settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah negeri orang hidup itu, dan bagaimana Tuhan menjadi bagian kita di dalamnya (Mazmur 142:6)?

Jawaban


Mazmur 142 mengikuti pola standar mazmur keluhan individu. Penulisnya, Daud, sedang diburu dan bersembunyi di sebuah gua. Imannya diuji hampir sampai pada batasnya. Di tengah-tengah permohonan belas kasihan dan pertolongan yang memilukan jiwanya, Daud berseru kepada Tuhan dengan penuh pengharapan akan kelepasan: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" (Mazmur 142:6).

Ketika Daud menggambarkan Tuhan sebagai "bagianku di negeri orang-orang hidup", ia menggunakan versi yang diadaptasi dari tradisi yang sudah berlangsung lama dari suku Lewi. Tuhan membagi-bagikan Tanah Perjanjian kepada kedua belas suku Israel, tetapi suku Lewi tidak diberi bagian (Ulangan 10:8-9). Sebaliknya, mereka dikhususkan untuk menjaga tabut perjanjian dan melayani di Kemah Suci. Sebagai imam, mereka harus didukung oleh bagian dari persembahan umat.

Tuhan berfirman kepada orang Lewi, "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel" (Bilangan 18:20). Belakangan, pengakuan "TUHAN adalah bagianku" mulai muncul dalam doa dan mazmur umat Israel: "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku" (Mazmur 16:5; lihat juga Ratapan 3:24). Ketika pemazmur mengakui, "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku," yang ia maksudkan adalah bahwa Tuhan adalah dasar dari keberadaannya dan segala sesuatu yang ia butuhkan (Mazmur 119:57).

Kekuatan penuh dari frasa bagianku, dinyatakan dalam terjemahan New Living Translation: "Maka aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN. Aku berkata, 'Engkaulah tempat perlindunganku. Hanya Engkaulah yang kuinginkan dalam hidupku'" (Mazmur 142:6, NLT).

Kata bagian juga dapat merujuk pada apa yang dekat dan disayangi oleh seseorang. Bangsa Israel disebut sebagai bagian dari Tuhan: "Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya" (Ulangan 32:9). Demikian juga, Tuhan adalah bagian Israel: "Tidaklah begitu Dia yang menjadi bagian Yakub, sebab Dialah yang membentuk segala-galanya, dan Israel adalah suku milik-Nya; nama-Nya ialah TUHAN semesta alam!" (Yeremia 10:16). Tuhan telah memilih kita untuk menjadi bagian-Nya, dan kita telah memilih Dia untuk menjadi bagian kita.

Jika ditelusuri kembali ke tradisi orang Lewi, negeri orang hidup merujuk pada tanah Israel, wilayah yang Tuhan berikan sebagai warisan kepada semua suku kecuali suku Lewi. Dengan tidak adanya tanah fisik yang dapat diklaim sebagai sumber rezeki, orang-orang Lewi mengaku, "Aku tidak memiliki dukungan lain untuk keberadaanku selain pertolongan yang datang dari-Mu, Tuhan." Mazmur Asaf ini menangkap sentimen tersebut: "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya" (Mazmur 73:25-26).

"Negeri orang hidup" adalah dunia yang kita tinggali saat ini. Ini berbicara tentang kehidupan di alam sekarang dan bukan di alam baka. Dalam Mazmur 27:13, Daud tetap yakin bahwa ia akan "melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!" Dia percaya bahwa Tuhan akan mendengar seruannya dan menjawab doanya sebelum dia mati. Oleh karena itu, ia akan menantikan Tuhan dan percaya kepada-Nya (Mazmur 27:14).

Literatur hikmat menggambarkan "bagian" seseorang sebagai nasibnya dalam hidup (Ayub 20:29; 27:13; Pengkhotbah 9:9). Tuhan menjadi bagian kita di negeri orang hidup ketika kita mengakui dan setuju dengan Daud bahwa Tuhan adalah segala sesuatu yang kita inginkan dan butuhkan dalam kehidupan ini: "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku" (Mazmur 16:5).

Charles Spurgeon menulis, "Tuhan adalah bagian kita yang serba cukup. Tuhan memenuhi diri-Nya sendiri; dan jika Tuhan maha cukup dalam diri-Nya sendiri, Dia pasti maha cukup bagi kita. Tidaklah mudah untuk memuaskan keinginan manusia. . . . Tetapi segala sesuatu yang dapat kita harapkan dapat kita temukan di dalam bagian ilahi kita" (Morning and Evening: Bacaan Harian, 16 November, London: Passmore & Alabaster, 1896). Ketika kita, seperti Daud, dapat berkata, Tuhan, "bagianku di negeri orang-orang hidup," itu berarti kita mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Kita bersukacita dan merasa puas di dalam Dia karena Dia adalah segala-galanya (Mazmur 37:4; Pengkhotbah 5:18-20).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah negeri orang hidup itu, dan bagaimana Tuhan menjadi bagian kita di dalamnya (Mazmur 142:6)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries