settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah Tuhan mengejar kita?

Jawaban


Alkitab memerintahkan manusia untuk mengejar Tuhan dan berjanji bahwa ketika kita melakukannya, kita akan menemukan-Nya (Yeremia 29:13). Tetapi Alkitab juga mengatakan bahwa Tuhan adalah pemrakarsa dari pengejaran rohani tersebut (Mazmur 53:2; Roma 3:10-12). Yesus berkata bahwa tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Nya kecuali Bapa menariknya terlebih dahulu (Yohanes 6:44). Yesus menceritakan beberapa perumpamaan yang menggambarkan pengejaran Tuhan terhadap manusia. Seluruh isi Alkitab adalah kisah tentang Tuhan yang mengejar kita.



Sejak awal, Tuhan telah mengejar kita. Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka tidak lari kepada Tuhan; mereka bersembunyi di antara pohon-pohon di taman (Kejadian 3:8). Tetapi Tuhan mengejar mereka: "Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: 'Di manakah engkau?'" (ayat 9). Ini adalah upaya misionaris yang pertama, ketika Sang Pencipta mencari ciptaan-Nya yang terhilang. Tuhan selalu memiliki hati yang mendamaikan.



Yesus menggunakan perumpamaan tentang domba yang hilang dan uang yang hilang (Lukas 15:3-10) untuk mengajarkan bahwa Tuhan mengejar kita. Yesus ingin kita memahami hati Tuhan dan bahwa Dia mengenal setiap orang secara pribadi (Matius 10:29-31; Mazmur 139:13). Misi Yesus di bumi adalah untuk "mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10). Mencari sesuatu berarti mengejarnya. Kita mengejar cinta, uang, ketenaran, dan hubungan karena itu semua adalah hal yang penting bagi kita. Tuhan mengejar kita karena kita penting bagi-Nya, diciptakan menurut gambar-Nya (Kejadian 1:27).



Pengejaran Tuhan yang penuh gairah terhadap kita termasuk mengutus Anak-Nya yang terkasih untuk mati menggantikan kita (Yohanes 3:16-18; 2 Korintus 5:21; 9:15). Karena kita tidak dapat menjangkau Dia melalui usaha kita sendiri, Dia menjangkau kita. Dia mengejar kita bahkan ketika kita keras kepala: kepada bangsa Israel, Tuhan berkata, "Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: "Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku. Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak, yang menempuh jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri; suku bangsa yang menyakitkan hati-Ku senantiasa di depan mata-Ku" (Yesaya 65:1-3).



Yesus berjalan di antara orang-orang yang Dia kasihi dan menyesali sikap keras kepala rohani mereka: "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau." (Matius 23:37). Dia telah datang dalam rupa manusia untuk mengejar mereka yang telah Dia ciptakan, tetapi mereka menolak-Nya (Yohanes 1:11-13). Pesan penebusan dari Tuhan telah tersebar ke seluruh dunia. Dia telah membuka pintu keselamatan, dan siapa pun yang mau dapat datang (Yohanes 3:16; 12:46; Roma 1:16).



Melalui para pengikut-Nya, Yesus terus mengejar pria dan wanita dari segala zaman, bangsa, suku, dan bahasa (Wahyu 5:9; Kisah Para Rasul 2:38-39). Kata-kata terakhir-Nya kepada para murid adalah perintah untuk melaksanakan pekerjaan yang telah Dia mulai: "Kamu akan menjadi saksi-Ku . . . sampai ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Sejak saat itu, para pengikut Yesus terus pergi ke seluruh dunia, menyebarkan kabar baik bahwa Tuhan mau membangun hubungan dengan mereka.



Tuhan terus mengejar mereka yang telah percaya kepada Kristus untuk mendapatkan keselamatan. Melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam diri-Nya, Tuhan menghibur (Yakobus 4:8), mengoreksi (2 Timotius 3:16), dan mendorong anak-anak-Nya untuk menaati Firman-Nya. Dia mendisiplinkan kita sebagai bagian dari pekerjaan-Nya untuk menjadikan kita serupa dengan gambar Anak-Nya (Roma 8:29; Ibrani 12:5-7). Dia mengejar komitmen yang lebih dalam dari kita, karena hanya jika kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, kita dapat menghasilkan banyak buah bagi kerajaan-Nya (Yohanes 15:1-8). Pengejaran-Nya adalah untuk kebaikan kita. Tidak ada kehormatan yang lebih besar di alam semesta ini selain menjadi objek pengejaran Tuhan Yang Mahakuasa.



English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah Tuhan mengejar kita?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries