settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan etika seksual?

Jawaban


Etika seksual adalah kombinasi dari pertimbangan moral dan etika yang berhubungan dengan seksualitas manusia. Etika seksual mencakup sikap dan nilai yang berkaitan dengan identifikasi gender, orientasi seksual, prokreasi, dan persetujuan. Etika seksual suatu budaya biasanya berafiliasi erat dengan agama dari budaya tersebut, yang memberikan nilai moral pada aspek-aspek tertentu dari ekspresi seksual. Sebagai contoh, penentuan apakah pemerkosaan, pelecehan, atau perzinahan secara moral salah bervariasi dari satu budaya ke budaya lainnya dan sering kali terkait dengan tingkat pengaruh agama Kristen di wilayah tersebut. Dalam pandangan dunia Yudeo-Kristen, Alkitab memiliki keputusan akhir tentang etika seksual dan telah menjadi standar bagi sebagian besar negara merdeka selama dua milenium terakhir.

Sebelum kitab Kejadian pasal keenam, umat manusia telah melanggar setiap standar etika yang telah ditanamkan oleh Sang Pencipta di dalam hati mereka (Kejadian 6:1, 5-6). Kejadian 6:5 mengatakan bahwa "segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata." Kita dapat menafsirkannya dengan tepat bahwa hal itu juga mencakup praktik seksual. Sikap manusia terhadap seksualitas telah tercemar oleh dosa, keegoisan, dan penyimpangan sejak awal sejarah manusia.

Sejak awal, Tuhan memiliki hak untuk mendefinisikan etika seksual bagi kita karena Dia yang menciptakan seksualitas. Ketika Dia menciptakan Hawa untuk Adam dan membawanya kepada Adam (Kejadian 2:21-25), Dia mendefinisikan pernikahan dan memberkatinya. Sejak saat itu, Kitab Suci dibumbui dengan perintah-perintah yang memperkuat definisi tersebut (Ulangan 5:18; Imamat 20:10; Markus 10:6-8; Efesus 5:31). Seks diciptakan untuk suami dan istri dalam perjanjian pernikahan. Ibrani 13:4 mengatakan, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." Oleh karena itu, setiap ekspresi seksual di luar perjanjian pernikahan adalah dosa, baik itu perzinahan, seks sebelum atau di luar nikah, praktik homoseksual, pelacuran, atau bahkan hawa nafsu (Matius 5:28).

Etika seksual Tuhan adalah untuk kebaikan kita, bukan untuk menyakiti. Dia tidak memberikan hukum-hukum-Nya untuk mengekang sukacita kita atau membatasi hubungan kita. Tuhan yang menciptakan kita tahu bagaimana kita berfungsi dengan baik. Sama seperti pencipta sebuah teknologi baru yang memberikan petunjuk agar gadget dapat bekerja pada tingkat optimal, demikian pula Tuhan memberikan petunjuk bagi ciptaan-Nya manusia dalam Firman-Nya, yaitu Alkitab (Mazmur 119:105). Dia tahu konsekuensi dari kesalahan dalam menangani karunia seksualitas-Nya. Dunia kita terguncang akibat konsekuensi tersebut. Jutaan aborsi, penyakit menular seksual, perceraian, pelecehan anak, pemerkosaan, dan kasus-kasus perdagangan manusia dapat dieliminasi jika kita hanya menjunjung tinggi etika seksual Tuhan.

Terlepas dari keputusan etis kita di masa lalu, kita masing-masing memiliki pilihan setiap hari. Kita dapat terus berkubang dalam kegilaan dunia di mana etika seksual berubah setiap jamnya tergantung pada perasaan seseorang saat itu. Atau kita dapat berkomitmen untuk menyelaraskan sudut pandang kita dengan sudut pandang Tuhan dan memperlakukan seksualitas sebagai anugerah yang suci. Sama seperti kita tidak akan menggunakan vas antik untuk menampung minyak kotor dari mobil kita, demikian juga kita tidak boleh menggunakan tubuh kita dengan cara yang merendahkan dan mencemarkannya secara seksual. Kita diciptakan untuk menjadi bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19-20). Bait Tuhan itu kudus, dan kita bertanggung jawab untuk menjaganya, menghormatinya, dan menjadikannya sebagai tempat kudus-Nya (Roma 12:1). Ketika kita melakukannya, kita dapat menghindari konsekuensi buruk yang dialami banyak orang karena mereka mengabaikan etika seksual Tuhan.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa yang dimaksud dengan etika seksual?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries