www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah yang dimaksud oleh roh dunia?

Jawaban:
Ungkapan roh dunia digunakan rasul Paulus di dalam 1 Korintus 2:12, ketika ia memandingkannya dengan Roh Allah: “Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.”

Berbalikan dengan roh dunia, Roh Kudus memberi hikmat sejati kepada orang percaya. Roh Kudus memampukan kami menerima dan memahami “hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia” (1 Korintus 2:7). Hanya Roh Allah yang dapat mengungkapkan kebenaran rohani karena hanya Roh-Nya yang mengetahui “hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah” (1 Korintus 2:10).

Roh dunia dapat dimengerti dalam satu dari tiga cara. Dalam satu pengertian, roh dunia adalah roh iblis atau Setan secara khusus. Di tempat lain dalam Alkitab, Setan dijuluki sebagai “penguasa dunia ini” (Yohanes 12:31; 14:30; 16:11) dan “ilah zaman ini” (2 Korintus 4:4). Ia adalah “roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2).

Adapula yang beranggapan bahwa Paulus bukan membahas roh jahat secara khusus, melainkan pola pikir yang asing dan bermusuhan dengan Roh Allah – kecenderungan manusia berdosa, yang dapat juga disebut sebagai roh pemberontak, iri hati, angkuh, dan palsu. Sudut pandang ketiga adalah bahwa roh dunia merujuk kepada hikmat insani atau pengertian manusia pada umumnya, sebagaimana dijumpai dalam filsafat sekuler dan hikmat duniawi.

Allah menjadikan hikmat duniawi, yang dijunjung tinggi oleh roh dunia, kebodohan: “Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil” (1 Korintus 1:20-21). Dari sudut pandang duniawi, mempercayai Yesus Kristus sebagai sarana keselamatan adalah bodoh.

Roh dunia berujung pada kebodohan karena hikmat insani terpisah dari hikmat sejati Allah. Hikmat insani bermegah diri di hadapan Allah; ialah kesombongan. Hikmat insani menolak pribadi dan karya Kristus, yang adalah “kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Korintus 1:24). Hikmat sejati dari Roh Allah yang kita terima menyadari bahwa keselamatan kita adalah anugerah dari Allah yang tidak layak kita terima: “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: ‘Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan’” (1 Korintus 1:27-31).

Meskipun jemaat Korintus mengklaim diri dewasa secara rohani, kenyataannya, mereka mempertunjukkan kekanak-kanakan mereka melalui kesombongan dan kubu-kubu yang mereka adakan. Paulus mengajar bahwa mereka perlu melepaskan hikmat insani (roh dunia) demi memperoleh hikmat Roh Kudus di dalam injil. Orang percaya tidak akan menyadari berkat-berkat luar biasa yang telah dianugerahkan Allah pada mereka jika hanya menilainya melalui sudut pandang duniawi.

© Copyright Got Questions Ministries