Pertanyaan
Apa yang dimaksud Alkitab ketika merujuk kepada pengenalan akan Allah?
Jawaban
Setiap kemunculan frasa pengenalan akan Allah di dalam Alkitab harus dipelajari dalam konteksnya masing-masing. Kadang-kadang penulis mungkin mengacu kepada pengetahuan Allah (Roma 11:33), sementara di lain waktu ia mungkin mengacu kepada pengenalan kita akan Allah (Roma 1:28). Kita akan berfokus pada pengertian yang kedua, yang merupakan pengertian yang paling umum. Tidaklah mungkin untuk membahas setiap nuansa dalam setiap ayat, tetapi kita dapat membuat beberapa pengamatan umum tentang bagaimana pengenalan akan Allah digunakan dalam Alkitab.
Pengenalan akan Allah biasanya mengacu pada mengetahui kebenaran tentang Allah (Roma 1:19-21). Menurut Alkitab, pengenalan akan Allah dimulai dari Allah (Amsal 2:6). Dengan penuh kemurahan hati, Dia memilih untuk menyatakan diri-Nya kepada umat manusia dengan berbagai cara (Yesaya 33:6). Dia menyatakan diri-Nya kepada semua orang melalui ciptaan (Mazmur 19:1-2), sehingga setiap orang setidaknya mengetahui tentang "kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya" (Roma 1:20). Pengetahuan dasar tentang kebenaran Allah dan tanggung jawab moral kita sudah cukup untuk menghukum kita karena tidak mengikuti hukum-Nya (Roma 1:18).
Mereka yang takut akan Allah, atau memiliki hubungan dengan-Nya, dapat bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, saat Dia menyatakan diri-Nya (Amsal 1:7; Yesaya 33:6). Allah menyatakan diri-Nya melalui Kitab Suci (2 Timotius 3:16), melalui umat-Nya (Roma 15:14), melalui Roh Kudus (Yohanes 14:26), dan melalui Anak-Nya yang adalah gambar-Nya yang sempurna (Kolose 1:15).
Dalam Alkitab, pengenalan akan Allah terkait erat dengan hubungan dengan Allah. Allah memberikan pengetahuan kepada mereka yang mengasihi Dia, dan penolakan terhadap pengetahuan mengakibatkan rusaknya hubungan (Amsal 2:4-6; Hosea 4:6; Roma 1:21-25). Hal ini mirip dengan hubungan kita sebagai manusia: semakin dekat kita dengan seseorang, semakin kita mengenal orang tersebut, dan semakin kita mengenalnya, semakin dekat pula hubungan kita. Ketika kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, kita belajar lebih banyak tentang kehendak-Nya, karya-Nya, dan karakter-Nya.
Bertambahnya pengenalan kita akan Allah, atau belajar lebih banyak tentang Dia, seharusnya memotivasi perubahan dalam hidup kita, ketika kita merenungkan kebaikan, belas kasihan, dan kemuliaan-Nya (2 Petrus 2:20). Sebagai orang Kristen, kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah melalui hubungan kita dengan Yesus Kristus (2 Korintus 4:6). Tujuan kita adalah bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, sehingga kita menjadi semakin serupa dengan Anak-Nya. Doa Paulus untuk jemaat di Kolose adalah contoh yang indah dari dinamika ini:
"Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang" (Kolose 1:9-12).
Terakhir, sebagai orang Kristen, kita tidak boleh menyimpan pengetahuan tentang Allah untuk diri kita sendiri. Ketika kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, kita harus membagikannya kepada orang lain, sehingga mereka juga dapat mengenal Dia. Kehidupan pelayanan Paulus yang rela berkorban menyebarkan pengenalan akan Allah kepada semua orang di sekitarnya (2 Korintus 2:14). Tuhan juga memakai pelayanan Paulus untuk meruntuhkan setiap rintangan dalam pikiran manusia yang menghalangi mereka untuk mendengar pengenalan akan Allah (2 Korintus 10:5). Dengan cara yang sama, kita harus membagikan pengenalan akan Allah ke mana pun kita pergi, sehingga orang-orang dapat mengenal-Nya melalui anugerah Anak-Nya. Kemudian, ketika kita melayani satu sama lain dalam komunitas Kristen, kita akan saling membangun satu sama lain hingga, oleh kasih karunia Allah, "kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (Efesus 4:13).
English
Apa yang dimaksud Alkitab ketika merujuk kepada pengenalan akan Allah?