Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan halakhah?
Jawaban
Dalam bahasa Ibrani, halakhah berarti "jalan yang dilalui," dan tulisan-tulisan yang menyusun halakhah merujuk pada hal tersebut. Halakhah meliputi hukum-hukum (mitzvah) yang terdapat dalam Taurat (mitzvoth dˈoraita), hukum rabi (mitzvoth dˈrabbanan), dan tradisi yang dipuja (minhag). Dalam agama Yahudi, tulisan-tulisan ini memberikan panduan bagi seseorang untuk hidup.
Yang paling sakral dari halakhah adalah 613 perintah dari Taurat (lima kitab pertama dalam Alkitab). Perintah-perintah tersebut mencakup Sepuluh Perintah Allah serta hukum-hukum seremonial dan sipil. Halakhah rabi mencakup hukum yang dibuat oleh para rabi terdahulu untuk mencegah orang melanggar hukum Taurat; misalnya, beberapa hukum rabi mengatur secara spesifik apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada hari Sabat. Halakhah rabi juga mencakup aturan yang mengatur perayaan hari libur ekstra-alkitabiah seperti Chanukkah. Minhagim adalah kebiasaan yang telah lama dipegang yang sumbernya adalah kemanfaatan dan bukan teologi. Minhagim mencakup liturgi-liturgi yang telah menjadi kebiasaan di berbagai komunitas Yahudi.
Meskipun Yudaisme mengatakan bahwa semua hukum harus diikuti, namun ada hirarkinya. Hukum Taurat lebih diutamakan daripada hukum dan adat istiadat rabi. Hukum Taurat harus diikuti dengan ketat, sedangkan hukum rabi dapat memberikan kelonggaran. Dan sebuah minhag, meskipun merupakan bagian dari halakhah, bervariasi tergantung pada sekte, geografi, dan periode waktu.
Tujuan dari halakhah adalah untuk memasukkan penyembahan dan ketaatan kepada Tuhan dalam tindakan sehari-hari. Hal ini merupakan bagian dari cara orang Yahudi dipisahkan. Sayangnya, hal ini tidak sepenuhnya berdasarkan Alkitab. Tuhan memberikan Taurat, tetapi halakhah lainnya adalah buatan manusia. Meskipun adat Yahudi mengatakan bahwa Dia juga memberikan Musa hukum lisan untuk menguraikan Taurat yang tertulis, tidak ada indikasi dalam Alkitab bahwa hal ini benar. Kemudian, menambahkan interpretasi dan klarifikasi-belum lagi adat istiadat di luar Alkitab-adalah hal yang dibicarakan Yesus ketika Ia meratapi kuk yang berat yang dipikul oleh orang-orang Farisi (Matius 23:3-5). Yesus tidak pernah melanggar Hukum Taurat Allah, tetapi Dia sering melanggar aturan-aturan buatan manusia, dan itulah salah satu alasan mengapa orang-orang Farisi sangat membenci-Nya (lihat Markus 7:5-13).
Orang Yahudi saat ini umumnya memandang halakhah sebagai sebuah pedoman, tetapi kebanyakan tidak mencoba untuk mengikutinya secara religius. Umat Kristen, tentu saja, tidak berada di bawah Hukum Yahudi, dan kita tidak memiliki tanggung jawab terhadap halakhah yang lebih luas.
English
Apa yang dimaksud dengan halakhah?
