Pertanyaan
Haruskah pasangan memiliki kemapanan finansial sebelum menikah?
Jawaban
Alkitab membuat perbedaan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan bagi seorang Kristen yang sedang mempertimbangkan untuk menikah. Tentu saja, pasangan diharapkan untuk memiliki kemapanan finansial sebelum menikah, tetapi apakah kemapanan finansial merupakan persyaratan Alkitabiah?
Ada banyak ayat Alkitab yang berbicara tentang pentingnya tanggung jawab finansial. Seorang pria harus merencanakan penyediaan bagi rumah tangganya (1 Timotius 5:8), dan kemapanan finansial sebelum menikah dapat menjadi indikasi kemampuannya untuk menyediakan setelah menikah. Adalah bijaksana bagi seorang pria untuk mempertahankan kemapanan finansial yang cukup sebelum menikah, dan bijaksana bagi seorang wanita untuk mencari stabilitas keuangan dalam diri seorang pria, dan tentu saja sebaliknya.
Seseorang seharusnya tidak menikah demi uang, tetapi uang adalah bagian penting dari kehidupan dan harus menjadi bahan diskusi sebelum pernikahan. Kemapanan finansial sangat membantu dalam setiap pernikahan. Salah urus uang sering kali disebut sebagai alasan untuk masalah pernikahan. Kesengsaraan keuangan dapat membatasi pasangan untuk memberi dan kesempatan mereka untuk melayani dalam pelayanan. Jika seseorang memiliki riwayat ketidakstabilan keuangan, calon pasangannya memiliki hak untuk mengetahui penyebab ketidakstabilan tersebut.
Dalam mendiskusikan uang sebelum menikah, penting untuk mengetahui bagaimana uang saat ini diperoleh dan dibelanjakan. Akan sangat berbahaya jika dua orang menikah tanpa mengetahui hal ini dan kemudian mengetahui bahwa pendapatan gabungan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar pasangan tersebut. Selain itu, bagaimana seseorang membelanjakan uangnya mengungkapkan informasi penting tentang karakter orang tersebut. Apakah kemapanan finansial calon suami atau istri merupakan hasil dari warisan yang besar atau hasil kerja keras (atau keduanya)? Apakah uang dibelanjakan dengan bijak atau egois? Apakah kurangnya stabilitas keuangan disebabkan oleh tragedi yang tak terduga, atau apakah itu merupakan tanda kemalasan, kebodohan, atau ketidakteraturan?
Kemapanan finansial pasangan sebelum menikah juga dapat dipengaruhi oleh waktu pernikahan. Sebagai contoh, jika seorang pria dan wanita masih kuliah dan belum berpenghasilan, maka keduanya tidak akan stabil secara finansial. Dalam kebanyakan kasus, akan lebih baik untuk menunggu sampai setidaknya salah satu dari mereka dapat bekerja. "Hidup dengan cinta" adalah gagasan yang romantis tetapi tidak praktis. Selain itu, jika salah satu atau keduanya memiliki utang yang cukup besar, mungkin akan lebih baik jika Anda menunda pernikahan untuk memberi waktu agar dapat fokus memperbaiki situasi keuangan terlebih dahulu.
Tentu saja, kemapanan finansial bukanlah pertimbangan terpenting dalam pernikahan, dan kehidupan finansial yang stabil tidak selalu memungkinkan bagi pasangan. Di tempat-tempat di mana kemiskinan tersebar luas, membatasi pernikahan hanya untuk mereka yang stabil secara finansial berarti hanya sedikit orang yang akan menikah. Yang lebih penting daripada stabilitas finansial adalah stabilitas karakter, stabilitas moral, dan stabilitas spiritual.
English
Haruskah pasangan memiliki kemapanan finansial sebelum menikah?