Pertanyaan
Siapakah Heman, orang Ezrahi, dalam Mazmur?
Jawaban
Heman orang Ezrahi adalah nama penulis Mazmur 88 dalam Perjanjian Lama. Judul mazmur ini berbunyi, "Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi." Dari judul ini jelaslah bahwa Heman berasal dari "bani Korah," yang berarti dari keluarga Korah, dan bahwa Heman kemungkinan besar adalah seorang penulis lagu dan musisi. Heman bekerja sama dengan Raja Daud dan juga disebut sebagai pelihat dalam 1 Tawarikh 25:5.
Heman yang lain disebutkan dalam 1 Tawarikh 2:5, tetapi dia berasal dari suku Yehuda dan merupakan Heman yang berbeda dengan Heman yang disebutkan dalam Mazmur. Heman dalam Mazmur 88 adalah orang Lewi yang disebutkan dengan garis keturunannya dalam 1 Tawarikh 6:33: "dari bani Kehat ialah Heman, penyanyi itu, anak Yoel bin Samuel."
Heman adalah cucu Samuel, hakim terakhir Israel yang mengurapi Raja Saul dan Raja Daud. Selain itu, Heman terdaftar sebagai salah satu dari tiga musisi utama yang ditunjuk oleh Raja Daud untuk pelayanan "bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap" (1 Tawarikh 25:1).
Keluarga Heman sangat terkenal, disebutkan dalam 1 Tawarikh 25:4-6: "Dari Heman ialah anak-anak Heman: Bukia, Matanya, Uziel, Sebuel, Yerimot, Hananya, Hanani, Eliata, Gidalti, Romamti-Ezer, Yosbekasa, Maloti, Hotir dan Mahaziot. Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja." Keluarga musiknya yang terdiri dari empat belas anak laki-laki dan tiga anak perempuan sangat terkenal pada masa pemerintahan Raja Daud.
Heman dan keluarganya juga hadir ketika tabut perjanjian dibawa ke Yerusalem: "Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri" (2 Tawarikh 5:12). Heman dan orang-orang Lewi lainnya berpakaian formal, bernyanyi, dan memainkan alat musik pada saat itu.
Tampaknya Heman masih melayani pada masa Raja Salomo, putra Daud. Heman dianggap sangat bijaksana. Salomo, yang paling bijaksana, dibandingkan dengan Heman: "Ia lebih bijaksana dari pada semua orang, dari pada Etan, orang Ezrahi itu, dan dari pada Heman" (1 Raja-raja 4:31).
Sebagai musisi dan orang bijak Heman melayani di Israel sebagai orang Lewi, seorang pelihat, penulis lagu, ayah yang saleh, dan seorang yang berpengaruh pada masa Daud dan Salomo. Saat ini, satu-satunya lagunya yang dikenal adalah Mazmur 88, sebuah lagu tentang seseorang yang merindukan Tuhan: "Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau" (Mazmur 88:2).
Heman yang lain disebutkan dalam 1 Tawarikh 2:5, tetapi dia berasal dari suku Yehuda dan merupakan Heman yang berbeda dengan Heman yang disebutkan dalam Mazmur. Heman dalam Mazmur 88 adalah orang Lewi yang disebutkan dengan garis keturunannya dalam 1 Tawarikh 6:33: "dari bani Kehat ialah Heman, penyanyi itu, anak Yoel bin Samuel."
Heman adalah cucu Samuel, hakim terakhir Israel yang mengurapi Raja Saul dan Raja Daud. Selain itu, Heman terdaftar sebagai salah satu dari tiga musisi utama yang ditunjuk oleh Raja Daud untuk pelayanan "bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap" (1 Tawarikh 25:1).
Keluarga Heman sangat terkenal, disebutkan dalam 1 Tawarikh 25:4-6: "Dari Heman ialah anak-anak Heman: Bukia, Matanya, Uziel, Sebuel, Yerimot, Hananya, Hanani, Eliata, Gidalti, Romamti-Ezer, Yosbekasa, Maloti, Hotir dan Mahaziot. Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan. Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja." Keluarga musiknya yang terdiri dari empat belas anak laki-laki dan tiga anak perempuan sangat terkenal pada masa pemerintahan Raja Daud.
Heman dan keluarganya juga hadir ketika tabut perjanjian dibawa ke Yerusalem: "Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri" (2 Tawarikh 5:12). Heman dan orang-orang Lewi lainnya berpakaian formal, bernyanyi, dan memainkan alat musik pada saat itu.
Tampaknya Heman masih melayani pada masa Raja Salomo, putra Daud. Heman dianggap sangat bijaksana. Salomo, yang paling bijaksana, dibandingkan dengan Heman: "Ia lebih bijaksana dari pada semua orang, dari pada Etan, orang Ezrahi itu, dan dari pada Heman" (1 Raja-raja 4:31).
Sebagai musisi dan orang bijak Heman melayani di Israel sebagai orang Lewi, seorang pelihat, penulis lagu, ayah yang saleh, dan seorang yang berpengaruh pada masa Daud dan Salomo. Saat ini, satu-satunya lagunya yang dikenal adalah Mazmur 88, sebuah lagu tentang seseorang yang merindukan Tuhan: "Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau" (Mazmur 88:2).