Pertanyaan
Apakah Yesus sudah ada sebelum Abraham?
Jawaban
Yesus membuat banyak pernyataan yang dicatat dalam Injil yang menimbulkan kontroversi besar pada zaman-Nya. Dia mengatakan bahwa Dia datang dari surga (Yohanes 3:13), memiliki otoritas untuk mengampuni dosa (Lukas 7:48-50), dan adalah "Tuhan atas hari Sabat" (Markus 2:28). Namun, mungkin pernyataan-Nya yang paling mengejutkan diberikan-Nya sebagai tanggapan kepada orang-orang Yahudi dalam Yohanes 8. Di tengah perdebatan sengit mengenai identitas-Nya, Yesus mengatakan kepada mereka, "sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58). Pernyataan ini sangat penting mengingat frasa Aku yang digunakan sebagai gelar untuk Tuhan (Keluaran 3:14).
Ketika menganalisis komentar Yesus, penting untuk memperhatikan apa yang tidak dikatakan oleh Yesus. Dia tidak mengatakan bahwa "sebelum Abraham ada, Aku tercipta." Atau, "Sebelum Abraham ada, Aku menjadi ada." Sebaliknya, Dia menyatakan bahwa sebelum Abraham lahir, "Aku telah ada" (dalam bahasa Inggris: "Akulah"). Sebelum Abraham ada (bentuk lampau), Yesus selalu ada (bentuk sekarang). Yesus mengklaim pra-eksistensi.
Ketika Yesus mengklaim bahwa Ia telah ada sebelum Abraham, para pendengar-Nya "mengambil batu untuk melempari Dia" (Yohanes 8:59). Mereka langsung tahu bahwa pernyataan Yesus sama saja dengan mengklaim kesetaraan dengan Tuhan, dan hukuman untuk penghujatan menurut hukum Yahudi adalah rajam (Imamat 24:16). Namun, para penentang Yesus tidak berhasil. Yohanes mencatat bahwa "Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah" (Yohanes 8:59). Kemudian, dalam Yohanes 13:19, Yesus kembali menggunakan nama ilahi AKU kepada diri-Nya sendiri: "Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia." Kata-kata ini menggemakan pernyataan Tuhan dalam Keluaran 3:14, "Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU'" dan Yesaya 41:4, "Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga."
Pada suatu hari, "TUHAN menampakkan diri kepada Abraham" (Kejadian 18:1). Sepanjang percakapan, Tuhan secara bergantian disebut sebagai "manusia" dan "TUHAN" (ayat 2, 13, 16, 17, 22). Ini adalah sebuah kasus Kristofani Perjanjian Lama (penampakan Kristus sebelum berinkarnasi). Kejadian 18 memberikan dukungan lebih lanjut untuk klaim Yesus bahwa Dia sudah ada sebelum Abraham. Yesus mengunjungi Abraham dan Sara di kemah mereka dan makan bersama mereka.
Ya, Alkitab tentu saja mengajarkan bahwa Yesus sudah ada sebelum Abraham. Yesus "pada mulanya bersama-sama dengan Allah" (Yohanes 1:2; lihat juga Yohanes 1:14; Kolose 1:16-17), dan ini mendahului Abraham sangat lama. Yesus mengklaim diri-Nya sebagai ilahi dalam berbagai kesempatan, dan salah satu klaim tersebut adalah bahwa Dia sudah ada sebelum Abraham. Bukan hanya Yesus ada sebelum Abraham, tetapi Abraham memberikan penghormatan kepada-Nya (Kejadian 18:2-5).
Seperti yang dijelaskan oleh kebangkitan Yesus dari kematian, klaim ilahi Yesus adalah benar! Jadi, penggunaan nama "Akulah" oleh Yesus bukanlah sebuah penghujatan seperti yang disangka oleh orang-orang Farisi. Identifikasi seperti itu dengan Yahweh sepenuhnya sesuai dengan siapa Yesus. Dia adalah "Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir" (Wahyu 22:13). Dia adalah "Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya" (Roma 9:5) dan "Juruselamat dunia" (1 Yohanes 4:14). Dia adalah "AKU" yang agung dan akan selamanya menjadi "AKU" yang agung.
English
Apakah Yesus sudah ada sebelum Abraham?