settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan bimbingan spiritual (spiritual direction)?

Jawaban


Telah menjadi populer di masyarakat modern untuk menjadi "spiritual, tetapi tidak religius." "Spiritual" biasanya berarti bahwa seseorang berhubungan dengan rohnya sendiri, roh orang lain, dan suatu Kekuatan atau Roh yang lebih tinggi (pribadi atau impersonal) yang menghuni (dan mungkin memberdayakan) alam semesta. Untuk melakukan hal ini, seseorang tidak perlu menjadi bagian dari agama yang terorganisir atau mempercayai doktrin tertentu tentang Tuhan, dosa, keselamatan, surga, neraka, atau Yesus. Faktanya, doktrin mungkin hanya akan membatasi spiritualitas seseorang karena Tuhan (sebagai pribadi- atau apapun bentuknya itu) tidak diragukan lagi lebih besar dari kategori agama. Agama memisahkan kita, demikian pemikiran umum; spiritualitas menyatukan kita.

Menurut Liz Budd Ellmann, mantan Direktur Eksekutif Spiritual Directors International (seperti yang dikutip di situs web Spiritual Direction), "Bimbingan spiritual (spiritual direction) mengeksplorasi hubungan yang lebih dalam dengan aspek spiritual sebagai manusia. Sederhananya, bimbingan spiritual adalah membantu orang menceritakan kisah-kisah suci mereka setiap hari.

"Bimbingan spiritual telah muncul dalam banyak konteks dengan menggunakan bahasa yang spesifik untuk tradisi budaya dan spiritual tertentu. Menggambarkan bimbingan spiritual membutuhkan kata-kata untuk proses menumbuhkan pengalaman transenden yang berada di luar semua nama, namun pengalaman itu ingin diartikulasikan dan dibuat konkret dalam kehidupan sehari-hari. Lebih mudah untuk mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh bimbingan spiritual daripada apa itu bimbingan spiritual. Peran kita bukanlah untuk mendefinisikan bimbingan spiritual, tetapi untuk menggambarkan pengalaman tersebut.

"Bimbingan spiritual membantu kita belajar bagaimana hidup dalam kedamaian, dengan belas kasih, mengedepankan keadilan, sebagai hamba yang rendah hati dari apa yang ada di balik semua nama."

Bagi mereka yang mendalami agama tertentu, ada pembimbing spiritual yang beragama Kristen, Muslim, Buddha, Yahudi, dll. Pembimbing spiritual ini akan bekerja dalam konteks agama tertentu namun berfokus pada interaksi yang lebih mistis dan pribadi dengan Tuhan. Pembimbing spiritual dalam konteks Kristen dapat berupa Protestan atau Katolik dan kemungkinan besar akan berfokus pada doa, meditasi, dan aspek-aspek yang lebih mistis dari agama Kristen.

Bimbingan spiritual berfokus pada orang-orang yang mengkomunikasikan pengalaman spiritual mereka kepada orang lain dengan tujuan untuk menyadarkan mereka akan misteri di dalam diri mereka dan keajaiban di luar diri mereka. Bimbingan spiritual yang ditawarkan oleh pembimbing spiritual dapat dilakukan secara mingguan (individu atau kelompok) atau dalam suasana retret.

Tidak ada yang salah dengan konsep bimbingan rohani itu sendiri. Kita semua membutuhkan bantuan untuk berkembang secara rohani, dan, jika kita berkembang ke arah yang benar, berdasarkan Firman Tuhan, itu adalah hal yang baik. Masalah utama dengan bimbingan spiritual sebagai sebuah "gerakan" adalah bahwa pengalaman pribadi seseorang, bukan Firman Tuhan, adalah otoritas terakhir. Meskipun segala sesuatu yang bersifat spiritual mungkin terdengar lebih baik daripada fokus saat ini pada materialisme dan konsumerisme dalam budaya Amerika, namun sebenarnya bimbingan spiritual hanyalah konsumerisme pada tingkat spiritual. Dalam bimbingan spiritual, penjelajah spiritual hanya memilih dan melihat pengalaman dan interpretasi dari pengalaman yang menurutnya paling bermakna. Bimbingan spiritual benar-benar merupakan mistisisme yang mencari pengalaman spiritual tanpa muatan doktrinal.

Alkitab mengajarkan bahwa kebutuhan kita yang paling mendasar bukanlah yang pertama dan terutama kebutuhan akan bimbingan rohani atau berhubungan dengan "diri rohani" kita, melainkan bahwa kita telah mati secara rohani (Efesus 2:1) dan membutuhkan kehidupan rohani yang hanya dapat datang dari Tuhan. Tuhan yang memberikan kehidupan rohani adalah Tuhan yang menciptakan dunia dan masuk ke dalam umat manusia sebagai Yesus Kristus. Kehidupan rohani hanya tersedia bagi mereka yang telah dibangkitkan kepada kehidupan baru di dalam Kristus melalui iman kepada-Nya (Efesus 2:6-7). Mereka yang "dibangkitkan bersama Kristus" dilahirkan kembali ke dalam kehidupan rohani yang baru dan didiami oleh Roh Kudus. Roh Kudus adalah Pembimbing Rohani yang utama (Roma 8:14). Dia akan selalu memuliakan Yesus (Yohanes 16:14) dan mengarahkan kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus (Efesus 4:15).

Alkitab memang menyebut adanya "pembimbing spiritual" untuk membantu orang Kristen menemukan "arahan rohani". Beberapa dari "pembimbing spiritual" ini disebut pendeta (gembala), penatua, atau penilik yang harus memenuhi kualifikasi tertentu (lihat 1 Petrus 5:2-4, Titus 1:5-9, dan 1 Timotius 3:1-7). Semua orang percaya harus saling membantu satu sama lain untuk bergerak ke arah rohani yang benar. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:24-25). "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu." (Kolose 3:16). Persekutuan gereja lokal adalah konteks untuk pengarahan rohani dan pertumbuhan rohani.

Mereka yang mencari bimbingan spiritual harus terlibat dalam gereja lokal di mana Alkitab diajarkan dan ditaati dengan jelas dan di mana orang-orang saling membantu untuk "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2 Petrus 3:18). "Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib" (2 Petrus 1:3). Alkitab memberi kita arahan bahwa kita harus bergerak secara rohani (Mazmur 119:105), dan kebenaran proposisional dalam Alkitab harus diprioritaskan di atas pengalaman mistik atau pengalaman pribadi.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah yang dimaksud dengan bimbingan spiritual (spiritual direction)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries