Pertanyaan
Apa itu nihilisme?
Jawaban
Nihilisme adalah sebuah kepercayaan non-Kristen yang meyakini bahwa, pada akhirnya, "ketiadaan" berlaku di dunia yang sama sekali tidak berarti. Nihilisme mengajarkan bahwa Tuhan tidak ada atau Dia sudah mati. Nihilisme mengatakan bahwa tidak ada tujuan yang lebih tinggi dalam hidup, bahwa hidup ini sia-sia. Kata nihilisme berasal dari kata nihil, akar kata dalam bahasa Latin yang berarti "tidak ada" atau "yang tidak ada". Yang cukup menarik, akar kata yang sama ditemukan dalam kata annihilate, yang berarti "menghancurkan sesuatu secara total, terutama agar tidak ada lagi."
Friedrich Nietzsche, seorang filsuf Jerman, biasanya dianggap sebagai pendiri nihilisme. Dalam "Will to Power" (Keinginan untuk Berkuasa), ia menulis, "Setiap kepercayaan, setiap pertimbangan tentang sesuatu yang benar, pasti salah karena tidak ada dunia yang benar." Dengan demikian, nihilisme adalah keyakinan bahwa semua nilai sama sekali tidak berharga, bahwa tidak ada yang dapat diketahui atau dikomunikasikan. Filosofi nihilisme juga dikaitkan dengan pesimisme ekstrem dan skeptisisme yang mendalam tentang kehidupan. Nihilisme tidak memiliki kesetiaan kepada siapa pun atau apa pun.
Nihilisme memiliki banyak bentuk. Nihilisme etis atau moral menolak keberadaan nilai-nilai etika atau moral. Apa yang menunjuk nilai-nilai seperti "baik" dan "jahat" dianggap tidak jelas, dan nilai-nilai hanyalah hasil dari tekanan sosial dan emosional. Nihilisme eksistensial menyatakan bahwa kehidupan tidak memiliki makna atau tujuan yang melekat. Nihilisme politik mendorong penghapusan semua institusi politik, sosial, dan agama yang ada sebagai prasyarat untuk setiap dan semua kemajuan di masa depan dalam masyarakat.
Nihilisme epistemologis menyangkal kemungkinan bahwa kebenaran dan pengetahuan itu ada. Pandangan ini sering dikaitkan dengan mereka yang menderita skeptisisme ekstrem. Sebagai contoh, pertanyaan klasik "Jika sebuah pohon tumbang di hutan dan tidak ada yang mendengarnya, apakah pohon itu mengeluarkan suara?" dibawa selangkah lebih jauh oleh kaum nihilis yang bertanya, "Apakah pohon itu benar-benar ada?" Nihilis akan berpendapat bahwa kebenaran tidak hanya tidak dapat dirasakan, tetapi pada kenyataannya tidak ada dan tidak nyata.
Sebaliknya, orang Kristen tahu dengan pasti bahwa nihilisme adalah filosofi yang salah dan bahwa kebenaran, pengetahuan, iman, dan nilai-nilai pasti ada dan sumber dari semua itu adalah Tuhan yang merupakan sumber dari segala kebenaran dan pengetahuan, yang memberikan iman sebagai anugerah kepada umat-Nya, dan dari Dia semua nilai berasal. Ada Dia yang lebih besar daripada ketidakpercayaan, Dia yang telah menyentuh umat manusia: "Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal" (1 Yohanes 5:20; lihat juga Yohanes 17:3).
Sebagai orang Kristen, kita memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi bahwa Tuhan adalah seperti yang Dia katakan dan akan melakukan apa yang Dia katakan. "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga" (Kisah Para Rasul 17:24-28).
English
Apa itu nihilisme?