Pertanyaan
Apa artinya bahwa Yesus adalah Tuhan?
Jawaban
Secara umum, tuan (Kata "Lord" dalam bahasa Inggris bisa berarti Tuhan atau tuan) adalah seseorang yang memiliki otoritas, kendali, atau kekuasaan atas orang lain; mengatakan bahwa seseorang adalah "tuan" berarti menganggap orang tersebut sebagai tuan atau penguasa. Pada zaman Yesus, kata tuan sering digunakan sebagai gelar penghormatan kepada penguasa duniawi; ketika orang kusta memanggil Yesus dengan sebutan "Tuan" dalam Matius 8:2, ia menunjukkan rasa hormat kepada Yesus sebagai seorang penyembuh dan pengajar (lihat juga Matius 8:25 dan 15:25).
Namun, setelah kebangkitan, gelar "Tuhan" (atau tuan), seperti yang diterapkan pada Yesus, menjadi lebih dari sekadar gelar kehormatan atau penghargaan. Mengatakan, "Yesus adalah Tuhan," menjadi sebuah cara untuk menyatakan keilahian Yesus. Hal ini dimulai dengan seruan Tomas ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya: "Tomas menjawab Dia: 'Ya Tuhanku dan Allahku!'" (Yohanes 20:28). Sejak saat itu, pesan para rasul adalah bahwa Yesus adalah Tuhan, yang berarti "Yesus adalah Allah." Khotbah Petrus pada Hari Pentakosta mengandung tema tersebut: "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus" (Kisah Para Rasul 2:36). Kemudian, di rumah Kornelius, Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah "Tuhan dari semua orang" (Kisah Para Rasul 10:36). Perhatikan bagaimana dalam Roma 10:9, ketuhanan Yesus dikaitkan dengan kebangkitan-Nya: "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan."
Pernyataan "Yesus adalah Tuhan" berarti bahwa Yesus adalah Allah. Yesus memiliki "segala kuasa di surga dan di bumi" (Matius 28:18). Dia adalah Tuhan atas hari Sabat (Lukas 6:5). Dia adalah "satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita" (Yudas 1:4). Dia adalah Tuhan di atas segala tuan (Wahyu 17:14).
Yesus menyebut diri-Nya sebagai "Tuhan" berkali-kali (misalnya, Lukas 19:31; Yohanes 13:13). Dan ketika kita membandingkan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru, kita menemukan beberapa kali "TUHAN" (Yahweh) dalam Alkitab Ibrani disamakan dengan "Tuhan Yesus" oleh para rasul. Sebagai contoh, Mazmur 34:9 mengatakan, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu," dan ayat tersebut disinggung dalam 1 Petrus 2:3, kecuali di sana Yesus adalah "TUHAN" yang baik. Yesaya 8:13 mengatakan bahwa "TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus"; dalam 1 Petrus 3:15 kita diperintahkan untuk, "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!."
Yang luar biasa, Tuhan Yesus meninggalkan posisi-Nya yang mulia di surga dan datang ke bumi untuk menyelamatkan kita. Dalam inkarnasi-Nya, Dia menunjukkan kepada kita seperti apa kelemahlembutan yang sejati itu (lihat Matius 11:29). Tepat sebelum penangkapan-Nya, Yesus menggunakan kuasa dan otoritas-Nya untuk mengajarkan kerendahan hati kepada kita: "Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu" (Yohanes 13:14). Yang terakhir akan menjadi yang terdahulu, demikianlah firman Tuhan (Matius 19:30).
Dengan mengatakan, "Yesus adalah Tuhan," kita berkomitmen untuk menaati-Nya. Yesus bertanya, "Mengapa kamu memanggil Aku: Tuhan, Tuhan, tetapi kamu tidak melakukan apa yang Kukatakan?" (Lukas 6:46). Pengakuan akan ketuhanan Yesus secara logis disertai dengan ketundukan kepada otoritas Yesus. Jika Yesus adalah Tuhan, maka Dia memiliki kita; Dia memiliki hak untuk memerintah kita.
Seseorang yang berkata, "Yesus adalah Tuhan," dengan pemahaman penuh tentang apa artinya (Yesus adalah Tuhan dan memiliki otoritas tertinggi atas segala sesuatu) telah mendapatkan pencerahan ilahi: "tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: 'Yesus adalah Tuhan', selain oleh Roh Kudus" (1 Korintus 12:3). Iman kepada Tuhan Yesus diperlukan untuk keselamatan (Kisah Para Rasul 16:31).
Yesus adalah Tuhan. Itu adalah kebenaran, entah orang mengakui atau tidak. Dia lebih dari sekadar Mesias, lebih dari sekadar Juruselamat; Dia adalah Tuhan atas segalanya. Suatu hari nanti, semua orang akan tunduk pada kebenaran ini: "Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11).
English
Apa artinya bahwa Yesus adalah Tuhan?