Pertanyaan

Apakah yang dimaksud Yunus 4:11 dengan orang-orang yang tidak dapat membedakan tangan kanan dari tangan kirinya?

Jawaban
Dalam Yunus 4:11, Tuhan berbicara tentang "lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri." Siapakah 120.000 orang ini?

Pertama, dari konteksnya jelas bahwa mereka adalah penduduk Niniwe. Yunus marah karena belas kasihan Tuhan kepada orang-orang Niniwe yang bertobat setelah mendengar khotbah Yunus. Pasal 4 secara khusus berfokus pada kasih Tuhan kepada penduduk Niniwe dan belas kasihan-Nya dalam menanggapi pertobatan mereka.

Namun, identitas yang tepat dari 120.000 orang Niniwe ini bermasalah. Klausa "yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri" tidak ditemukan dalam ayat-ayat Alkitab atau literatur Ibrani lainnya. Ungkapan ini ditafsirkan sebagai anak kecil yang belum belajar membedakan tangan kanan dan kiri atau orang dewasa yang tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah.

Mereka yang menyimpulkan bahwa 120.000 orang itu adalah anak-anak kecil, meminta kita untuk membaca langsung kata-kata yang digunakan dalam terjemahan modern. Gagasan tentang tidak mengetahui "kanan" dan "kiri" secara alamiah membangkitkan pemikiran tentang anak-anak kecil - biasanya berusia lima tahun atau lebih muda - yang tidak memahami perbedaan ini. Namun, jika Niniwe memiliki 120.000 anak kecil, maka populasi kota itu pasti setidaknya 600.000 orang. Masalahnya adalah bahwa daerah di dalam tembok kota tidak akan berisi lebih dari 175.000 orang, menurut angka-angka yang didasarkan pada peninggalan arkeologi. (Lihat http://www.studylight.org/dic/hbd/view.cgi?number=T4620.)

Mereka yang menyimpulkan bahwa 120.000 orang adalah seluruh penduduk Niniwe memberikan sejumlah bukti yang meyakinkan. Pertama, kata Ibrani yang diterjemahkan "orang" dalam Yunus 4:11 adalah kata umum untuk "manusia", bukan kata Ibrani untuk "anak-anak". Secara linguistik, bukti-bukti ini mendukung penafsiran yang lebih luas yang mencakup semua orang Niniwe.

Selain itu, kesejajaran Alkitab yang paling dekat merujuk pada perbedaan antara mereka yang mengetahui Hukum Tuhan dan mereka yang tidak. Sebagai contoh, Pengkhotbah 10:2 mengatakan, "Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri." Alkitab sering berbicara tentang orang fasik sebagai orang yang tidak mengenal Tuhan (Amsal 28:5; Galatia 4:8; 1 Tesalonika 4:5; 1 Yohanes 4:8). Di atas kayu salib, Yesus berdoa agar Bapa mengampuni para pembunuh-Nya, "sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34; lihat juga Kisah Para Rasul 17:23, 30 dan 1 Timotius 1:13). Dalam Hosea 4:6 tertulis, "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah."

Lebih lanjut, sebuah paralel dibuat dalam Yunus 4:11 antara orang-orang dan ternak Niniwe. Kemungkinan besar paralel tersebut mengacu pada semua orang/ semua ternak dibandingkan dengan anak-anak kecil dan ternak.

Akhirnya, masuk akal jika 120.000 orang itu mencakup semua orang Niniwe karena Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada seluruh kota, bukan hanya kepada anak-anak kecil dan binatang-binatangnya.

Yunus 4:11 kemungkinan besar merujuk kepada mereka yang, secara rohani, tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan berbelas kasihan pada kebutaan rohani orang kafir. Keinginan Tuhan adalah untuk memperluas keselamatan-Nya kepada semua orang yang bertobat dan berbalik kepada-Nya.