Pertanyaan
Apa itu Epifani / Hari Tiga Raja dan haruskah orang Kristen merayakannya?
Jawaban
Epifani adalah sebuah festival gereja kuno yang merayakan kunjungan para majus kepada Bayi Kristus (Matius 2:1-12). Perayaan ini dirayakan pada tanggal 6 Januari. Epifani juga disebut "Hari Tiga Raja" dan "Hari Kedua Belas" - nama terakhir karena 6 Januari adalah dua belas hari setelah Natal; malam Epifani disebut "Malam Kedua Belas." Perayaan ini dirayakan terutama di gereja-gereja Ortodoks, Katolik, Anglikan, dan gereja-gereja liturgi lainnya.
Kata epifani berarti "manifestasi" atau "wahyu". Dengan demikian, hari raya ini merayakan manifestasi Kristus kepada orang-orang bukan Yahudi, yang diwakili oleh orang Majus (lihat nubuat Simeon dalam Lukas 2:32). Bagi sebagian orang, Epifani juga memperingati pembaptisan Yesus (Lukas 3:21-22) dan perubahan air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11) - manifestasi keilahian Kristus kepada dunia.
Banyak tradisi yang melingkupi perayaan Epiphany, yang berbeda-beda di setiap budaya. Tradisi ini meliputi Penyanyi Bintang (anak-anak berpakaian seperti raja dan memegang bintang besar, menyanyikan lagu-lagu Natal dari rumah ke rumah); mengumpulkan uang untuk amal; dan "menjarah" dan membakar pohon Natal. Dalam budaya Katolik Prancis, Epifani menandai dimulainya Mardi Gras, saat "kue raja" dipanggang dan disajikan.
Tradisi lainnya melakukan doa (beberapa dipersembahkan kepada "Caspar," "Melchoir," dan "Balthasar," nama-nama tradisional orang majus); pemberkatan air suci; pembakaran dedaunan yang "diberkati"; serta persembahan emas, kemenyan, dan mur.
Haruskah seorang Kristen merayakan Epifani? Tentu saja tidak ada yang salah dengan merayakan berbagai peristiwa dalam kehidupan Kristus, dan seorang Kristen bebas untuk merayakan hari apa pun yang dia inginkan, selama dia "melakukannya untuk Tuhan" (lihat Roma 14:4-6).
Namun, kita harus berhati-hati untuk menghindari takhayul dan ritual kosong (Yesaya 1:13-14) yang bermunculan di sekitar hari raya, termasuk Epifani. Memercikkan air "suci", misalnya, dan membakar dedaunan yang "diberkati" tidak lain adalah praktik takhayul. Dan beberapa adat istiadat secara langsung bertentangan dengan kitab suci. Sebagai contoh, meminta orang majus untuk memberkati rumah seseorang bertentangan dengan ajaran Alkitab yang jelas bahwa kita berdoa hanya kepada Tuhan sendiri (Mazmur 91:15; Matius 6:6, 9; 1 Timotius 2:5).
Hari raya apa pun yang kita pilih untuk dirayakan, Tuhan harus selalu dimuliakan di dalamnya; bagaimanapun kalender kita ditandai, Alkitab harus tetap menjadi satu-satunya aturan bagi iman dan praktik kita.
English
Apa itu Epifani / Hari Tiga Raja dan haruskah orang Kristen merayakannya?