Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan dispensasi Hukum Taurat?
Jawaban
Sementara Perjanjian Abraham terus berlanjut dan belum digenapi sepenuhnya (bahkan sampai hari ini), Tuhan mengubah arah dengan umat pilihan-Nya, Israel, di Gunung Sinai. Tuhan menambahkan Hukum Taurat, dan dengan itu sebuah dispensasi baru, yang memiliki awal dan akhir (Roma 10:4).
Dispensasi kelima adalah Hukum Taurat-Keluaran 19:5 sampai Yohanes 19:30.
Pelayan: Musa dan bangsa Israel sebagai sebuah bangsa di Gunung Sinai
Periode: dari Gunung Sinai sampai Kristus Yesus menggenapi Hukum Taurat dengan kematian-Nya
Tanggung jawab: Memelihara seluruh Hukum Taurat (Keluaran 19:3-8)
Kegagalan: Hukum Taurat dilanggar (2 Raja-raja 17:7-20)
Penghakiman: Tuhan menyerakkan Israel ke segala bangsa (Ulangan 28:63-66; Lukas 21:20-24)
Kasih karunia: Juruselamat yang dijanjikan diutus (Yesaya 9:6-7; Galatia 4:4-5)
Israel tidak akan pernah diselamatkan dengan menaati Hukum Taurat (Roma 3:20). Hukum Taurat dimaksudkan untuk mengatur kehidupan duniawi mereka, mendefinisikan dosa, dan menunjuk kepada Juruselamat yang akan datang. Hukum Taurat juga tidak mengubah ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Abraham.
Dispensasi Hukum Taurat dinamai dari Hukum Musa, yang disebut sebagai "perjanjian" dalam Keluaran 24:7-8; Ulangan 4:13; dan Galatia 3:19. Ini adalah satu-satunya perjanjian bersyarat Tuhan dengan Israel, di mana berkat dan keberhasilan bergantung pada ketaatan umat itu kepada Hukum Taurat (Keluaran 19:5). Tidak butuh waktu lama bagi Hukum Taurat untuk dilanggar, seperti yang dibuktikan oleh anak lembu emas dalam Keluaran 32.
Hukum Taurat juga merupakan perjanjian sementara yang dibatalkan dengan adanya Perjanjian Baru (Yeremia 31:32; Ibrani 8:13; 10:9). Hukum Taurat ditambahkan "oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu" (Galatia 3:19).
Penting untuk dicatat bahwa Hukum Musa hanya diberikan kepada bangsa Israel (Keluaran 19:3-8; Ulangan 5:1-3; 4:8). Yesus menegaskan bahwa Hukum Taurat diberikan kepada bangsa Israel dan bukan kepada bangsa-bangsa lain (Markus 12:29-30). Rasul Paulus mengatakan bahwa Hukum Taurat diberikan kepada Israel dan bukan kepada Gereja (Roma 2:14; 9:4-5; Efesus 2:11-12). Pemberian Hukum Taurat sudah berakhir.
Betapa disayangkan bahwa bangsa Israel salah menafsirkan tujuan Hukum Taurat dan mencari kebenaran melalui perbuatan baik dan tata cara seremonial dan bukannya melalui kasih karunia Tuhan (Roma 9:31-10:3; Kisah Para Rasul 15:1)! Karena mereka berfokus untuk mencapai kekudusan mereka sendiri, mereka menolak Mesias mereka (Yohanes 1:11).
Sejarah Israel dari Gunung Sinai hingga penghancuran Bait Suci pada tahun 70 Masehi merupakan salah satu catatan panjang tentang pelanggaran terhadap Hukum Tuhan. Namun, Hukum Taurat tetap digenapi, seperti yang dikatakan oleh Yesus, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." (Matius 5:17). Karena penggenapan sempurna Hukum Taurat oleh Yesus, kita diselamatkan melalui Dia: "Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: 'tidak ada seorangpun yang dibenarkan' oleh karena melakukan hukum Taurat" (Galatia 2:16).
English
Apa yang dimaksud dengan dispensasi Hukum Taurat?