www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah malaikat mempunyai kehendak bebas?

Jawaban:
Walaupun Alkitab berbicara mengenai malaikat lebih dari 250 kali, rujukan kepada mereka biasanya membahas topik tertentu. Belajar apa kata Alkitab mengenai malaikat tentunya akan membantu kita mengerti Allah dan kepribadian maupun cara-caraNya, tetapi apa yang dapat kita pelajari mengenai malaikat sendiri tergantung kami dapatkan secara tidak langsung.

Malaikat adalah makhluk roh yang mempunyai kepribadian dan juga emosi (Lukas 2:13), kepandaian (2 Korintus 11:3), dan kehendak pribadi (2 Timotius 2:26). Setan adalah malaikat yang diusir dari surga bersama banyak malaikat lainnya yang mengikuti dia dan memilih untuk berdosa (2 Petrus 2:4). Dari segi kehendak bebas, Alkitab mengungkapkan bahwa peristiwa itu adalah penggunaan hak bebas mereka untuk memilih (Yudas 1:6).

Ada beberapa sarjana yang mengatakan ada sebuah "masa percobaan" bagi malaikat, sama-halnya ketika Adam dan Hawa masih berada di Taman Eden. Malaikat yang memilih untuk tidak berdosa dan mengikut Setan menjadi malaikat "terpilih" (1 Timotius 5:21), yang dibenarkan oleh kekudusan. Malaikat ini juga dijuluki "malaikat kudus" (Markus 8:38) dan "mereka yang suci" (Mazmur 89:5).

Walaupun malaikat yang terpilih telah dibenarkan oleh kekudusan, ini tidak berarti mereka kehilangan kehendak bebas mereka. Tentunya setiap makhluk hidup harus membuat pilihan pada setiap saat. Malaikat kudus mungkin masih mempunyai kemampuan untuk berdosa, tetapi itu tidak berarti mereka akan berdosa.

Demi membantu meluruskan isu ini, kita harus mempertimbangkan kehidupan Kristus. Kristus "sama dengan kita,...telah dicobai" (Ibrani 4:15 ), tetapi tidak melakukan dosa. Yesus mampu melakukan apapun yang Ia hendaki (Yohanes 10:17-18). Akan tetapi, prioritas utama Yesus adalah menyenangkan BapaNya, dan itulah pilihan yang Ia ambil (Yohanes 4:34). Jika Kristus, yang 100 persen manusia (dan juga 100 persen illahi), dapat hidup di tengah lingkungan yang berdosa dan menghadapi godaan tiap hari, tentunya malaikat suci dapat hidup di lingkungan yang suci dan memilih yang baik dibanding yang buruk. Malaikat terpilih itu memuji allah karena itulah pilihan mereka; mereka taat kepada Allah karena itulah yang sangat mereka inginkan (lihat buku karya Jonathan Edwards berjudul Freedom of the Will).

Manusia mempunyai kehendak bebas, tetapi manusia juga bergumul dengan dosa karena khodrat manusia sudah tercemar oleh dosa. Oleh karena ini semua manusia berdosa (Roma 5:12) dan ini menyebabkan kesulitan dalam hidup "baik" daripada hidup "buruk". Malaikat suci tidak mempunyai khodrat berdosa. Mereka tidak memiliki kecondongan terhadap dosa melainkan terhadap kebenaran, dalam melakukan segala yang menyenangkan Allah.

Sebagai kata penutup, sebenarnya tidak terlalu penting apakah malaikat kudus mempunyai kebebasan untuk berdosa. Mereka mempunyai kehendak bebas, tetapi Alkitab menyatakan bahwa mereka tidak akan berdosa. Rasul Yohanes, dalam menggambarkan surga, menulis bahwa disana tiada lagi pergumulan, tangisan, atau penderitaan (Wahu 21:4), dan siapapun yang melakukan hal yang jahat tidak mungkin diperbolehkan masuk (Wahyu 21:27). Malaikat yang merupakan bagian dari surga sudah pasti tidak berdosa.

© Copyright Got Questions Ministries