settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah makna "dari selama-lamanya sampai selama-lamanya" (Mazmur 41:14)?

Jawaban


Ketika Raja Daud menulis Mazmur 41, ia sedang mengalami salah satu titik terendah dalam hidupnya. Namun, ia mampu mengakhiri doanya untuk memohon belas kasihan dengan berkat dan pujian kepada Tuhan: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin" (Mazmur 41:14). Daud mengakui bahwa Tuhannya-Allah Israel-adalah Allah yang kekal. Segala sesuatu tentang Tuhan, termasuk berkat-Nya, ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.

Bergantung pada konteksnya, kata yang diterjemahkan "selama-lamanya" (ôlām dalam bahasa Ibrani) dalam Mazmur 41:14 berarti "kekekalan yang telah berjalan" dan "waktu yang tidak akan pernah berakhir di masa yang akan datang, selamanya." Tuhan layak menerima pujian dari kekekalan di masa lalu, sekarang, dan selamanya. Sejak permulaan waktu dan sampai masa depan yang tidak ada akhirnya, Tuhan sudah, sedang, dan akan selalu dipuji. Hal yang sama juga ditemukan dalam 1 Tawarikh 16:36: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: 'Amin! Pujilah TUHAN!'" (lihat juga Mazmur 106:48). Rasul Paulus berkata dalam Roma 9:5, "Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!"

Alkitab berulang kali menegaskan keabadian Tuhan: "Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah" (Mazmur 90:2). "Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada," demikian dinyatakan dalam Mazmur 93:2. Dalam kitab Nehemia, orang-orang Lewi memanggil orang-orang untuk "Bangunlah, pujilah TUHAN Allahmu dari selama-lamanya sampai selama-lamanya!" (Nehemia 9:5).

Nabi Yesaya mengidentifikasi Tuhan sebagai "Bapa yang Kekal" (Yesaya 9:5). Dalam Yeremia 10:10, Dia adalah "Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal." Dari Kejadian hingga Wahyu, Dia adalah "Allah yang Kekal" yang hidup dan "memerintah sampai selama-lamanya" (Kejadian 21:33; Wahyu 10:6; 11:15).

Segala sesuatu yang ada pada Tuhan ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Nama dan kemasyhuran-Nya adalah kekal (Mazmur 135:13). Kita memiliki jaminan dalam Mazmur 103:17 bahwa "kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu." Kasih dan kesetiaan-Nya yang besar bertahan selamanya (Mazmur 117:2; 1 Tawarikh 16:34). "Ia berdiri, maka bumi dibuat-Nya bergoyang; Ia melihat berkeliling, maka bangsa-bangsa dibuat-Nya melompat terkejut, hancur gunung-gunung yang ada sejak purba, merendah bukit-bukit yang berabad-abad; itulah perjalanan-Nya berabad-abad," demikianlah dalam Habakuk 3:6. Bahkan Firman Tuhan ada dari kekekalan sampai kekekalan (Mazmur 119:89; Yohanes 1:1).

Tidak ada yang ada sebelum Tuhan, dan tidak akan ada yang datang sesudah Dia (Amsal 8:23). "Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu" (Yesaya 40:28). Dia adalah "Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir" (Wahyu 22:13; lihat juga Wahyu 21:6). Dia adalah "yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa" (Wahyu 1:8). "Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad," dan "pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan" (Mazmur 145:13).

Karena Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, adalah Allah sendiri, Dia memiliki sifat yang sama persis dengan Allah Bapa (Yesaya 9:6; Matius 1:23; Kolose 2:9). "Harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan," dan Dia adalah imam kita sampai selama-lamanya (Ibrani 7:3). Sifat kekal dari Tuhan kita-fakta bahwa Juruselamat dan Pembela kita ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya-menggarisbawahi keamanan yang kita miliki di dalam Dia.

"Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi" (Amsal 10:25). Daud dapat memuji Tuhan di saat-saat tergelapnya karena ia percaya kepada "Gunung Batu yang kekal" (Yesaya 26:4). Dan kita yang telah membangun hidup kita di atas fondasi Yesus Kristus dapat beristirahat dengan aman dalam pelukan-Nya yang kekal (Matius 7:24-27; Yesaya 28:16; Efesus 2:20; Ulangan 33:27).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah makna "dari selama-lamanya sampai selama-lamanya" (Mazmur 41:14)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries