settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah nama 'Yesus' sebenarnya berarti 'Salam, Zeus'?

Jawaban


Ada beberapa ajaran aneh dan menyesatkan yang beredar mengenai nama Tuhan dan Yesus Kristus; salah satu doktrin yang salah adalah gagasan bahwa nama Yesus sebenarnya berarti "Salam, Zeus." Para pendukung konsep aneh ini mengklaim bahwa siapa pun yang menggunakan nama Yesus berarti memuji tuhan palsu dan tidak diselamatkan. Mereka bahkan mengatakan bahwa seseorang harus menggunakan hanya nama Ibrani untuk Yesus, karena hanya ada satu nama yang dengannya kita dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul 4:12).

Pertama, kami akan menjelaskan teori "Yesus-berarti-salam-Zeus", sebaik mungkin. Kemudian kita akan melihat kebenaran masalah ini dari sudut pandang Alkitab.

Mereka yang mengajarkan bahwa nama Yesus berarti "Salam, Zeus" biasanya memulai dengan nama Allah, YAH (lihat Yesaya 26:4). Dari nama Allah itu, mereka mengambil nama Mesias menjadi YAHSHUA, yang menurut mereka berarti "YAH adalah Keselamatan." Mereka berpendapat bahwa itu adalah nama yang digunakan oleh para rasul dan Mesias sendiri; namun, setelah para rasul meninggal dan pergi, Gereja Roma mengambil alih Kekristenan. Untuk membuat merek agama mereka lebih cocok untuk para penyembah berhala, para pemimpin Romawi mengubah nama Mesias menjadi hibrida Yunani/Latin, Iésous, yang (konon) berarti "Salam, Zeus." Karena Zeus (atau Jupiter) adalah dewa utama dalam jajaran dewa Yunani-Romawi, para penyembah berhala tidak mengalami banyak kesulitan untuk menerima dewa baru ini. Dengan mengubah nama Juruselamat, Kekristenan secara efektif telah dilucuti dari akar Ibrani, dan perpaduannya dengan paganisme pun sukses. Juruselamat orang Yunani tetaplah Zeus. Seiring berjalannya waktu, kata Iésous kemudian diubah menjadi Jesus dalam bahasa Inggris.

Sebagai "bukti" untuk teori konspirasi mereka bahwa Yesus berarti "Salam, Zeus," para pendukungnya menunjukkan fakta bahwa suku kata kedua dari Yesus (-sus) terdengar mirip dengan nama dewa utama Yunani. Terutama ketika Yesus diucapkan dalam bahasa Spanyol, maka menjadi "jelas" bahwa orang-orang "sebenarnya" mengatakan "Hai, Zeus." Ditambah lagi dengan "bukti-bukti" ini adalah fakta bahwa patung-patung kuno Zeus menunjukkan dia berjenggot-seperti foto-foto Yesus di zaman modern!

Apa yang dapat kita katakan terhadap omong kosong yang tidak masuk akal seperti itu? Pertama, tidak semua orang yang berjenggot berusaha menggantikan Yesus. Kedua, hanya karena sebuah kata atau bagian kata tertentu terdengar seperti kata yang lain, bukanlah bukti adanya kesamaan. Mendasarkan teori asal kata pada pengucapan tidak masuk akal. Humor terdengar persis seperti humerus, tetapi tidak ada yang lucu dari tulang yang membentang dari bahu ke siku. Ketiga, nama Ibrani Mesias adalah Yeshua, bukan Yahshua-yang terakhir ini adalah sebuah rekayasa untuk membuat nama tersebut terdengar lebih mirip dengan YAH.

Keempat, nama Ibrani Yeshua ditransliterasikan ke dalam bahasa Yunani sebagai Iésous. Ini adalah nama yang diperintahkan oleh malaikat Gabriel kepada Yusuf untuk menamai anak Maria: "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius 1:21). Nama Yesus adalah bentuk Yunani dari Yosua, sebuah nama yang umum di kalangan orang Yahudi. Ayat yang sama juga menyinggung arti nama tersebut: Tuhan akan diberi nama Yesus karena "Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Nama Yesus berarti "Tuhan Menyelamatkan" atau "Tuhan Adalah Keselamatan". Entah Anda mengeja Yesus atau Yosua atau Yeshua, maknanya tetap sama, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Zeus.

Nama dapat dan memang dapat diterjemahkan. Mengubah nama dari satu bahasa ke bahasa lain tidak mengubah arti nama, juga tidak mengubah karakter atau identitas orang tersebut. Elizabeth menjadi Elixabete, Isabella, Zsoka, atau Eliska, tergantung bahasanya. Namun, ia tetaplah gadis yang sama. Seorang pria bernama Stephen dapat dipanggil Stephanos, Stefan, Estevao, Teppo, atau Estebe, tergantung di mana pun dia berada. Tetapi dia adalah orang yang sama, terlepas dari apa pun nama yang kita berikan kepadanya. Demikian pula, Yesus dan Yeshua merujuk kepada Pribadi yang sama - dan bukan Zeus.

Kami menggunakan nama Yesus, sebuah transliterasi Anglikan dari bahasa Yunani, karena bahasa Yunani adalah bahasa yang digunakan Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes untuk menulis Injil mereka dan karena bahasa Inggris adalah bahasa yang kita gunakan. Transliterasi terbaik untuk Iésous ke dalam bahasa Inggris modern adalah "Jesus".

Bagian dari tugas Timotius sebagai seorang pendeta adalah untuk "menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain

1Ti 1:4 ataupun sibuk dengan dongeng" (1 Timotius 1:3-4). Paulus khawatir bahwa hal-hal seperti itu "hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman" (ayat 4). Teori konspirasi dan mitos tentang etimologi nama Yesus adalah pengalih perhatian dari pekerjaan Tuhan yang sebenarnya. Kita tidak boleh memperhatikan klaim yang mengatakan bahwa nama Yesus memiliki arti lain selain apa yang dikatakan oleh Alkitab: "Tuhan menyelamatkan."

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah nama 'Yesus' sebenarnya berarti 'Salam, Zeus'?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries