settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah arti penting dari kematian Yesus selama tiga hari?

Jawaban


Ada beberapa alasan mengapa penting bagi Yesus untuk mati selama tiga hari sebelum kebangkitan-Nya. Pertama, kebangkitan setelah tiga hari kematian membuktikan kepada para penentang Yesus bahwa Dia benar-benar bangkit dari kematian. Mengapa? Menurut tradisi Yahudi, jiwa/roh seseorang tetap tinggal bersama jasadnya selama tiga hari. Setelah tiga hari, jiwa/roh itu pergi. Jika kebangkitan Yesus terjadi pada hari yang sama atau bahkan keesokan harinya, maka akan lebih mudah bagi musuh-musuh-Nya untuk mengatakan bahwa Dia tidak pernah benar-benar mati. Secara signifikan, Yesus menunggu beberapa hari setelah Lazarus meninggal sebelum Dia datang untuk membangkitkan Lazarus sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal mukjizat tersebut (Yohanes 11:38-44).

Alasan kedua mengapa penting bagi Yesus untuk mati selama tiga hari adalah untuk menggenapi nubuat Alkitab. Yesus secara pribadi menyatakan bahwa Ia akan mati selama tiga hari (Matius 12:40; 16:21; 27:63; Yohanes 2:19). Selain itu, ada juga yang merujuk pada Hosea 6:1-3 sebagai nubuat tentang kebangkitan Mesias setelah tiga hari: "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Ini mungkin juga merupakan ayat yang Paulus rujuk dalam 1 Korintus 15:4 bahwa Yesus "dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci."

Tiga hari itu juga penting dalam hal lain. Yesus mati pada hari Jumat, 14 Nisan, hari ketika anak domba Paskah dikorbankan. Kematian-Nya melambangkan kematian yang sempurna, pengorbanan yang tidak bercacat bagi kita. Kebangkitan-Nya pada hari ketiga terjadi pada hari pertama minggu itu, menggambarkan awal yang baru dan kehidupan yang baru bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Jadi, mengapa penting bagi Yesus untuk mati selama tiga hari sebelum kebangkitan-Nya? (1) Agar orang-orang Yahudi yang tidak percaya tidak dapat menyangkal bahwa Yesus benar-benar telah mati. (2) Karena tiga hari adalah waktu yang dinubuatkan oleh Yesus sendiri. Selain kedua alasan ini, Firman Tuhan tidak secara eksplisit menyatakan alasan perlunya waktu tiga hari antara kematian dan kebangkitan Yesus.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah arti penting dari kematian Yesus selama tiga hari?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries