settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa manfaat dari konseling pastoral?

Jawaban


Nilai konseling yang diberikan oleh seorang pendeta mempunyai banyak segi. Konseling pastoral dapat didefinisikan sebagai konseling oleh seorang pendeta gereja yang ditujukan kepada individu atau pasangan dalam jemaatnya sendiri. Ada kalanya seorang pendeta gereja memberikan nasihat kepada orang-orang di luar jemaatnya, namun, secara umum, manfaat dari konseling pastoral jauh lebih besar bila dilakukan di dalam gereja.

Konseling pastoral bersifat unik dan berbeda dengan jenis konseling lainnya. Pertama, konseling ini adalah bagian dari uraian tugas seorang pendeta. Sebagai seorang gembala, tugasnya antara lain memberi makan, melindungi, dan merawat jemaatnya. Sebagaimana seorang gembala harus membalut dombanya yang sakit atau terluka, demikian pula pendeta gereja membalut dan meredakan luka emosional yang diderita kawanan dombanya. Yang pertama dan terpenting, konseling pastoral haruslah konseling yang alkitabiah.

Konseling pastoral yang alkitabiah menggunakan kebenaran Alkitab, menjelaskan dan menerapkannya dalam kehidupan seseorang—menasihati, menegur, mengoreksi, dan melatih—sehingga bantuan praktis diperoleh melalui pemahaman dan penerapan Firman Tuhan (2 Timotius 3:16). Firman Tuhan mempunyai kuasa untuk “menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Ibrani 4:12). Firman adalah alat utama pendeta dalam konseling, dan karena pengalaman belajarnya selama bertahun-tahun, dia berada dalam posisi unik untuk menggunakan pedang kebenaran.

Meskipun konseling alkitabiah dapat diperoleh di luar gereja, konseling pastoral memiliki manfaat unik yang tidak dapat diperoleh di tempat lain. Pendeta mempunyai hubungan dengan konselinya yang berlanjut di luar sesi konseling. Ia mampu mengamati dan mengikuti perkembangan anggota gereja yang ia nasihati. Dia juga dapat meminta doa dan nasihat dari orang lain di gereja seperti para penatua, ia melakukannya dengan selalu mengingat perjanjian kerahasiaan apa pun yang dia miliki dengan konseli. Ada juga faktor akuntabilitas yang dapat diterapkan oleh pendeta selama sesi konseling.

Sisi negatif dari konseling pastoral ada dua. Pertama, rata-rata pendeta zaman modern terbebani dengan banyak tugas dan harus berhati-hati untuk tidak mengambil lebih dari yang mampu mereka tangani. Banyak gereja menyebarkan konseling di antara para pendeta atau penatua yang sama-sama diperlengkapi untuk memberikan nasihat dari Firman Tuhan. Beberapa gereja mempekerjakan pendeta konselor yang peran utamanya adalah memberi nasihat kepada orang-orang yang membutuhkan dalam jemaat, sehingga memberikan kebebasan kepada pendeta yang berkhotbah untuk mempersiapkan khotbah dan tanggung jawab mengajar. Kedua, kehati-hatian harus diberikan untuk menghindari situasi konseling yang dapat menuntun pada dosa. Pendeta pria tidak boleh menasihati wanita secara individu tanpa kehadiran orang lain, sebaiknya ditemani wanita lainnya, misalnya istri pendeta. Kebijaksanaan juga harus dilakukan untuk memastikan tidak terjadi hubungan ketergantungan antara pendeta dan konselinya. Ketergantungan pada Tuhan dan Firman-Nya harus dicari dan ditekankan dalam setiap sesi, bukan ketergantungan pada pendeta untuk memenuhi setiap kebutuhan emosional dan spiritual, suatu tugas yang mustahil bagi pendeta mana pun.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa manfaat dari konseling pastoral?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries