Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan etika terapan?
Jawaban
Etika terapan adalah yang paling praktis dari tiga divisi filsafat etika. Yang paling esoterik adalah metaetika, yang merupakan studi tentang istilah-istilah dan dasar-dasar etika. Berikutnya adalah etika normatif, yang merupakan upaya untuk mengembangkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menilai suatu tindakan. Etika terapan adalah penerapan aktual dari teori etika untuk tujuan memilih tindakan etis dalam suatu masalah.
Etika terapan biasanya dibagi ke dalam berbagai bidang. Etika bisnis membahas perilaku etis dalam dunia korporat, sedangkan etika profesional mengacu langsung pada seorang profesional di bidangnya. Etika biomedis dan lingkungan mempelajari kesehatan, kesejahteraan, dan tanggung jawab yang kita miliki terhadap orang lain dan lingkungan kita. Etika organisasi mendefinisikan apa yang dihargai oleh suatu kelompok dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan. Etika internasional mencoba menentukan apakah tanggung jawab utama suatu negara adalah terhadap dirinya sendiri sebagai entitas yang berdaulat atau terhadap masyarakat dunia secara luas. Etika seksual membahas isu-isu seperti homoseksualitas dan poligami, sementara etika siber mencoba untuk menangani isu-isu di Era Informasi.
Meskipun pengelompokan ini bisa jadi nyaman, kita masih membutuhkan semacam sistem penilaian untuk mendasari tindakan kita. Etika normatif berusaha menyediakan kerangka kerja untuk menentukan apakah suatu tindakan itu etis, tetapi teori yang paling maju sekalipun tidak selalu praktis, dan rata-rata orang tidak terbiasa dengan berbagai aliran yang berbeda. Pilihan lainnya adalah menentukan karakteristik etis mana yang paling berharga. Pilihan standarnya adalah kesejahteraan pribadi, kebaikan bersama, hak-hak individu, keadilan dan kebutuhan, dan kebajikan pribadi. Metode ketiga, kasuistik, membandingkan situasi saat ini dengan situasi yang telah dianalisis. Semakin mirip situasinya, semakin besar kemungkinan panduan moral akan ditemukan.
Alkitab memiliki banyak hal yang dapat dikatakan tentang bagaimana menentukan tindakan yang etis. 2 Timotius 3:16-17 memberi tahu kita di mana kita dapat menemukan standar-standar etika: "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." Kitab Suci memerintahkan kita untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus (Yohanes 14:26), menaati pemerintah yang berwenang (Roma 13:1), meneladani karakter Tuhan (Galatia 5:22-23), dan yang terpenting, mengasihi Tuhan dan mengasihi orang lain (Matius 22:34-36).
Meskipun Alkitab tidak mengkategorikan etika, namun Alkitab berbicara tentang masing-masing bidang yang berbeda. Sebagai contoh, Alkitab memerintahkan bisnis untuk memperlakukan karyawan dan pelanggan secara adil (Imamat 25:43; Amsal 11:1). Dan Alkitab juga berbicara tentang isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan tanah (Imamat 25:3-5) dan hewan (Amsal 12:10). Secara signifikan, Alkitab mengatur perilaku yang sama di semua tempat; kejujuran, misalnya, selalu sesuai. Kita diharapkan untuk mengikuti standar-standar Alkitab dalam setiap situasi.
Etika terapan mungkin merupakan bagian yang paling praktis dari filsafat etika, tetapi studi tentang benar dan salah di luar relevansi Tuhan hanyalah senam intelektual. Seperti yang dikatakan oleh Pengkhotbah 12:11-14,
Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala. Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
English
Apa yang dimaksud dengan etika terapan?