Pertanyaan
Apakah yang dimaksud dengan ateisme Kristen?
Jawaban
Ateisme Kristen, yang juga disebut Kekristenan non-realistis, adalah bentuk aneh dari filosofi kuasi-spiritual yang mempertahankan bentuk dan praktik Kekristenan sambil menyangkal keberadaan Tuhan. Para ateis Kristen berusaha untuk "mende-mitologisasi" Kekristenan, menghilangkan semua kepercayaan pada hal-hal supernatural namun tetap mempertahankan liturgi dan pengalaman ibadah bersama untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sosialisasi dan komunikasi ide-ide luhur.
Ateisme Kristen berakar pada gerakan "Kematian Tuhan" pada tahun 1960-an, yang menyatakan bahwa Tuhan sebenarnya pernah ada, namun telah mati. Menurut para pendukung "Kematian Tuhan", ketika Tuhan berinkarnasi dan mati di kayu salib, Tuhan tidak lagi eksis dan Ia sebagai makhluk terpisah dari alam semesta. Ini adalah pendapat Thomas Alitzer, salah satu pendukung ateisme Kristen terdahulu. Penganut ateisme Kristen modern umumnya percaya pada ateisme yang lebih harfiah dalam arti mereka tidak percaya bahwa Tuhan pernah ada. Tentu saja, dalam ateisme Kristen, Yesus tidak bersifat ilahi.
Ateisme Kristen, seperti kebanyakan pendekatan spiritual esoterik lainnya, bisa jadi sulit untuk dijelaskan secara singkat. Ada banyak interpretasi dan tidak ada definisi khusus untuk mengikat semuanya. Secara garis besar, ateisme Kristen adalah pendekatan spiritual yang menggunakan ajaran dan teladan Yesus sambil menyangkal keberadaan Tuhan secara harfiah. Sebagai hasilnya, ateisme Kristen sepenuhnya berfokus pada masalah-masalah duniawi dan pembenaran-pembenaran duniawi. Agama adalah upaya murni manusia, dan Tuhan hanyalah proyeksi pikiran seseorang. Kepercayaan pada kehidupan setelah kematian tidak masuk akal dalam kerangka kerja ateis Kristen. Faktanya, ateisme Kristen pada umumnya berpendapat bahwa Kekristenan, seperti halnya semua agama, tidak lebih dari sebuah "kebohongan yang penuh kebajikan", sebuah fiksi yang membuat hidup lebih mudah untuk dipahami dan dikendalikan.
Semua ini menarik secara teori, tetapi dalam praktiknya, ateisme Kristen sebenarnya hanyalah ateisme. Ateisme Kristen adalah pandangan dunia non-agama, non-spiritual, dan non-Kristen yang meminjam terminologi dan ide-ide Alkitab tanpa benar-benar mempercayainya. Kekristenan yang tidak realistis sama sekali bukan kekristenan.
Yang memprihatinkan adalah banyaknya orang yang mengaku sebagai orang Kristen ortodoks, namun memiliki keyakinan yang mirip dengan ateisme Kristen. Sangat mudah untuk menemukan pendeta yang tidak percaya bahwa Yesus benar-benar Tuhan. Banyak gereja mengajarkan bahwa Yesus hanyalah contoh yang baik. Beberapa jemaat gereja berpartisipasi dalam praktik keagamaan sambil secara terbuka meragukan keberadaan Tuhan. Tampaknya ateisme Kristen bukanlah pendekatan yang tidak biasa saat ini, dan kekristenan yang tidak realistis telah membuat terobosan ke dalam gereja.
Alkitab memperingatkan tentang orang-orang yang, pada hari-hari terakhir, "secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!" (2 Timotius 3:5). Ateisme Kristen menyangkal Bapa dan Anak, sebuah penolakan terhadap kebenaran yang membawa teguran keras dari Alkitab: "Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak" (1 Yohanes 2:22; bdk. 1 Yohanes 4:2-3).
Para ateis Kristen melihat diri mereka sebagai kaum intelektual yang lebih pintar daripada kebanyakan orang yang datang ke gereja, yang mungkin benar-benar percaya bahwa Tuhan itu nyata dan mukjizat-mukjizat di dalam Alkitab benar-benar terjadi. Namun, apa yang ditolak oleh ateisme Kristen sebagai "dongeng", Alkitab menyebutnya sebagai "banyak tanda Ia membuktikan" (Kisah Para Rasul 1:3). Dan apa yang dianggap oleh ateis Kristen sebagai posisi yang superior secara intelektual, oleh Alkitab disebut sebagai kebodohan (Mazmur 14:1).
English
Apakah yang dimaksud dengan ateisme Kristen?