settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya menjadi musuh Tuhan?

Jawaban


Musuh adalah orang yang tidak menyukai atau membenci orang lain dan berusaha untuk menyakiti, menentang, dan memerangi orang yang dimusuhinya. Jadi, musuh Tuhan adalah orang yang menentang kehadiran dan tujuan Tuhan di dunia ini.



Alkitab mengidentifikasi Setan, iblis, sebagai musuh Tuhan yang spesifik (1 Timotius 5:14-15). Sepanjang sejarah, sebagai musuh Tuhan, Setan berusaha menggagalkan rencana Tuhan, mencelakakan manusia, dan menjauhkan mereka dari Tuhan.



Selain Iblis, Alkitab menyebutkan banyak musuh Tuhan dan umat-Nya. Kata-kata lain yang digunakan untuk menyebut musuh Tuhan dalam Alkitab adalah lawan dan seteru. Setiap orang yang tidak menaati perintah Tuhan dinyatakan sebagai musuh Tuhan. Dosa memisahkan kita dari Tuhan: "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat" (Kolose 1:21). Rasul Paulus menyebut orang-orang berdosa yang belum diselamatkan sebagai musuh Tuhan: "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!" (Roma 5:10).



Sepanjang sejarah Israel, umat Tuhan berhadapan dengan musuh-musuh yang berkomitmen untuk menghancurkan mereka. Bangsa Mesir, Kanaan, Filistin, dan Babel hanyalah beberapa dari sekian banyak bangsa musuh yang kejam dan menindas yang ditampilkan dalam Perjanjian Lama. Bangsa-bangsa tersebut, yang menentang umat Tuhan, dianggap sebagai musuh Tuhan, dan Tuhan berperang atas nama Israel (lihat 2 Raja-raja 19).



Sepanjang hidup-Nya, Yesus Kristus ditentang oleh musuh-musuh manusia dan rohani seperti yang dinubuatkan dalam Kejadian 3:15. Herodes Agung mencoba tetapi gagal untuk membunuh bayi Yesus (Matius 2:13, 16-20). Iblis mencobai Kristus di padang gurun (Markus 1:12-13). Kadang-kadang Iblis menentang Tuhan melalui sahabat-sahabat dan para pengikut-Nya (Matius 16:22-23; 26:14-16; Lukas 22:3; Yohanes 13:21-27). Seperti yang telah dinubuatkan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (Mazmur 2:2; Yesaya 53:3), para pemimpin Yahudi merencanakan untuk membunuh Yesus (Matius 12:14; 27:1; Markus 3:6; Yohanes 5:18; 7:1, 19; 11:53).



Musuh-musuh Kristus berhasil menghukum mati Dia (Matius 27:22; Kisah Para Rasul 2:23), tetapi tidak berhasil menggagalkan rencana Tuhan. Yesus mengalahkan semua musuh, termasuk kematian, sehingga para pengikut-Nya dapat dimerdekakan melalui kemenangan-Nya (Matius 22:44; Filipi 2:9-11).



Yesus Kristus menegaskan bahwa orang Kristen akan menghadapi banyak musuh karena iman mereka kepada-Nya: "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2 Timotius 3:12; lihat juga Yohanes 15:18-19; 17:14).



Kristus juga memberikan teladan bagi orang Kristen untuk diikuti setiap kali mereka menghadapi musuh-musuh Tuhan dan ancaman-ancaman mereka: "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:21-24).



Alkitab memerintahkan orang percaya untuk berhati-hati namun tetap berani ketika berhadapan dengan musuh-musuh Tuhan: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Petrus 5:8).



Musuh-musuh Tuhan sedang bertempur dalam peperangan yang kalah: Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya TUHAN, sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan binasa, semua orang yang melakukan kejahatan akan diceraiberaikan" (Mazmur 92:10). Musuh terakhir Tuhan yang harus dibasmi adalah maut: "Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut" (1 Korintus 15:25-26; lihat juga 2 Timotius 1:10; Wahyu 21:4).



English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya menjadi musuh Tuhan?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries