Pertanyaan
Apakah sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan dan yang tidak dapat dikomunikasikan?
Jawaban
Sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan adalah sifat-sifat yang juga dapat dimiliki oleh manusia, meskipun hanya sampai batas tertentu. Jika sesuatu itu dapat dikomunikasikan, maka ia dapat dinyatakan atau ditularkan kepada orang lain. Sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat dikomunikasikan adalah sifat-sifat yang eksklusif bagi-Nya. Manusia tidak dapat berbagi sifat-sifat ketuhanan yang tidak dapat dikomunikasikan.
Sebagai makhluk yang terbatas, manusia bahkan tidak akan memiliki sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan seperti halnya Tuhan memiliki sifat-sifat tersebut. Sebagai contoh, Tuhan itu kasih (1 Yohanes 4:8). Manusia dapat mengasihi, tetapi kita melakukannya dengan tidak sempurna. Tuhan juga adil. Manusia memiliki rasa keadilan dan dapat melaksanakan keadilan, tetapi, sekali lagi, melakukannya dengan tidak sempurna. Tuhan adalah Pencipta. Manusia itu kreatif, tetapi kita tidak dapat menciptakan secara ex nihilo seperti yang dilakukan oleh Tuhan. Beberapa atribut Tuhan yang dapat dikomunikasikan lainnya adalah kasih karunia, belas kasihan, kebaikan, kejujuran, pemikiran yang rasional, dan relasional.
Ketika kita bertumbuh di dalam Kristus dan ditransformasikan oleh karya Roh Kudus di dalam diri kita (Roma 12:1-2; 2 Korintus 3:18), kita berbagi sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan dalam arti yang lebih bermakna dan disempurnakan. Ketika kita diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan melalui iman kepada Yesus, kita menjadi manusia baru (2 Korintus 5:17). Namun, kita juga masih berperang melawan natur kita yang berdosa dan harus belajar untuk "menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4:22-24). Dengan tinggal di dalam Kristus, kita dapat menghasilkan buah (Yohanes 15:1-17). Melalui kepenuhan Roh Kudus, kita menunjukkan sifat-sifat seperti "kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri" (Galatia 5:22-23). Saat kita berada di dalam Kristus, kasih kita semakin menyerupai kasih agape yang ilahi dan tidak terlalu tercemar oleh keberdosaan kita.
Penting untuk dipahami bahwa kita tidak akan pernah sepenuhnya seperti Tuhan, dan kita tidak akan pernah menjadi tuhan. Tuhan berbeda dengan kita, namun kita diciptakan menurut gambar-Nya dan ditebus oleh Anak-Nya. Kita dipanggil untuk menjadi kudus sebagaimana Dia kudus (1 Petrus 1:15-16), namun kita harus tahu bahwa hanya Dia yang sepenuhnya kudus; segala kekudusan dalam diri kita berasal dari Dia. Pembagian kita dalam sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan adalah untuk kemuliaan-Nya dan dimungkinkan oleh rancangan-Nya bagi kita dan pemampukan-Nya saat kita tinggal di dalam Dia.
Sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat dikomunikasikan adalah karakteristik-karakteristik yang tidak dapat dibagikan kepada ciptaan-Nya. Sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat dikomunikasikan adalah hal-hal yang hanya dapat dimiliki oleh Tuhan dan yang membuat-Nya berbeda dari ciptaan. Sebagai contoh, Tuhan itu mahakuasa, mahahadir, mahatahu, berdaulat, transenden, tidak berubah, dan ada dengan sendirinya. Kita dapat mendefinisikan sifat-sifat ini, tetapi kita sering kali tidak sepenuhnya memahaminya dan tidak pernah dapat menyebutnya sebagai sifat-sifat kita. Sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat dikomunikasikan inilah yang menjadikan Tuhan sebagai Tuhan. Sifat-sifat itu adalah ciri khas-Nya yang hanya dimiliki oleh Dia. Sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat dikomunikasikan adalah alasan bagi kita untuk menghormati, menyembah, mempercayai, dan memuji Sang Pencipta.
English
Apakah sifat-sifat Tuhan yang dapat dikomunikasikan dan yang tidak dapat dikomunikasikan?