Pertanyaan

Apa artinya bahwa segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia (Roma 11:36)?

Jawaban
Setelah merenungkan rencana keselamatan Tuhan yang menakjubkan bagi orang Yahudi dan bukan Yahudi, rasul Paulus memulai dengan sebuah lagu pujian atas belas kasihan, pengetahuan, dan hikmat Tuhan atas seluruh ciptaan-Nya (Roma 11:33-36). Hanya Tuhan, dalam hikmat-Nya yang kaya dan cara-Nya yang tak terselami, yang dapat mengubah keruntuhan, pemberontakan, dan penolakan Israel menjadi penebusan bagi seluruh umat manusia (lihat Roma 11:30-33). Paulus menyimpulkan doksologinya dengan menekankan bahwa segala sesuatu di dalam seluruh ciptaan berawal dan berakhir dengan Tuhan: "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (ayat 36).

"Segala sesuatu adalah dari Dia." Ini berarti bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan. Dia adalah Pencipta segala kehidupan (Kejadian 1:1; Nehemia 9:6; Yesaya 42:5; 44:24; 45:7; 66:2; Efesus 3:9; Wahyu 4:11). Paulus menulis, "ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu" (1 Korintus 8:6, lihat juga 1 Korintus 11:12). Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan (Ayub 26:7; Roma 4:17; Ibrani 11:3). Dia adalah asal mula dan sumber kehidupan yang mutlak.

"Sebab segala sesuatu adalah . . . oleh Dia." Segala sesuatu ada melalui kuasa dan hikmat Tuhan. Paulus menjelaskan, "karena di dalam Dialah [Kristus] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, . . . segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia" (Kolose 1:16).

Alkitab menyatakan bahwa Yesus Kristus, yang adalah Allah Anak, adalah agen atau alat aktif yang melaluinya Bapa melakukan pekerjaan penciptaan-Nya: "satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup" (1 Korintus 8:6). Berbicara tentang Yesus Kristus, rasul Yohanes menegaskan, "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" (Yohanes 1:3; lihat juga Ibrani 1:2; 2:10). Tuhan juga menciptakan melalui Roh-Nya (Kejadian 1:2; Ayub 33:4; Mazmur 104:30), firman-Nya (Mazmur 33:6, 9; Ibrani 11:3), dan hikmat-Nya (Amsal 3:19; Yeremia 10:12-13).

"Sebab segala sesuatu adalah . . . kepada Dia." Segala sesuatu dalam segala ciptaan diciptakan untuk kemuliaan-Nya. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36). Segala sesuatu, termasuk umat Tuhan, diciptakan untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan (Yesaya 43:7; 1 Korintus 10:31; Kolose 3:17; 1 Petrus 4:11).

"Dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia" menjawab tiga pertanyaan dasar tentang keberadaan kita:

- Dari manakah kehidupan kita berasal? Itu berasal dari Tuhan.

- Bagaimana kita menjadi ada? Kita ada karena kuasa dan karya kreatif Anak-Nya, Yesus Kristus (Efesus 2:10).

- Mengapa Tuhan menciptakan kita? Kita diciptakan untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan.

Dari awal hingga akhir, kita sepenuhnya bergantung pada Tuhan. Tuhan bukan hanya pencipta kehidupan fisik kita, tetapi Dia juga sumber keselamatan kekal kita (Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 5:30-31; 1 Timotius 1:15; Roma 5:9-10). Dia tidak hanya menopang keberadaan kita di bumi, tetapi Dia juga memelihara kita dan menggenapi keselamatan kita (Efesus 1:13; 4:30; Ibrani 12:2; Filipi 1:6). Dia adalah tujuan hidup kita dan tujuan keselamatan kita (Filipi 3:12-14). Pada gilirannya, kita mengabdikan keberadaan kita untuk Tuhan, hidup untuk membawa kemuliaan bagi-Nya. Dia adalah Alfa dan Omega kita (Wahyu 1:8; 21:6; 22:13) dan segala sesuatu yang ada di antaranya.

Kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dari Dia, melalui Dia, dan kepada Dia memenuhi rasul Paulus dengan kekaguman dan kerendahan hati. Kiranya hal ini juga membuat kita berlutut dalam penyembahan dan pujian.