Pertanyaan
Apa artinya mengenal kebenaran (terjemahan Inggris: sampai pada pengetahuan akan kebenaran) (2 Timotius 3:7)?
Jawaban
Dalam 2 Timotius 3:7, guru-guru palsu digambarkan sebagai "selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran." Ayat ini memperingatkan bahwa mengejar pengetahuan bisa menjadi sia-sia. Tanpa dasar rohani di dalam Kristus, seseorang tidak akan pernah sampai pada pengetahuan akan kebenaran.
Dalam konteksnya (2 Timotius 3:1-5), Paulus menggambarkan kemerosotan moral yang terjadi di akhir zaman. Beberapa orang terlihat saleh tetapi menyangkal kuasa kesalehan (ayat 5). Beberapa orang akan "menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu" (ayat 6). Dan mereka akan "selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran" (ayat 7). Pengetahuan akan kebenaran di sini lebih dari sekadar pengetahuan intelektual; pengetahuan ini adalah penyataan Tuhan di dalam Kristus, yang adalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6).
Untuk sampai pada pengetahuan akan kebenaran, kita harus melakukan lebih dari sekadar mengumpulkan fakta-fakta tentang Kristus. Tidaklah cukup hanya dengan mempelajari agama; kita harus memiliki iman kepada Kristus. Komentator Albert Barnes menyatakan masalahnya seperti ini: "Tidak ada yang lebih umum terjadi daripada orang yang sangat sibuk dan aktif dalam agama, dan bahkan 'mempelajari' banyak hal tentang agama, tetapi tetap saja menjadi orang asing bagi kuasa Injil yang menyelamatkan" (komentar atas 2 Timotius 3:7, Notes on the Bible, 1834).
Mengetahui kebenaran melibatkan hubungan pribadi dengan Kristus: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yohanes 17:3). Bagaimana kita dapat mengenal Kristus kecuali kita membenamkan diri kita dalam Firman Tuhan? Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yohanes 8:31-32). Hati yang keras tidak dapat menerima atau mengenal Kristus.
Banyak orang gagal untuk sampai pada pengenalan akan kebenaran karena kebutaan rohani. Dalam 2 Korintus 4:4, Paulus menulis, "orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah." Orang-orang yang tidak percaya tidak tunduk pada wahyu Tuhan di dalam Kristus karena kesombongan. Namun, orang percaya, akan percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan tidak bersandar pada pemahaman mereka sendiri (Amsal 3:5-6). Orang percaya tahu bahwa "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian" (Amsal 9:10).
Roh Kudus menolong orang percaya untuk sampai pada pengetahuan akan kebenaran. Dalam Yohanes 16:3, Yesus berjanji, "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." Roh Kudus menerangi Alkitab dan menyatakan Kristus. Membaca dan mempelajari Alkitab tidak akan membuahkan hasil yang baik tanpa pertolongan Roh Kudus. Dia menuntun kita kepada kebenaran sehingga kita dapat percaya dan taat kepada Kristus.
Untuk mencapai pengetahuan akan kebenaran bukanlah sebuah latihan intelektual atau akademis yang sederhana; hal ini membutuhkan pertumbuhan dan kedewasaan dalam iman. Yakobus 1:22 menyatakan, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Pengetahuan yang sejati mengubah hidup kita: "Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya" (Yohanes 13:17). Paulus berdoa agar jemaat di Kolose "menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna" (Kolose 1:9-10). Mengetahui kebenaran akan mengubah cara kita berpikir, berbicara, dan bertindak.
Untuk mengetahui kebenaran, kita harus memperhatikan pesan Injil dan percaya kepada Kristus, yang menyelamatkan dan menguduskan kita. Kita harus merendahkan hati, bersandar pada Roh Kudus, dan hidup dalam kebenaran. 2 Timotius 3:7 memperingatkan kesia-siaan pengejaran intelektual tanpa Tuhan. Ayat ini memanggil kita untuk mengejar hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan yang akan memperbaharui pikiran dan roh kita. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui Firman dan kuasa Roh Kudus: "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran," Yesus berdoa, "firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17).
English
Apa artinya mengenal kebenaran (terjemahan Inggris: sampai pada pengetahuan akan kebenaran) (2 Timotius 3:7)?