Pertanyaan
Mengapa Yesus belum datang kembali?
Jawaban
Sebelum Yesus meninggalkan dunia ini, Dia berkata bahwa Dia akan datang kembali. Dalam Khotbah di Bukit Zaitun, Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya bahwa setiap orang suatu hari nanti akan "melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya" (Matius 24:30). Pada malam penangkapan-Nya, Yesus berjanji, "Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada" (Yohanes 14:3). Dan ketika Ia diadili di hadapan Imam Besar, Yesus berkata, "kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit" (Markus 14:62). Kita memiliki janji-janji itu, tetapi kita masih menunggu. Yesus belum datang kembali.
Ada juga jaminan dari para malaikat bahwa Yesus akan datang kembali suatu hari nanti. Setelah Yesus naik ke surga, ketika para murid-Nya masih menatap ke langit, dua malaikat menghibur para murid dengan kata-kata ini: "Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga" (Kisah Para Rasul 1:11). Kemudian, Yohanes melihat sebuah penglihatan tentang Yesus Kristus yang berkata kepadanya, "Sesungguhnya Aku datang segera" (Wahyu 22:7). Namun, Yesus belum kembali. Di manakah Dia, dan apa yang membuatnya begitu lama?
Sebagai dasar jawaban, kita harus ingat bahwa Tuhan tidak menyatakan waktu kedatangan Anak-Nya kembali kepada siapa pun, atau malaikat mana pun (Matius 24:36). Yesus akan datang kembali, dan kita harus siap (Matius 24:42, 44), tetapi kita menyerahkan waktu kedatangan-Nya kembali kepada Tuhan.
Kemudian, kita harus mengingat hal-hal berikut ini:
Tuhan bersabar terhadap orang-orang berdosa. Petrus menasihati mereka yang meragukan kedatangan Tuhan kembali dengan kata-kata ini: "Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Petrus 3:8-9).
Peristiwa berikutnya dalam rencana nubuat Tuhan adalah pengangkatan gereja. Kita melihat pengangkatan sebagai sebuah peristiwa yang berbeda dengan kedatangan Kristus yang kedua kali. Paulus mengungkapkan beberapa detail tentang pengangkatan: "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1 Tesalonika 4:16-17). Pengangkatan sudah dekat - banyak nubuat yang telah tergenapi (lihat 1 Petrus 1:20; 1 Korintus 10:11; Ibrani 1:2). Namun, kedatangan kedua hanya akan terjadi setelah "semua" peristiwa dalam Matius 24 terjadi (Matius 24:33).
Pernyataan Yesus bahwa Ia akan datang "segera" harus dipahami dengan benar. Kata Yunani tachu, yang diterjemahkan "segera" atau "dengan cepat" dalam Wahyu 22:20, juga dapat berarti "tanpa penundaan yang tidak perlu" atau "secara tiba-tiba". Kata ini tidak harus berarti "segera". Maksud Yesus tampaknya adalah bahwa, begitu peristiwa-peristiwa akhir zaman telah terjadi, segala sesuatunya akan bergerak dengan cepat, tanpa penundaan yang tidak perlu. Malapetaka-malapetaka dalam kitab Wahyu akan menyusul satu demi satu, dan pada akhirnya Yesus akan datang "secara tiba-tiba."
Kita harus hidup dalam pengharapan bahwa pengangkatan dapat terjadi kapan saja. Tuhan ingin agar setiap generasi memiliki kesadaran bahwa Dia dapat muncul secara tiba-tiba.
Bagi orang percaya, kedatangan Tuhan kembali adalah "pengharapan kita yang penuh bahagia" (Titus 2:13). Yesus telah berjanji bahwa Dia akan datang kembali untuk kita, dan janji itu sudah cukup. Kita percaya kepada-Nya dan bersandar pada waktu Tuhan yang sempurna.
English
Mengapa Yesus belum datang kembali?