Pertanyaan
Apakah Teologi Visi Federal itu?
Jawaban
Teologi Visi Federal adalah sebuah faksi yang kontroversial di dalam gereja-gereja Reformed. Tujuan dari para pendukung Teologi Visi Federal adalah untuk mengupayakan penafsiran ulang atas ajaran-ajaran teologi Reformed yang sudah mapan. Teologi Visi Federal berawal di Gereja Presbiterian Auburn Avenue di Monroe, Louisiana pada tahun 2002 dengan ajaran-ajaran Norman Shepherd. Shepherd, seorang profesor teologi sistematika dari Westminster Theological Seminary, mengusulkan beberapa revisi terhadap ajaran Reformed klasik terutama tentang perjanjian dan pembenaran. Ajarannya, yang juga dikenal sebagai Teologi Auburn Avenue, telah ditolak oleh beberapa badan gereja-gereja Presbiterian, termasuk Gereja Presbiterian di Amerika (PCA), Gereja Presbiterian Reformasi di Amerika Utara (RPCNA), dan Gereja Presbiterian Ortodoks (OPC).
Prinsip-prinsip yang mendasari Teologi Visi Federal adalah doktrin pemilihan, pembenaran, dan perjanjian. Teologi ini juga mengambil sudut pandang yang berbeda mengenai keselamatan seseorang. Hal ini terutama berkaitan dengan hubungan antara iman seseorang dengan ketaatannya, sakramen-sakramen (baptisan dan perjamuan kudus), dan peran gereja. Pandangan-pandangan Teologi Visi Federal berbeda dengan pandangan-pandangan ortodoksi Reformed, dan juga ortodoksi Protestan.
Secara singkat, berikut ini adalah pandangan mereka yang berpegang pada Teologi Visi Federal:
- Mereka berpegang teguh pada ketaatan yang ketat pada hukum Alkitab, yang menyatakan bahwa gereja harus sehat secara moral dan etika sebelum dapat memiliki pengaruh di dunia.
- Mereka percaya pada postmillennialisme, yang melihat Kristus datang kembali ke dunia yang telah sepenuhnya diinjili atau dikristenkan. Namun, juga benar bahwa sebagian besar denominasi Reformed dan Presbiterian adalah amilenial atau pascamilenial dalam pandangan mereka tentang peristiwa akhir zaman. Beberapa juga berpegang pada doktrin premilenialisme historis.
- Kepercayaan mereka yang paling diperdebatkan berkaitan dengan objek-objek perjanjian. Mereka mengajarkan bahwa mereka yang berada dalam komunitas perjanjian, terlepas dari apakah mereka termasuk umat pilihan atau bukan, adalah bagian dari keluarga Tuhan. Pada intinya, Teologi Visi Federal mengajarkan dua aspek dari pemilihan. Yang pertama adalah apa yang disebut sebagai pemilihan umum bagi gereja. Ini berarti bahwa mereka akan menerima berkat-berkat atas ketaatan mereka dan juga disiplin atas ketidaktaatan mereka. Yang kedua berkaitan dengan mereka yang dipanggil kepada pemilihan khusus untuk keselamatan yang berarti bahwa keselamatan hanya diberikan kepada mereka yang bertekun sampai akhir. Pendekatan dua tingkat terhadap tubuh Kristus ini tidak didukung oleh Alkitab.
- Teologi Visi Federal sedikit berbeda dari pengajaran Reformed tradisional, khususnya dalam hal ritus-ritus baptisan dan perjamuan kudus. Para penganutnya memandang sakramen-sakramen ini sebagai sebuah imputasi dari kemanjuran dari hal yang ditandakan di dalam tanda itu sendiri. Sebagai contoh, baptisan dipandang sebagai pemberian manfaat persatuan dengan Kristus dalam tindakan melakukan sakramen. Pandangan ini lebih sesuai dengan doktrin regenerasi baptisan seperti dalam Katolik Roma dan Lutheranisme, dari pada doktrin baptisan Reformed klasik.
- Daripada memperlakukan penafsiran Alkitab sebagai suatu ilmu atau metode, mereka lebih menganggapnya sebagai suatu seni yang intuitif. Dengan demikian, menafsirkan Alkitab melalui sistem tipologi - sebagai lawan dari sistem harafiah - berarti menekankan analisis sastra dan alur dari "Kisah" yang menyeluruh melalui setiap kisah yang lebih kecil dan individual.
- Terakhir, para pengikut Teologi Visi Federal menyangkal imputasi ketaatan aktif Yesus kepada para pengikut-Nya untuk pembenaran mereka. Mereka berpendapat bahwa para pengikut-Nya bersatu dengan Kristus dan, dengan demikian, mengambil bagian dalam kehidupan kebangkitan-Nya, tetapi tidak memperoleh kebenaran-Nya. Ajaran ini bertentangan dengan doktrin inti ortodoksi Reformed dan Protestan, yang mengajarkan bahwa seseorang dapat dinyatakan benar di hadapan Tuhan melalui karya Kristus di kayu salib untuk kita (2 Korintus 5:21).
Fakta bahwa sebagian besar denominasi reformed telah menolak secara keseluruhan, atau setidaknya sebagian, Teologi Visi Federal menunjukkan dengan jelas bahwa ajaran-ajaran seperti itu tidak alkitabiah. Para pengkritik ajaran ini menegaskan bahwa ajaran ini telah keluar dari batas-batas ortodoksi.
Prinsip-prinsip yang mendasari Teologi Visi Federal adalah doktrin pemilihan, pembenaran, dan perjanjian. Teologi ini juga mengambil sudut pandang yang berbeda mengenai keselamatan seseorang. Hal ini terutama berkaitan dengan hubungan antara iman seseorang dengan ketaatannya, sakramen-sakramen (baptisan dan perjamuan kudus), dan peran gereja. Pandangan-pandangan Teologi Visi Federal berbeda dengan pandangan-pandangan ortodoksi Reformed, dan juga ortodoksi Protestan.
Secara singkat, berikut ini adalah pandangan mereka yang berpegang pada Teologi Visi Federal:
- Mereka berpegang teguh pada ketaatan yang ketat pada hukum Alkitab, yang menyatakan bahwa gereja harus sehat secara moral dan etika sebelum dapat memiliki pengaruh di dunia.
- Mereka percaya pada postmillennialisme, yang melihat Kristus datang kembali ke dunia yang telah sepenuhnya diinjili atau dikristenkan. Namun, juga benar bahwa sebagian besar denominasi Reformed dan Presbiterian adalah amilenial atau pascamilenial dalam pandangan mereka tentang peristiwa akhir zaman. Beberapa juga berpegang pada doktrin premilenialisme historis.
- Kepercayaan mereka yang paling diperdebatkan berkaitan dengan objek-objek perjanjian. Mereka mengajarkan bahwa mereka yang berada dalam komunitas perjanjian, terlepas dari apakah mereka termasuk umat pilihan atau bukan, adalah bagian dari keluarga Tuhan. Pada intinya, Teologi Visi Federal mengajarkan dua aspek dari pemilihan. Yang pertama adalah apa yang disebut sebagai pemilihan umum bagi gereja. Ini berarti bahwa mereka akan menerima berkat-berkat atas ketaatan mereka dan juga disiplin atas ketidaktaatan mereka. Yang kedua berkaitan dengan mereka yang dipanggil kepada pemilihan khusus untuk keselamatan yang berarti bahwa keselamatan hanya diberikan kepada mereka yang bertekun sampai akhir. Pendekatan dua tingkat terhadap tubuh Kristus ini tidak didukung oleh Alkitab.
- Teologi Visi Federal sedikit berbeda dari pengajaran Reformed tradisional, khususnya dalam hal ritus-ritus baptisan dan perjamuan kudus. Para penganutnya memandang sakramen-sakramen ini sebagai sebuah imputasi dari kemanjuran dari hal yang ditandakan di dalam tanda itu sendiri. Sebagai contoh, baptisan dipandang sebagai pemberian manfaat persatuan dengan Kristus dalam tindakan melakukan sakramen. Pandangan ini lebih sesuai dengan doktrin regenerasi baptisan seperti dalam Katolik Roma dan Lutheranisme, dari pada doktrin baptisan Reformed klasik.
- Daripada memperlakukan penafsiran Alkitab sebagai suatu ilmu atau metode, mereka lebih menganggapnya sebagai suatu seni yang intuitif. Dengan demikian, menafsirkan Alkitab melalui sistem tipologi - sebagai lawan dari sistem harafiah - berarti menekankan analisis sastra dan alur dari "Kisah" yang menyeluruh melalui setiap kisah yang lebih kecil dan individual.
- Terakhir, para pengikut Teologi Visi Federal menyangkal imputasi ketaatan aktif Yesus kepada para pengikut-Nya untuk pembenaran mereka. Mereka berpendapat bahwa para pengikut-Nya bersatu dengan Kristus dan, dengan demikian, mengambil bagian dalam kehidupan kebangkitan-Nya, tetapi tidak memperoleh kebenaran-Nya. Ajaran ini bertentangan dengan doktrin inti ortodoksi Reformed dan Protestan, yang mengajarkan bahwa seseorang dapat dinyatakan benar di hadapan Tuhan melalui karya Kristus di kayu salib untuk kita (2 Korintus 5:21).
Fakta bahwa sebagian besar denominasi reformed telah menolak secara keseluruhan, atau setidaknya sebagian, Teologi Visi Federal menunjukkan dengan jelas bahwa ajaran-ajaran seperti itu tidak alkitabiah. Para pengkritik ajaran ini menegaskan bahwa ajaran ini telah keluar dari batas-batas ortodoksi.