Pertanyaan
Apakah yang dimaksud dengan pikiran, menurut Alkitab?
Jawaban
Ada banyak sekali kata dalam bahasa Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai "pikiran". Dalam Perjanjian Lama, kata yang sering diterjemahkan sebagai "pikiran" adalah kata untuk "hati". Kadang-kadang kata hati merujuk pada organ fisik yang sebenarnya, tetapi sering kali kata ini merujuk pada batin - pusat kehendak dan emosi. Dalam Perjanjian Baru, kata kardia, kata Yunani untuk "hati", juga dapat merujuk pada organ fisik tetapi sering diterjemahkan "pikiran" juga. Saat ini, kita sering mempertentangkan pikiran dan hati, seperti dalam kalimat "Meskipun dia tahu dalam pikirannya bahwa itu adalah ide yang buruk, dia harus mengikuti kata hatinya." Demikian juga, terkadang kita berbicara tentang "pengetahuan kepala" versus "pengetahuan hati". Ini hanyalah konvensi modern yang membedakan kecerdasan dari emosi. Pada zaman dahulu, perbedaan tersebut tampaknya tidak terlalu ditekankan.
Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani phroneo sering diterjemahkan sebagai "pikiran" dan paling sering mengacu pada pemahaman, pandangan, atau pendapat seseorang, seperti dalam "Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: 'Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia'" (Markus 8:33). Contoh lainnya: "Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab ini kami tahu, bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan" (Kisah Para Rasul 28:22). Di sini, "pikiranmu" adalah terjemahan dari kata yang dimaksud.
Ada beberapa kata lain yang sering diterjemahkan sebagai "pikiran". Mungkin yang paling penting untuk tujuan teologis adalah yang terdapat dalam Matius 22:37: "Jawab Yesus kepadanya: 'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.'" Kata dianoia adalah kata majemuk yang menggabungkan kata dia, yang dapat diterjemahkan "melalui", dan kata nous, yang merupakan kata lain dari "pikiran". Kata ini digunakan berkali-kali dalam Perjanjian Baru. Tampaknya kita harus mengetahui apa itu pikiran untuk dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati.
Kita tidak boleh mencoba memasukkan pengertian modern tentang pikiran, otak, dan intelek ke dalam teks kuno. Orang-orang pada zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tampaknya memiliki pandangan yang jauh lebih terintegrasi tentang kemanusiaan. Tidak ada penekanan yang terlalu besar pada perbedaan antara materi dan non-materi. Ketika Yesus berkata untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, Dia tidak menyoroti berbagai aspek kepribadian. Dia tidak membedakan antara emosi dan akal budi; sebaliknya, Dia mengatakan bahwa kasih kita kepada Tuhan haruslah menyeluruh. Pikiran hanyalah satu cara lain untuk mengenali batin kita-segala sesuatu yang ada dalam diri kita. Bahkan, dalam Matius 22:37, Yesus menggunakan kata kardia ("hati"), yang dalam konteks lain diterjemahkan sebagai "pikiran".
International Standard Bible Encyclopedia (Ensiklopedia Alkitab Standar Internasional) menyatakan, "Kita sia-sia saja mencari dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru untuk menemukan ketepatan ilmiah dalam penggunaan istilah-istilah yang dimaksudkan untuk mengindikasikan tindakan mental." Secara alkitabiah, pikiran hanyalah "batin" atau jumlah total dari semua kemampuan mental, emosional, dan spiritual kita, tanpa membuat perbedaan yang jelas di antara mereka.
English
Apakah yang dimaksud dengan pikiran, menurut Alkitab?