Pertanyaan
Apa artinya Yesus adalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:18)?
Jawaban
Rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Kolose untuk melawan ajaran-ajaran palsu yang beredar di dalam gereja. Ia menerapkan pengajaran yang benar, dengan berkonsentrasi pada supremasi Yesus Kristus dalam segala hal. Setelah salam singkat (Kolose 1:1-2) dan doa (Kolose 1:3-14), Paulus mulai menjawab pertanyaan ini: siapakah Yesus Kristus itu? Dalam argumen pembukanya (Kolose 1:15-23), Paulus menyatakan bahwa Yesus adalah "yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan" dan "yang pertama bangkit dari antara orang mati."
Beberapa ahli percaya bahwa Kolose 1:15-20 adalah bagian dari nyanyian pujian atau pengakuan iman gereja mula-mula yang mungkin diadaptasi oleh Paulus agar sesuai dengan situasi di gereja Kolose. Lagu pujian ini merayakan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang berdaulat, Pencipta, dan Penebus segala sesuatu. Paulus memulai, "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu." (Kolose 1:15-18).
Dua kali dalam bagian ini, rasul Paulus menggunakan kata Yunani prÅtotokos, yang diterjemahkan sebagai "yang sulung". Ia menggunakan istilah ini bukan dalam arti menjadi yang pertama dalam waktu, tetapi yang pertama atau yang tertinggi dalam status, supremasi, keistimewaan, dan kedaulatan. Dalam konteks Perjanjian Lama, anak sulung memiliki posisi utama dalam keluarga dengan hak-hak dan keistimewaan khusus. Yesus adalah kepala tertinggi dari ciptaan. Tidak ada seorang pun yang lebih tinggi dari Dia. Paulus kemungkinan besar menyampaikan argumen ini karena guru-guru palsu berusaha mengurangi status Kristus dengan mendorong penyembahan kepada malaikat dan makhluk ciptaan lainnya (lihat Kolose 2:18; Roma 1:25).
Dalam Kolose 1:18, Paulus menekankan bahwa Yesus, sebagai "yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati," adalah pemimpin gereja yang berdaulat. Gereja tidak akan ada tanpa Kristus. Dia adalah sumber kehidupan (Yohanes 1:4; 11:25-26; 14:6; 17:3; 1 Yohanes 1:1-2; 5:12; Wahyu 7:17).
Supremasi posisi Kristus atas segala sesuatu, khususnya di dalam gereja, adalah milik-Nya karena karya penebusan dan pendamaian-Nya. Yesus menyerahkan nyawa-Nya di kayu salib untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita dan kemudian menjadi "yang pertama bangkit dari antara orang mati. . . . Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya" (Wahyu. 1:5).
Yesus adalah "yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati," meskipun orang-orang lain telah mati dan dibangkitkan sebelum Yesus. Termasuk di antaranya adalah janda anak Nain (Lukas 7:11-17), anak perempuan Yairus (Lukas 8:49-56), Lazarus (Yohanes 11:1-44), dan beberapa orang dalam Perjanjian Lama (1 Raja-raja 17:17-24; 2 Raja-raja 4:18-37; 13:20-21). Tetapi Yesus adalah orang pertama yang bangkit secara abadi. Dia telah menaklukkan maut dan tidak akan pernah mati lagi (Kisah Para Rasul 2:24; Ibrani 2:14-18; 2 Timotius 1:10; Wahyu 1:18). Kehidupan kebangkitan-Nya sekarang memberikan kehidupan kekal kepada semua orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 14:19).
Kehidupan kebangkitan semua orang percaya didasarkan pada kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Sebelum Yesus mati, dosa-dosa kita memisahkan kita dari Tuhan. Kita ditakdirkan untuk mati dan menghadapi penghakiman atas dosa-dosa kita (Kejadian 2:17; Ibrani 9:27; Roma 6:23). Tetapi sekarang setelah Kristus bangkit dari kematian, kita dapat diselamatkan dan diperdamaikan dengan Tuhan (1 Petrus 2:24; Ibrani 9:28). Karena pengorbanan-Nya, kita dapat diampuni, didamaikan dengan Tuhan, dan diadopsi ke dalam keluarga-Nya. Kita memiliki hidup yang kekal bersama Tuhan karena apa yang telah Kristus lakukan untuk kita (lihat 1 Tesalonika 4:13-5:11). Kita hidup dengan pengharapan, karena kita tahu bahwa suatu hari nanti tubuh jasmani kita yang fana ini akan diubah menjadi tubuh yang kekal dan akan tinggal selamanya di dalam kerajaan Tuhan (1 Korintus 15:50-54).
Sebagai yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, Yesus Kristus berkuasa sebagai Juruselamat dan Tuhan. Dialah yang menjamin kehidupan kebangkitan bagi setiap orang yang menjadi milik-Nya: "Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya" (1 Korintus 15:20-23; lihat juga Kisah Para Rasul 26:23).
English
Apa artinya Yesus adalah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:18)?