, sebuah entitas kolektif yang terdiri dari orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi di bawah kepemimpinan Kristus (Efesus 1:22-23). Membangun gereja berarti membangunnya secara komunal, membantu setiap anggota dalam pertumbuhan dan perkembangan rohani mereka menjadi serupa dengan Kristus. Orang-orang percaya seharusnya "saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat" (Ibrani 10:24-25). Mengungkapkan kasih, perbuatan baik, persekutuan, dan dorongan adalah cara kita membangun tubuh Kristus.

Penekanan Paulus pada pembangunan komunal adalah penting karena beberapa alasan. Pertama, hal ini menggeser fokus dari pertumbuhan pribadi ke pertumbuhan komunal. Sama seperti kita bersemangat untuk membaca Kitab Suci atau menikmati doa-doa pribadi kepada Tuhan, kita juga harus "berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera" (Efesus 4:3). Visi Paulus untuk gereja adalah agar setiap anggota berkontribusi untuk membangun satu sama lain, yang secara sempurna mencerminkan tujuan Tuhan.

Konsep membangun tubuh Kristus berkaitan dengan distribusi karunia-karunia rohani oleh Roh Kudus, yang Paulus bahas secara panjang lebar dalam 1 Korintus 12. Tujuan dari karunia-karunia rohani, menurut Paulus, adalah "untuk kebaikan bersama" (1 Korintus 12:7). Karena karunia-karunia ini adalah untuk kepentingan orang lain, kita tidak boleh menimbunnya seolah-olah karunia-karunia itu hanya untuk kebaikan kita sendiri. Sebaliknya, kita harus menggunakan karunia-karunia kita untuk melayani satu sama lain: "Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih" (Galatia 5:13).

Lebih jauh lagi, fokus Paulus dalam membangun tubuh Kristus memiliki tujuan yang jelas: "sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Efesus 4:13). Di sini, kata pengetahuan berarti lebih dari sekadar pengetahuan doktrinal. Kata ini terutama mengacu pada pengetahuan berdasarkan pengalaman. Kita memperoleh pengetahuan pengalaman tentang Tuhan dengan menghabiskan waktu bersama-Nya, merenungkan Firman-Nya, menyembah Dia, dan bersekutu dengan orang percaya lainnya. Pada poin terakhir ini, Paulus menghubungkan persekutuan dengan perlindungan terhadap penipuan dan manipulasi (Efesus 4:14).

Sebagai kesimpulan, membangun tubuh Kristus adalah elemen penting dalam eklesiologi Paulus. Membangun satu sama lain adalah bagian integral dari identitas dan misi gereja. Ketika kita saling membangun satu sama lain di dalam kasih dan kebenaran, gereja menjadi seperti apa yang Tuhan kehendaki - "bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan" (Efesus 2:21).