Pertanyaan

Apa yang Paulus maksudkan ketika ia berkata, "pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus" (Galatia 6:17)?

Jawaban
Di Galatia, Paulus berurusan dengan kaum Yudais - orang-orang Yahudi yang taat hukum Taurat yang memaksa orang-orang percaya bukan Yahudi untuk menaati adat istiadat dan tuntutan-tuntutan seremonial Hukum Musa (lihat Galatia 2:14; 6:11-17). Orang-orang Yahudi yang legalistik ini disibukkan dengan ritual-ritual lahiriah - mereka ingin agar orang-orang percaya di Galatia disunat - sementara hati mereka sendiri tidak berubah. Menjelang akhir suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus berkata, "Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus" (Galatia 6:17).

Dalam Galatia 6:11-18, Paulus selesai membela pelayanan kerasulannya dan menutup kasusnya melawan orang-orang Yahudi. Dengan menggunakan analogi yang menarik terkait karya Yesus Kristus di kayu salib, Paulus menampilkan tiga kelompok "orang-orang yang ditandai" - orang-orang Yahudi, Tuhan Yesus Kristus, dan Paulus sendiri.

Orang-orang Yudaisme yang legalistik ditandai dengan sunat (Galatia 6:12-13). Motivasi utama mereka untuk memenangkan petobat adalah untuk terlihat mengesankan secara lahiriah. Mereka ingin mengumpulkan banyak pengikut - bukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa atau menolong orang percaya lainnya untuk menjadi dewasa dalam iman mereka - tetapi agar mereka dapat menyombongkan diri. Mereka tidak peduli untuk memajukan kerajaan Allah atau membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Sebaliknya, mereka berusaha menghindari penderitaan demi Kristus. Mereka menuduh Paulus bukan seorang rasul sejati. Namun, mereka menghindari penganiayaan dengan mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Yahudi dan bukan orang Kristen (lihat Galatia 6:12). Orang-orang Yudaisme ini merasa malu dengan Injil dan pesan salib.

Di sisi lain, Paulus berkata, "pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus" (Galatia 6:17). Dia juga adalah "orang yang ditandai," membiarkan seluruh dunia melihat bahwa hidupnya didedikasikan untuk menderita demi Yesus. Paulus bersedia menanggung konsekuensinya, berapa pun harganya. Ia berkata, "ATetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya" (Galatia 6:14-15). Paulus bangga mengidentifikasikan dirinya dengan salib Yesus Kristus.

Apakah tanda-tanda Tuhan Yesus Kristus yang disandang oleh Paulus pada tubuhnya? Tanda-tanda itu melambangkan semua penderitaan yang ia alami sebagai hamba Yesus Kristus dan pelayan Injil. Dalam 2 Korintus 11:18-33, Paulus menceritakan bahwa ia dijebloskan ke dalam penjara, menghadapi hukuman mati, dicambuk, disiksa, dan dipukuli dengan tongkat berkali-kali, dilempari dengan batu, karam, menghadapi berbagai bahaya seperti tenggelam dan dirampok, tidak bisa tidur, kelaparan, kehausan, kedinginan, dan selalu memikul beban masalah jemaat. Ia juga menghadapi orang banyak yang marah dan bekerja hingga kelelahan (lihat 2 Korintus 6:5). Semua hal ini meninggalkan bekas pada dirinya.

Dalam 2 Korintus 4:8-12, Paulus bersaksi mengapa ia bersedia menanggung tanda Tuhan Yesus Kristus di dalam tubuhnya: "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu."

Paulus dan semua orang percaya yang sejati adalah "orang-orang yang ditandai" yang dipanggil untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus (Roma 8:17; 2 Korintus 1:5; 1 Petrus 4:13). Yesus adalah teladan kita dalam segala hal: "Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya" (1 Petrus 2:21). Paulus berkata, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" (Filipi 3:10).

Tanda-tanda Tuhan Yesus Kristus adalah penderitaan yang Dia tanggung untuk menunjukkan realitas kemanusiaan-Nya dan besarnya kasih-Nya kepada umat manusia (Lukas 24:25-26; Kisah Para Rasul 3:18). Dia dibenci (Yohanes 7:7; 1 Korintus 2:8), ditolak (Yohanes 1:11; 1 Tesalonika 2:14-15), dikhianati (Matius 26:23), ditinggalkan (Matius 27:46), dan dihukum karena dosa-dosa dunia (Yesaya 53:5-6; Galatia 3:13; Ibrani 2:10; 1 Petrus 2:24). Luka-luka penderitaan-Nya memuncak di kayu salib, di mana Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menebus Anda dan saya (Yesaya 53:3-12; Lukas 24:46; 1 Korintus 15:3; Ibrani 13:11-12). Semoga kita menjadi seperti Paulus dan tidak pernah malu untuk mengatakan, "pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus."