Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan adopsionisme?
Jawaban
Adopsionisme adalah teologi sesat yang mengklaim bahwa Yesus adalah anak angkat Allah. Adopsionisme mengajarkan bahwa, karena kehidupan Yesus yang tidak berdosa, Allah memilih Dia dan mengadopsi-Nya. Adopsionisme juga dikenal sebagai monarkianisme dinamis; ajaran ini dinyatakan sebagai ajaran sesat oleh gereja pada abad kedua. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa adopsionisme tidaklah benar. Yesus Kristus tidak diadopsi; Dia "Anak-Nya yang tunggal" (Yohanes 3:16).
Adopsionisme mengklaim bahwa, sebelum diadopsi, Yesus adalah seorang manusia biasa, meskipun tidak berdosa. Namun, kita tahu, secara alkitabiah, bahwa semua manusia berada di bawah kutukan Adam dan tidak ada manusia yang tidak berdosa (Roma 5:12-14). Lebih jauh lagi, tidak ada seorang pun yang dapat dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat (Roma 3:19-20). Yesus tidak berdosa (2 Korintus 5:20-21), tetapi itu karena Dia bukan hanya seorang manusia; Dia juga sepenuhnya Allah (Yohanes 1:1, 14). Pra-eksistensi Kristus, gelar-gelar yang diberikan kepada Yesus, dan penyembahan yang Dia terima, semuanya menjadi saksi akan sifat keilahian Tuhan.
Adopsionisme dibantah dalam beberapa kata pertama Injil Yohanes. Yohanes menyamakan Yesus dengan "Firman Allah" dan mengatakan bahwa Yesus "pada mulanya bersama-sama dengan Allah." Bahkan, "segala sesuatu dijadikan oleh Dia," dan "dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia" (Yohanes 1:1-5). Ini bukanlah pernyataan yang dibuat tentang seorang manusia tanpa dosa yang diadopsi oleh Allah. Lebih jauh lagi, Yohanes menunjukkan bahwa Yohanes Pembaptis diutus untuk memberi kesaksian tentang terang itu, yaitu Firman (ayat 14). Jika Yesus hanyalah orang baik yang perbuatan baiknya menarik perhatian Allah dan mendapatkan kasih Allah, maka peran Yohanes Pembaptis tidak ada artinya. Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama yang mengantisipasi kelahiran Yesus dari anak dara (Yesaya 7:14), penyaliban (Mazmur 22), dan korban penebusan (Yesaya 53:5, 12) tidak akan masuk akal jika Allah hanya "memperhatikan" bahwa Yesus tidak berdosa dan mengadopsi-Nya setelah itu.
Terakhir, Yohanes berkata, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14). Frasa "Anak Tunggal" diterjemahkan sebagai "Anak yang diperanakkan Bapa" dalam beberapa terjemahan lain. Idenya adalah bahwa Yesus adalah satu-satunya dari jenis-Nya: Dia secara unik adalah Anak Allah, satu-satunya yang memiliki sifat ilahi yang sama dengan Allah. Firman itu "telah menjadi manusia," jadi Dia jelas memiliki eksistensi sebelum menjadi manusia. Yesus adalah Anak Tunggal Allah sebelum Dia datang ke bumi. Orang-orang percaya telah diadopsi ke dalam keluarga Allah (Efesus 1:5), tetapi Yesus selalu menjadi Anak Allah yang unik.
English
Apa yang dimaksud dengan adopsionisme?