Pertanyaan
Apa yang terjadi pada jam-jam terakhir (waktu terakhir) Yesus sebelum kematian-Nya?
Jawaban
Malam sebelum kematian Yesus, Dia membasuh kaki murid-murid-Nya dan berbagi makanan Paskah dengan mereka. Pada saat itu, Yudas dinyatakan sebagai orang yang akan mengkhianati gurunya (Yohanes 13:1-30). Di akhir perjamuan, Yesus mengadakan Perjamuan Malam (Matius 26:26-29; 1 Korintus 11:23-26). Setelah makan, Dia membawa murid-murid-Nya ke Taman Getsemani. Di sana, Dia menarik Petrus, Yohanes, dan Yakobus, menyuruh mereka berdoa agar mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan, dan pergi sendiri. Ketiganya segera tertidur.
Sendirian, Yesus merasa sedih dan tertekan, berduka saat Dia mendekati kematian-Nya. Keringat-Nya bercucuran seperti tetesan darah (Lukas 22:44) -Duka-Nya sedemikian rupa sehingga nyawa-Nya hampir saja melayang. Dia meminta Tuhan untuk mengambil siksaan yang akan datang dari-Nya, tetapi hanya jika itu adalah kehendak Bapa (Lukas 22:42). Namun, bukan antisipasi terhadap cambukan atau jam-jam mengerikan di kayu salib yang membuat Yesus begitu bersedih. Yang membuat Dia menangis di taman adalah antisipasi untuk menanggung beban dosa (Matius 27:46).
Tuhan mengutus seorang malaikat untuk menguatkan Dia agar dapat melaluinya. Yesus meminta Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk berdoa agar mereka tetap setia kepada-Nya, tetapi mereka tertidur lagi. Dia telah membagikan kehidupan-Nya dan kematian-Nya yang akan datang kepada murid-murid-Nya selama tiga tahun. Kemudian salah satu dari mereka, Yudas, berjalan menghampiri-Nya, menyapa-Nya sebagai seorang teman, dan menyerahkan-Nya kepada para penjaga Romawi.
Beberapa jam berikutnya adalah pemukulan, ejekan, dan cambukan dengan tali-tali kulit yang berujung dengan bola-bola logam dan pecahan-pecahan tulang. Kulit Yesus terkelupas, dan darah menetes dari kepala-Nya dari duri-duri panjang di mahkota-Nya. Dia juga menderita penghinaan dalam berbagai pengadilan pura-pura yang tidak sah di hadapan Hanas (Yohanes 18:13), Kayafas, dan Sanhedrin (Matius 26:57-68); dan pengadilan Romawi di hadapan Pontius Pilatus, kemudian Herodes, dan Pilatus lagi. Pilatus, yang tahu bahwa Yesus tidak bersalah, akhirnya tunduk pada kehendak orang banyak yang berteriak, "Salibkan Dia!" dan menyerahkan Yesus ke kayu salib (Lukas 23:1-25).
Begitu berada di atas kayu salib, Dia berada pada keadaanuntuk menumpukan berat badan-Nya pada paku yang ditancapkan di tangan-Nya atau mendorong paku di kaki-Nya dan dapat bernapas. Orang-orang yang telah merayakan Dia seminggu sebelumnya sekarang mengejek-Nya. Ia menyaksikan para prajurit Romawi membagi-bagi harta milik-Nya sebelum Ia mati. Dan Dia merasakan kesedihan ibu-Nya ketika ia menatap Dia yang dijanjikan oleh malaikat untuk menyelamatkan dunia. Ketika para prajurit datang untuk mematahkan kaki-Nya (sebuah metode yang biasa digunakan untuk mempercepat kematian orang yang disalibkan), Dia sudah mati, karena Dia telah menyerahkan roh-Nya (Yohanes 19:30).
English
Apa yang terjadi pada jam-jam terakhir (waktu terakhir) Yesus sebelum kematian-Nya?