Pertanyaan
Apa artinya Yesus menjadi kutuk karena kita (Galatia 3:13)?
Jawaban
Dalam Galatia 3:13, rasul Paulus menulis, "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Frasa menjadi kutuk karena kita merangkum apa yang Yesus lakukan di kayu salib. Kematian-Nya lebih dari sekadar kematian fisik; ada dimensi spiritual dalam apa yang Dia lakukan, dan itulah mengapa pengorbanan-Nya sangat penting bagi keselamatan kita.
Ketidaktaatan pada hukum moral Tuhan mendatangkan kutukan bagi orang yang tidak taat. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan membuat perjanjian dengan Israel dan memberi mereka aturan untuk ditaati. Jika mereka menaati hukum-hukum-Nya, mereka akan menerima berkat. Jika mereka tidak menaati hukum-Nya, mereka akan menerima kutuk. Ulangan 27:26 mengatakan, "Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan." Kutukan adalah penghakiman Tuhan yang adil terhadap dosa, ketidaktaatan, dan pemberontakan. "Kutuk hukum Taurat" yang disebutkan dalam Galatia 3:13 ditimpakan kepada kita semua, karena kita semua telah melanggar hukum moral Tuhan (Roma 3:10, 23).
Perjanjian Baru mengambil Ulangan 27:26 dan menerapkannya kepada umat manusia secara keseluruhan: "Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.'" (Galatia 3:10) Karena tidak ada seorang pun yang dapat menaati hukum Taurat dengan sempurna, maka semua orang berada di bawah kutuk hukum Taurat.
Situasi ini tampak tidak ada harapan, sampai Yesus dengan penuh kasih karunia menjadi kutuk bagi kita. Dengan kata lain, Yesus menanggung hukuman yang seharusnya ditanggung oleh kita. Galatia 3:13 dalam terjemahan NLT mengatakan, "Ketika Ia digantung di kayu salib, Ia telah memikul ke atas diri-Nya sendiri kutuk karena kesalahan kita." Yesus tidak berdosa, tetapi Dia dengan rela menanggung kutukan dosa ketika Dia tergantung di kayu salib dan mati. Darah yang Dia curahkan adalah pembayaran atas kesalahan kita. Yesus pergi ke kayu salib karena Dia mengasihi kita; Dia mati menggantikan kita dengan menanggung akibat dari dosa-dosa kita.
Paulus menyinggung Ulangan 21:23, yang mengatakan bahwa "seorang yang digantung terkutuk oleh Allah." Ketika Yesus menjadi kutuk bagi kita, Dia diperlakukan seolah-olah Dia terkutuk (lihat Yesaya 53:4). Dia yang tidak berdosa dianggap seolah-olah Dia penuh dengan dosa. Satu-satunya Yang Kudus diperlakukan seolah-olah Dia adalah yang paling tidak kudus. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah" (2 Korintus 5:21).
Doktrin penebusan pengganti - bahwa Yesus mati sebagai pengganti orang berdosa - dengan jelas diajarkan dalam fakta bahwa Yesus menjadi kutuk bagi kita. Doktrin yang sama juga sudah ada dalam Perjanjian Lama. Dalam Imamat 16, seekor kambing secara simbolis dibebani dengan dosa-dosa umat dan kemudian dibuang ke padang gurun. Kambing itu dianggap membawa dosa-dosa umat. Yesus adalah kambing hitam yang sempurna dan terakhir. Dia menanggung dosa kita dan, dengan demikian, menanggung kutukan yang layak kita terima. Dia, pada kenyataannya, menjadi kutukan bagi kita.
Di atas kayu salib, Yesus mengalami siksaan fisik yang luar biasa (Yesaya 53:5). Dia juga mengalami siksaan rohani, menanggung beban dosa dan pelanggaran kita. Dalam Matius 27:46, Yesus berseru dengan lantang, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Kita layak menerima hukuman, tetapi Yesus menanggungnya untuk kita.
Yesus menjadi kutuk bagi kita untuk membebaskan kita dari kuasa dosa dan maut. Dalam Roma 6:6, Paulus menulis, "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." Dengan kata lain, dengan menjadi kutuk bagi kita, Yesus telah membebaskan kita dari kekuasaan dosa dan juga hukuman dosa. Kutukan itu dihapuskan, dan janji-janji Tuhan tersedia bagi kita oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus.
English
Apa artinya Yesus menjadi kutuk karena kita (Galatia 3:13)?