Pertanyaan
Bagaimana/mengapa Tuhan memangkas kita?
Jawaban
Dalam Yohanes 15:1-11, Yesus menggunakan kiasan tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya untuk menyampaikan pentingnya tinggal di dalam Dia-pokok anggur yang benar. Untuk memastikan produksi buah yang maksimal, Bapa melakukan dua hal: 1) Ia membuang ranting-ranting yang tidak berbuah, dan 2) Ia memangkas ranting-ranting yang berbuah (ayat 2; bandingkan dengan Ibrani 6:7-8). Untuk memahami bagaimana dan mengapa Tuhan memangkas orang percaya, kita perlu meninjau konteks Yohanes 15:1-11 dan ayat-ayat yang terkait.
Dalam dunia hortikultura, pemangkasan adalah suatu praktik di mana cabang-cabang yang mati atau terlalu banyak ditumbuhi tanaman dibuang untuk mendorong pertumbuhan dan kesuburan. Pemangkasan rohani adalah suatu tindakan di mana Bapa menyingkirkan apa yang menghalangi pertumbuhan rohani kita. Ini adalah bagian dari proses pendisiplinan di mana Tuhan membentuk orang-orang percaya menjadi serupa dengan Anak-Nya: "Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak" (Ibrani 12:6; bdk. Ulangan 8:5).
Idenya adalah bahwa Bapa, sebagai penggarap kebun anggur, dengan penuh kasih memangkas atau mendisiplinkan mereka yang telah menghasilkan buah-buah - bukan untuk menghukum, tetapi untuk memurnikan. Meskipun kita "sudah bersih karena firman" (Yohanes 15:3), kita harus terus disucikan melalui karya pengudusan Roh Kudus.
Di sini, ada baiknya kita membandingkan Yohanes 13:1-11 dan Yohanes 15:1-11. Dalam perikop sebelumnya, Yesus membasuh kaki para murid, yang menandakan pembasuhan dosa melalui kematian-Nya sebagai korban. Motif pembersihan yang berulang-ulang menghubungkan Yohanes 13 dan Yohanes 15. Mereka yang telah dibasuh oleh darah Yesus masih membutuhkan pembasuhan setiap hari untuk dosa-dosa mereka. Secara metaforis, mereka perlu dibasuh kakinya; mereka perlu dipangkas rantingnya. "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah" (Yohanes 15:2).
Konsep dipangkas, didisiplinkan, dan dibersihkan ditemukan di seluruh Alkitab. Dalam Efesus 5:26-27, misalnya, rasul Paulus menulis bahwa Kristus telah menyucikan jemaat (yaitu orang-orang percaya) "dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." Tuhan memangkas kita untuk menjadikan kita kudus sebagaimana Dia kudus (1 Petrus 1:16).
Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa "firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita" (Ibrani 4:12). "Firman Allah" bertindak sebagai Tuhan sendiri, yang menyatakan "pikiran dan maksud hati." Tuhan memangkas kita melalui Firman-Nya untuk menjadikan pikiran kita benar, terhormat, adil, indah, terpuji, sempurna, dan patut dipuji (Filipi 4:8).
Semua tukang kebun ingin melihat panen. Buah adalah alasan dari usaha dan biaya yang dikeluarkan untuk menanam sebuah kebun. Seorang tukang kebun yang bijaksana akan tahu kapan, bagaimana, dan apa yang harus dipangkas dari tanaman untuk memaksimalkan produksi buah. Bapa kita di surga adalah tukang kebun yang paling bijaksana. Dia tahu persis apa yang perlu kita singkirkan. Dia tahu persis bagaimana cara memangkasnya. Dan Dia tahu waktu yang tepat untuk melakukan pemangkasan. Tujuan-Nya adalah agar kita "penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah" (Filipi 1:11).
Semua pemangkasan tampak seperti kehilangan bagi kita. Kita mungkin kehilangan kenyamanan, saat Tuhan mendorong kita ke dalam situasi yang menantang. Kita mungkin kehilangan teman, pekerjaan, atau harta benda. Pemangkasan Tuhan mungkin melibatkan hilangnya kesempatan saat Dia menutup sebuah pintu. Kita mungkin kehilangan kesehatan atau kekayaan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan Tuhan untuk memangkas ranting-ranting-Nya, mengarahkan prioritas kita, dan meningkatkan kepekaan rohani kita. Pertanyaan untuk ranting-ranting selalu, "Apakah Anda siap untuk bertumbuh?"
Ketika kita merenungkan bagaimana dan mengapa Tuhan memangkas kita, kita diingatkan bahwa proses pemangkasan, meskipun menyakitkan, bukanlah untuk menghukum tetapi untuk memurnikan kita. Inilah sebabnya, dalam Yohanes 15:11, Yesus berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh."
English
Bagaimana/mengapa Tuhan memangkas kita?