www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa itu pendamaian Kristen? Mengapa kita perlu diperdamaikan dengan Allah? Bagaimana kita dapat diperdamaikan dengan Allah?

Jawaban:
Bayangkan dua orang teman yang sedang bersitegang atau bertengkar. Hubungan baik yang dulunya mereka miliki sekarang menjadi tegang dan hampir putus. Mereka berhenti bicara, komunikasi terasa ganjil. Lambat laun teman pun menjadi orang asing.

Pemisahan seperti ini hanya dapat dipulihkan melalui pendamaian. Diperdamaikan berarti persahabatan atau keharmonisan itu dipulihkan kembali. Ketika teman lama menyelesaikan perbedaan dan memulihkan hubungan mereka, pendamaian pun terwujud.

2 Korintus 5:18-19 menyatakan, “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

Alkitab mengatakan bahwa Kristus memperdamaikan kita kepada Allah (Roma 5:10, 2 Korintus 5:18, Kolose 1:20-21).

Fakta bahwa kita membutuhkan pendamaian menunjukkan bahwa hubungan kita dengan Allah terputus. Karena Allah itu suci, maka pastilah kita yang salah. Dosa telah memisahkan kita dari Dia.

Roma 5:10 memberitahukan bahwa kita adalah musuh-musuh Allah: “Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”

Ketika Kristus mati di atas salib, Dia memenuhi penghakiman Allah dan memungkinkan musuh Allah berdamai denganNya. “Pendamaian” kita dengan Allah meliputi pemberian anugerah Allah dan pengampunan dosa kita.

Hasil dari pengorbanan Yesus adalah bahwa hubungan kita berubah dari permusuhan menjadi persahabatan. “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, … tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yohanes 15:15).

Pendamaian Kristen adalah suatu kebenaran yang mulia. Kita yang dulunya adalah musuh-musuh Allah, sekarang kita menjadi sahabat-sahabat Allah.

Kita dulunya berada di bawah hukuman karena dosa-dosa kita, namun kita sekarang diampuni.

Kita dulunya berperang dengan Allah, namun kita sekarang memiliki damai yang melampaui segala pengertian (Filipi 4:7).

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Roma 5:1).

© Copyright Got Questions Ministries