settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya bahwa Yesus takluk kepada hukum Taurat (terjemahan Inggris: "dilahirkan di bawah hukum Taurat") (Galatia 4:4)?

Jawaban


Dalam Galatia 4:4, rasul Paulus menulis, "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat." Kelahiran Yesus menggenapi rencana penebusan Tuhan, dan hal itu terjadi pada waktu yang tepat, dengan cara yang tepat. Yesus mengatakan kepada Yohanes Pembaptis bahwa maksud-Nya adalah untuk "menggenapkan seluruh kehendak Allah" (Matius 3:15). Salah satu bagian dari penggenapan itu adalah bahwa Yesus "takluk kepada hukum Taurat."

Yesus "takluk kepada hukum Taurat" ketika "genap waktunya." Waktu Tuhan sempurna; Dia tidak pernah melewatkan satu detik pun. Dalam Perjanjian Lama kita melihat bagaimana Dia mengatur sejarah dan mempersiapkan dunia untuk kelahiran Yesus. Dengan "takluk kepada hukum Taurat," Yesus menanggung kewajiban-kewajiban seremonial, moral, dan sipil dari hukum Taurat (Keluaran 24:3-8). Dalam mengambil rupa sebagai manusia, Anak Allah tunduk pada hukum Taurat.

Di sepanjang hidup-Nya dan dalam segala hal, Yesus menggenapi hukum Taurat (Matius 5:17). Dia menggenapi aspek-aspek seremonial dari hukum Taurat. Ia disunat pada hari kedelapan (Lukas 2:21), yang merupakan tanda Perjanjian Abraham (Kejadian 17:10-14). Keluarganya mempersembahkan Dia di Bait Allah dan mempersembahkan korban sesuai dengan hukum Taurat (Lukas 2:22-24).

Dia menggenapi aspek-aspek moral dari hukum Taurat. Dia mengasihi musuh-musuh-Nya. Dia tidak pernah berzinah di dalam hati-Nya. Dia tidak pernah melanggar sumpah. Yesus menggenapi aspek-aspek sipil dari hukum Taurat. Ia memberikan sedekah. Dia membayar pajak. Dia mengajarkan rasa hormat kepada otoritas.

Fakta bahwa Yesus "lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat" berarti Dia sepenuhnya manusia (Ibrani 2:14-17). Dengan demikian, Dia memiliki kewajiban hukum, budaya, dan agama yang sama dengan orang-orang Yahudi sezaman-Nya. Yesus tidak hanya tunduk pada hukum Taurat; Dia secara aktif menaati dan menggenapinya. Ketaatan Yesus yang sempurna kepada hukum Taurat membuat Dia memenuhi syarat untuk menjadi Anak Domba Allah yang tak bercacat (Yohanes 1:29).

Yesus takluk kepada hukum Taurat untuk menebus kita dari kutuk hukum Taurat (Galatia 3:10). Kita ditebus dari kutuk ini "supaya kita diterima menjadi anak" (Galatia 4:5). Karena kita tidak dapat mentaati hukum Taurat, maka hukum Taurat menghukum kita (Roma 3:20). Namun, ketaatan Yesus yang sempurna kepada hukum Taurat memenuhi tuntutan kebenarannya. Kematian-Nya sebagai korban telah membayar hukuman atas dosa (Roma 8:3-4). Melalui ketaatan-Nya yang sempurna, termasuk kematian-Nya di kayu salib, Yesus membebaskan orang-orang berdosa dari kutuk hukum Taurat (Galatia 3:13).

Hukum Taurat itu kudus, benar, dan baik (Roma 7:12). Bagian dari pekerjaannya adalah untuk menyatakan dosa dan membawa hukuman (Roma 7:7). Di kayu salib, Yesus "menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib" (Kolose 2:14). Dengan menghapuskan hutang dosa kita, Yesus membebaskan kita dari hukuman dan kuasa dosa. Suatu hari nanti, Dia akan membebaskan kita dari kuasa dosa (Yohanes 8:36). Dalam Roma 10:4, Paulus menulis, "Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya."

Kelahiran Yesus di bawah hukum Taurat menandakan datangnya peresmian Perjanjian Baru. Paulus menyatakan bahwa "hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman" (Galatia 3:24). Orang-orang percaya tidak "dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. . . . Sebab: 'tidak ada seorangpun yang dibenarkan' oleh karena melakukan hukum Taurat" (Galatia 2:16).

Galatia 4:4 mengungkapkan kebenaran yang signifikan tentang identitas dan misi Yesus. Anak Allah turun dari surga, mengambil rupa manusia, tunduk pada hukum Taurat, memenuhi tuntutannya, dan menanggung kutuknya. Melalui tindakan-Nya, Dia menegakkan perjanjian yang baru dan memberikan pengampunan serta kebebasan kekal bagi orang-orang percaya. Di dalam Kristus, kita diadopsi sebagai anak laki-laki dan perempuan. Kita menerima warisan yang "tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu" (1 Petrus 1:4). Ini semua dimungkinkan karena Yesus "takluk kepada hukum Taurat."

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya bahwa Yesus takluk kepada hukum Taurat (terjemahan Inggris: "dilahirkan di bawah hukum Taurat") (Galatia 4:4)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries