settings icon
share icon
Pertanyaan

Bumi tua vs bumi muda - apa saja isu-isu inti dalam perdebatan ini?

Jawaban


Baik kreasionisme bumi tua maupun kreasionisme bumi muda berusaha untuk menyelesaikan konflik yang tampak antara sains dan Alkitab dalam hal usia bumi. Apa yang dimaksud dengan pertentangan yang tampak? Jika kitab Kejadian ditafsirkan secara harfiah, tampaknya kitab ini menunjukkan bahwa bumi dan alam semesta berusia sekitar 6.000 tahun. Sebaliknya, berbagai metode penanggalan ilmiah menempatkan usia bumi sekitar 4,5 miliar tahun dan usia alam semesta sekitar 14,6 miliar tahun.

Pilihan untuk menyelesaikan konflik yang tampak adalah sebagai berikut: Alkitab salah, Alkitab ditafsirkan dengan tidak benar, atau data ilmiah ditafsirkan dengan tidak benar.

Baik kreasionisme bumi tua maupun kreasionisme bumi muda tidak mengajarkan bahwa Alkitab itu salah. Secara umum, baik kaum kreasionis bumi tua maupun bumi muda percaya kepada inspirasi, ineransi, dan otoritas Firman Tuhan. Yang berbeda di antara pendekatan-pendekatan ini adalah pandangan seseorang tentang apa yang sebenarnya dikatakan oleh Alkitab. Ini adalah masalah penafsiran.

Para kreasionis bumi tua percaya bahwa pendekatan literal yang ketat bukanlah cara yang tepat untuk menafsirkan pasal-pasal awal kitab Kejadian. Mereka memandang Kejadian 1-2 sebagai sesuatu yang bersifat simbolis dan/atau puitis. Penganut kreasionis bumi muda menafsirkan Kejadian 1-2 sebagai catatan historis yang harfiah tentang bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta. Kaum kreasionis bumi muda mempertanyakan mengapa, jika seluruh kitab Kejadian bersifat historis, mengapa dua pasal pertama harus ditafsirkan secara berbeda? Kaum kreasionis bumi tua mempertanyakan mengapa, jika Alkitab menggunakan simbolisme dalam banyak kitab lain, mengapa metafora tidak dapat digunakan dalam kitab Kejadian?

Para penganut kreasionis bumi muda berpendapat bahwa data ilmiah yang mendukung alam semesta yang berusia miliaran tahun ditafsirkan secara salah. Mereka memandang argumen bumi tua yang dikembangkan oleh para ilmuwan naturalis sebagai pembelaan terhadap evolusi Darwin. Mereka berpendapat bahwa metode penanggalan tersebut memiliki banyak kekurangan, dan diimplementasikan oleh para ilmuwan yang memiliki bias, prasangka, dan agenda. Para penganut bumi tua memandang metode penanggalan ilmiah cukup akurat dan karena itu menerima bahwa bumi dan alam semesta benar-benar tua. Selain itu, sejumlah besar penganut teori penciptaan bumi tua menolak evolusi Darwin.

Jadi, dalam perdebatan bumi tua vs bumi muda, siapakah yang benar? Sebagai sebuah pelayanan, GotQuestions.org tentu saja condong kepada perspektif bumi muda. Kami percaya bahwa Kejadian pasal 1 dan 2 dimaksudkan untuk dibaca secara harfiah, dan kreasionisme bumi muda adalah apa yang disajikan oleh pembacaan harfiah dari pasal-pasal tersebut. Pada saat yang sama, kami tidak memandang kreasionisme bumi tua sebagai ajaran sesat. Kita tidak akan mempertanyakan iman atau motif saudara-saudari kita di dalam Kristus yang tidak setuju dengan kita dalam isu ini. Pada akhirnya, seseorang dapat berpegang pada pandangan-pandangan yang berbeda dalam hal kreasionisme bumi dan tetap memiliki pemahaman yang akurat tentang doktrin-doktrin inti dari iman Kristen.

Seperti yang kami tafsirkan, Alkitab menunjukkan bahwa bumi relatif muda. Menurut para ilmuwan sekuler dan mereka yang menerima pembacaan Alkitab tentang bumi tua, menyatakan bahwa memang bumi sudah sangat tua. Karena tidak ada sudut pandang yang dapat dibuktikan secara eksplisit, kami memilih untuk berpihak pada penafsiran Alkitab yang sederhana/harafiah.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Bumi tua vs bumi muda - apa saja isu-isu inti dalam perdebatan ini?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries