Pertanyaan

Apa artinya menjadi seperti pohon yang ditanam di tepi air (Mazmur 1:3; Yeremia 17:8)?

Jawaban
Pohon sering disebut dalam Alkitab dan sering kali memiliki arti penting sebagai sebuah metafora. Dalam Mazmur 1:3, orang yang menjauhi kefasikan dan bersukacita dalam Firman Tuhan adalah seperti "pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." Demikian juga, kitab Yeremia mengatakan bahwa mereka yang mengandalkan TUHAN adalah "seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah" (Yeremia 17:8).

Menjadi seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air berarti menjadi pohon yang memiliki pasokan makanan dan kesegaran yang teratur. Tanaman yang tumbuh di dekat air akan mudah bertahan dan dapat tumbuh subur. Air adalah sumber kehidupan utama bagi sebuah pohon, jadi ditanam di dekat air berarti memiliki pasokan kehidupan yang teratur. Ini berarti pohon yang ditanam di dekat air akan tumbuh menjadi kuat dan kokoh serta memiliki sistem perakaran yang baik. Selain itu, pohon seperti itu akan secara konsisten menghasilkan buah, yang merupakan salah satu tujuan utamanya. Terakhir, pohon yang diairi dengan baik memiliki kemampuan untuk memberikan keteduhan (dan karena itu memberikan istirahat) bagi siapa saja yang membutuhkan.

Perumpamaan pohon yang tumbuh subur digunakan di tempat lain untuk menggambarkan orang yang saleh:

"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,

akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;

mereka yang ditanam di bait TUHAN

akan bertunas di pelataran Allah kita.

Pada masa tua pun mereka masih berbuah,

menjadi gemuk dan segar,

untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar,

bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya" (Mazmur 92:13-16).

Ketika kita bersukacita dan merenungkan Firman Tuhan (yaitu Alkitab), seperti yang dilakukan oleh orang yang diberkati dalam Mazmur 1, kita pun akan menjadi seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air. Kita akan berakar kuat, dan Yesus, sumber kehidupan kita yang utama, akan memberikan makanan dan kesegaran. Kita akan menghasilkan buah secara teratur, seperti yang diajarkan dalam Galatia 5:22-23. Dan kita, seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air, akan memberikan keteduhan dan kesegaran kepada orang lain yang terbeban atau membutuhkan (Galatia 6:2, 10).

Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30). Dengan menyerahkan beban kita kepada Yesus, kita akan menemukan kelegaan yang sejati dan sebagai hasilnya, kekuatan yang sejati. Seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air "tidak kuatir dalam tahun kering" (Yeremia 17:8), demikian pula orang yang berakar di dalam Yesus akan mendapatkan ketenangan ketika masalah atau cobaan datang.

Seperti daun pohon yang ditanam di dekat aliran air yang selalu hijau, demikian pula orang yang "berakar serta berdasar di dalam kasih" akan selalu hidup (Efesus 3:17).