Pertanyaan

Apa yang dimaksud ketika Tuhan berkata, "Aku akan ditinggikan di antara bangsa-bangsa" (Mazmur 46:11)?

Jawaban
Mazmur 46:11 menyatakan, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" Kata ditinggikan berarti "diangkat, dimuliakan, atau dijunjung tinggi." Tuhan adalah yang tertinggi, dan setiap bangsa suatu hari nanti akan mengakui kekuasaan-Nya sebagai raja. Pemerintahan-Nya tidak akan pernah berakhir.

Peninggian Tuhan melambangkan kebesaran-Nya yang tak tertandingi, dan nama-Nya harus ditinggikan di atas segala sesuatu. Mazmur 99:2 menyatakan, "TUHAN itu maha besar di Sion, dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa." Ayat ini dan Mazmur 46:10 menekankan kedaulatan dan otoritas tertinggi Tuhan atas semua ciptaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemuliaan Tuhan akan dinyatakan di seluruh bumi. Dia akan menerima kehormatan yang layak bagi nama-Nya.

Tuhan layak menerima pujian dan penyembahan. Meninggikan Dia berarti mengakui kekudusan dan kuasa-Nya yang agung. Yesaya 6:1 dengan jelas menggambarkan peninggian-Nya: "aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci." Peninggian Tuhan sangat menakjubkan, dan suatu hari nanti setiap bangsa akan menyaksikannya.

Sepanjang sejarah Alkitab, bangsa-bangsa di dunia mengejar kemuliaan mereka sendiri dan pada akhirnya direndahkan oleh Tuhan. Raja Babel adalah salah satu penguasa yang bersalah karena kesombongan dan meninggikan diri sendiri, sampai Tuhan merendahkannya: "Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak" (Daniel 4:37). Kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa akan membawa kepada kerendahan hati semua orang. "Setiap gunung dan bukit diratakan" (Yesaya 40:4).

Kemuliaan Tuhan pada akhirnya akan menang atas pemberontakan dan perlawanan manusia. Rasul Paulus menekankan kebenaran ini dalam Filipi 2:9-11, yang menyatakan, "Allah sangat meninggikan Dia [Kristus] dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" Bapa telah menetapkan secara ilahi peninggian Kristus di antara bangsa-bangsa. "Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: 'Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu'" (Mazmur 110:1).

Suatu hari nanti, Yesus akan kembali ke bumi dan mendirikan kerajaan kebenaran-Nya. Sebagai raja yang memerintah di Sion, Yesus akan menarik semua bangsa datang kepada-Nya: "Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia" (Yesaya 11:10).

Peninggian Tuhan terkait erat dengan keselamatan-Nya. Sebagai contoh, Musa bernyanyi, "TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia" (Keluaran 15:2). Pemazmur juga mengaitkan keselamatan dengan peninggian Tuhan di seluruh dunia: "TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. . . . segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita" (Mazmur 98:2-3).

Tuhan ingin memiliki hubungan dengan orang-orang dari segala bangsa. Peninggian kemuliaan-Nya tidak terbatas pada satu kelompok saja; semua orang akan ikut memuji. Wahyu 15:4 dengan indah mengungkapkan kebenaran ini: "Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Orang-orang percaya dipanggil untuk meninggikan Tuhan dan membagikan kemuliaan-Nya kepada orang lain. Sebagai saksi kebesaran-Nya yang berdaulat, kita harus secara aktif berpartisipasi dalam menggenapi Mazmur 46:11. Daud menyatakan, "Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan" (Mazmur 107:2-3). Ketika kita menantikan Tuhan ditinggikan di antara segala bangsa, kita didorong untuk "Diamlah" (berdiam diri) dan mengetahui bahwa Dialah Allah (Mazmur 46:11).