Pertanyaan
Apa yang Alkitab maksudkan ketika merujuk kepada lengan Tuhan yang teracung (terulur/ terbentang)?
Jawaban
Ada tujuh belas referensi dalam Perjanjian Lama tentang "lengan Tuhan yang teracung". Frasa Ibrani besorah (yang berhubungan dengan kata untuk "lengan") natiyah ("teracung/ terulur") secara harfiah diterjemahkan secara sederhana sebagai "lengan yang teracung." Menelaah frasa yang berhubungan dengan lengan Tuhan yang teracung menolong kita untuk memahami bahwa lengan Tuhan yang teracung adalah sebuah referensi kepada keterlibatan Tuhan yang berdaulat di dalam dunia ini yang disertai dengan pertunjukan kuasa yang dahsyat.
Dalam setiap contoh frasa tangan Tuhan yang teracung, ada frasa sinonim yang berhubungan atau paralel yang membantu pemahaman kita. Contoh pertama muncul dalam Keluaran 6:5, ketika Tuhan menjelaskan kepada Musa bahwa Dia akan menyelesaikan pembebasan dan penebusan dengan "tangan yang teracung" dan dengan penghakiman yang besar. Lama setelah penebusan itu terjadi, Musa mengingatkan umatnya bahwa Tuhan telah memimpin mereka keluar dari Mesir dengan tanda-tanda, mukjizat-mukjizat, peperangan, tangan yang kuat dan lengan yang teracung (Ulangan 4:34). Musa kemudian mengulangi referensi paralel tentang tangan Tuhan yang kuat dan lengan yang teracung dalam Ulangan 5:15. Musa mengingatkan Tuhan bahwa umat Israel adalah umat Tuhan dan bahwa Dia telah membawa Israel keluar dari Mesir "dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung" (Ulangan 9:29). Musa menantang umat bahwa mereka telah mengalami kebesaran Tuhan, tangan-Nya yang kuat, dan lengan-Nya yang teracung (Ulangan 11:2), dan dalam referensi terakhirnya tentang lengan Tuhan yang teracung, Musa mengingatkan bahwa Tuhan telah membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat, lengan yang teracung, teror, dan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat (Ulangan 26:8).
Ketika Salomo mendedikasikan bait suci, ia berbicara tentang nama Tuhan yang besar, tangan-Nya yang kuat, dan lengan-Nya yang teracung (1 Raja-raja 8:42; 2 Tawarikh 6:32). Penulis 2 Raja-Raja mengingatkan para pembaca bahwa Tuhan telah membebaskan Israel dari Mesir dengan kuasa yang besar dan tangan yang teracung (2 Raja-Raja 17:36); oleh karena itu, Tuhan harus ditakuti, disembah, dan diberi persembahan. Mengingat kebesaran dan pemeliharaan Tuhan, seorang pemazmur menceritakan bahwa Tuhan telah membawa Israel keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung (Mazmur 136:12) dan tiga kali dalam konteks ini menekankan bahwa kasih setia Tuhan itu kekal (pernyataan yang sering muncul di sepanjang mazmur).
Yeremia mencatat empat kiasan lain tentang lengan Tuhan yang teracung, yang pertama mencatat peringatan Tuhan bahwa, karena dosa bangsa itu, Dia akan berperang melawan mereka dengan tangan yang teracung dan lengan yang kuat (Yeremia 21:5). Tuhan mengingatkan pendengarnya bahwa Dia menciptakan dengan kekuatan-Nya yang besar dan tangan-Nya yang teracung (Yeremia 27:5) - sebuah refrain yang diulang kembali oleh Yeremia dalam Yeremia 32:17, ketika dia mengamati bahwa tidak ada yang terlalu sulit bagi Tuhan yang penuh kasih setia dan yang membalasnya dengan adil (Yeremia 32:18). Yeremia juga menceritakan tentang pembebasan Tuhan atas Israel dari Mesir "dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan yang besar" (Yeremia 32:21).
Dua referensi terakhir tentang tangan Tuhan yang teracung muncul dalam Yehezkiel 20:33-34, ketika Tuhan berjanji bahwa Dia akan memerintah dengan tangan yang kuat, lengan yang teracung, dan murka yang dicurahkan (atau digenapi). Tuhan menambahkan bahwa Dia akan membawa Israel kembali ke tanah itu dengan tiga karakteristik yang sama - dengan tangan yang kuat, lengan yang teracung, dan murka yang tercurah.
Banyak dari referensi-referensi tentang tangan Tuhan yang teracung ini merujuk pembaca kembali kepada pembebasan Israel yang penuh kuasa dari Tuhan, proses-Nya yang sedang berlangsung dengan Israel, dan pembebasan bangsa itu di masa depan. Referensi-referensi ini terhubung dengan ide-ide seperti penghakiman yang besar, tangan yang kuat, tanda-tanda, mukjizat, perang, kekuatan, kebesaran, teror, nama yang besar, kasih setia yang kekal, dan murka yang dicurahkan. Konteks deskriptif ini membantu kita untuk memahami bahwa tangan Tuhan yang teracung adalah penerapan kedaulatan-Nya atas urusan umat manusia - khususnya Israel. Hasilnya adalah kita harus takut akan Dia, mengenali kedaulatan dan tujuan-Nya ketika Dia menyatakannya. Dia layak untuk disembah. Karena Dia juga penuh dengan kasih setia, kita menyadari bahwa Dia juga mengulurkan tangan-Nya untuk memberikan kasih karunia dan pemulihan, dan kita dapat bersandar pada fakta bahwa, sementara kita takut akan Dia sebagai Penguasa atas segala sesuatu, Dia mengasihi kita dan memiliki kuasa untuk menyelamatkan.
English
Apa yang Alkitab maksudkan ketika merujuk kepada lengan Tuhan yang teracung (terulur/ terbentang)?