settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa artinya Tuhan akan menjadi seperti embun bagi Israel (Hosea 14:6)?

Jawaban


Kitab Hosea memberi kita gambaran yang indah tentang kasih karunia Tuhan. Dalam perjalanan pelayanan sang nabi termasuk mengalami pengkhianatan dari seorang istri yang tidak setia. Tuhan menggunakan hubungan yang rusak itu sebagai sebuah analogi. Tuhan adalah Hosea. Perselingkuhan istri Hosea melambangkan perzinahan rohani Israel melalui penyembahan berhala dan meninggalkan hukum-hukum Tuhan yang kudus. Melalui Hosea, Tuhan berjanji untuk tetap setia, pertama-tama mendisiplinkan umat-Nya dan kemudian dengan penuh kasih karunia memulihkan mereka ke dalam keintiman dengan diri-Nya: "Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka. Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar" (Hosea 14:5-6).

Embun terbentuk dari kondensasi uap air saat udara hangat bercampur dengan udara malam yang sejuk. Embun muncul sebagai tetesan kecil atau kabut halus yang menyelimuti tanah, tanaman, dan permukaan lainnya. Dalam iklim Israel kuno yang gersang, embun menjadi sumber kelembaban yang penting untuk menumbuhkan dan memanen tanaman dengan sukses.

Tuhan seperti embun yang menurunkan kesegaran, makanan, kesembuhan, dan kehidupan baru bagi umat Israel yang tidak setia. Umat itu telah mati dalam dosa, tetapi Tuhan berjanji bahwa mereka akan mekar kembali seperti bunga bakung yang indah karena Dia akan menyirami jiwa-jiwa mereka yang kering dan haus. Penyembuhan Tuhan, embun yang dikirim dari surga akan membuat tanaman baru itu tumbuh sehat dan kuat. Bangsa itu akan dibangun kembali, mengirimkan akar-akar yang dalam ke dalam tanah yang subur seperti pohon-pohon aras besar di Lebanon. Israel akan dibangun kembali di atas fondasi yang kokoh dan tak tergoyahkan.

Di tempat lain dalam Alkitab, Tuhan seperti embun, karena ajaran-Nya "menitik laksana hujan" dan firman-Nya "perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan" (Ulangan 32:2). Nabi Yesaya menegaskan kualitas Firman Tuhan yang memberi kehidupan: "Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya" (Yesaya 55:10-11).

Tuhan seperti embun yang secara konsisten dan misterius memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Ketika Tuhan memelihara Israel di padang gurun, Dia memberi mereka makan dengan manna, roti ajaib dari surga (Keluaran 16:13-21). Catatan sejarah mengaitkan manna dengan embun: "Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ" (Bilangan 11:9).

Dalam Yesaya 18:4, Tuhan memandang ke bawah dari surga dan mempersiapkan bangsa-bangsa untuk panenan-Nya "dengan tidak bergerak, seperti hawa panas yang mendidih waktu panas terik, seperti kabut embun di panas musim menuai." Sama seperti embun yang menyebabkan kehidupan baru bertunas dari tanah, demikian pula Tuhan akan membangkitkan orang mati dari dalam tanah: "Ya, TUHAN, orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali." (Yesaya 26:19).

Karena embun adalah sumber penyegaran dan revitalisasi bagi kehidupan tanaman, embun melambangkan penyegaran dan berkat di seluruh Alkitab. Dalam Mazmur 133:1-3, Raja Daud mengibaratkan embun dari Gunung Hermon yang turun ke gunung-gunung Sion sebagai berkat bagi umat Tuhan yang hidup bersama dalam keharmonisan. Ketika Ishak memberkati Yakub, ia berdoa, "Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah" (Kejadian 27:28). Embun juga merupakan tanda pembaharuan dan kemakmuran dalam Alkitab (Mikha 5:7; Ayub 29:19). Dalam literatur hikmat, pengetahuan Tuhan yang tak terbatas meliputi seluruh alam ciptaan seperti embun, namun tetap menjadi misteri bagi manusia (Ayub 38:28; Amsal 3:20; Mazmur 147:8; Yeremia 14:22; Ayub 36:28). Kemurahan hati raja adalah "seperti embun yang turun ke atas rumput" (Amsal 19:12).

Tuhan seperti embun, mencurahkan kasih karunia-Nya dan menyelimuti hidup kita dengan kesetiaan-Nya yang besar. Kasih setia dan belas kasihan-Nya yang lembut selalu muncul setiap pagi, persis seperti embun (Ratapan 3:22).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa artinya Tuhan akan menjadi seperti embun bagi Israel (Hosea 14:6)?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries