Pertanyaan
Apakah artinya bahwa Yesus adalah 'yang sulung' di atas segala ciptaan?
Jawaban
Dalam sebuah surat kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus memberikan penjelasan yang menarik tentang Yesus. Di dalamnya, ia menjelaskan hubungan Kristus dengan Allah Bapa dan dengan ciptaan. Beberapa orang mengklaim bahwa deskripsi Paulus tentang Kristus sebagai yang sulung dari ciptaan berarti bahwa Yesus adalah ciptaan - bukan kekal, bukan Allah. Akan tetapi, doktrin seperti itu bertentangan dengan bagian Alkitab lainnya. Kristus tidak mungkin menjadi Pencipta sekaligus ciptaan; Yohanes 1 dengan jelas menyebut Dia sebagai Pencipta. Mari kita perhatikan dengan saksama ayat-ayat di mana Yesus disebut sebagai yang sulung.
Kolose 1:15-21
"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus."
Yesus adalah Allah
Hubungan Kristus dengan Bapa-Nya dimulai dengan frasa "gambar Allah yang tidak kelihatan." Kata "gambar," yang berarti salinan atau rupa, mengungkapkan keilahian Kristus. Kata ini melibatkan lebih dari sekadar kemiripan, lebih dari sekadar representasi. Ia adalah Allah! Meskipun Ia mengambil rupa manusia, Ia memiliki sifat yang sama persis dengan Bapa-Nya (Ibrani 1:3).
"Firman" dalam Yohanes 1:1 adalah Pribadi yang ilahi, bukan abstraksi filosofis. Dalam inkarnasi, Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan di dalam Kristus; keilahian mengenakan kemanusiaan (Matius 17:2). Allah ada di dalam Kristus: dapat dilihat, didengar, didekati, diketahui, dan tersedia. Segala sesuatu yang ada pada Allah adalah Kristus.
Yesus adalah Allah atas segala ciptaan
Deskripsi "yang sulung" dari segala ciptaan berbicara tentang pra-eksistensi Kristus. Ia bukanlah makhluk, melainkan Sang Pencipta yang kekal (Yohanes 1:10). Allah menciptakan dunia melalui Kristus dan menebus dunia melalui Kristus (Ibrani 1:2-4).
Perhatikan bahwa Yesus disebut sebagai yang sulung, bukan yang pertama diciptakan. Kata "sulung" (kata Yunani "prototokos") menandakan prioritas. Dalam budaya Timur Dekat Kuno, anak sulung belum tentu anak tertua. Anak sulung tidak mengacu pada urutan kelahiran tetapi pada peringkat. Anak sulung memiliki warisan dan kepemimpinan.
Oleh karena itu, frasa ini mengekspresikan kedaulatan Kristus atas ciptaan. Setelah membangkitkan Yesus dari kematian, Allah memberikan-Nya kuasa atas bumi (Matius 28:18). Yesus menciptakan dunia, menyelamatkan dunia, dan memerintah dunia. Dia adalah Kepala ciptaan yang ada dengan sendirinya dan diakui.
Akhirnya, frasa ini mengakui Dia sebagai Mesias: "Akupun juga akan mengangkat dia [Kristus] menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi" (Mazmur 89:28).
Enam kali Tuhan Yesus dinyatakan sebagai yang sulung dari Allah (lihat Roma 8:29; Kolose 1:15, 18; Ibrani 1:6; 12:23; Wahyu 1:5). Ayat-ayat ini menyatakan pra-eksistensi, kedaulatan, dan penebusan yang ditawarkan oleh Kristus.
Dengan demikian, frasa "yang sulung" dari segala ciptaan menyatakan keutamaan Kristus. Sebagai Anak Allah yang kekal, Ia menciptakan alam semesta. Ia adalah Penguasa atas ciptaan!
English
Apakah artinya bahwa Yesus adalah 'yang sulung' di atas segala ciptaan?