www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang Alkitab katakan tentang kematian?

Jawaban:
Alkitab menyatakan kematian sebagai pemisahan. Kematian fisik merupakan pemisahan jiwa dari tubuh. Kematian rohani merupakan pemisahan jiwa dari Allah.

Kematian adalah akibat dari dosa. "Sebab upah dosa ialah maut," (Rom 6:23a). Semua manusia di dunia ini tunduk kepada kematian, karena semua orang telah berbuat dosa. "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Rom 5:12). Di kitab Kejadian 2:17, Allah memperingatkan Adam bahwa hukuman atas ketidaktaatan adalah kematian - "pastilah engkau mati." Ketika Adam tidak taat, ia langsung mengalami kematian rohani, yang menyebabkan dia bersembunyi "terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman" (Kej 3:8). Setelah itu, Adam mengalami kematian fisik (Kej 5:5).

Di atas kayu salib, Yesus juga mengalami kematian fisik (Mat 27:50). Perbedaannya adalah: Adam mati karena ia adalah orang berdosa, sementara Yesus, yang tidak pernah berdosa, memilih untuk mati sebagai pengganti bagi orang berdosa (Ibr 2:9). Yesus kemudian menunjukkan kuasa-Nya atas maut dan dosa dengan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga (Mat 28; Why 1:18). Karena Kristus, kematian merupakan musuh yang telah dikalahkan. "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Kor 15:55; Hos 13:14).

Bagi mereka yang belum diselamatkan, kematian merupakan akhir dari kesempatannya untuk menerima anugerah keselamatan yang ditawarkan secara cuma-cuma oleh Allah. "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi" (Ibr 9:27). Bagi mereka yang telah menerima anugerah keselamatan, kematian justru akan mengantarkan kita ke hadirat Kristus: "Beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan " (2 Kor 5:8; Flp 1:23).

Begitu nyatanya janji mengenai kebangkitan orang-percaya sehingga orang Kristen menyebut kematian fisik sebagai "tidur" (1 Kor 15:51; 1 Tes 5:10). Kita menanti-nantikan masa itu, di mana "maut tidak akan ada lagi" (Why 21:4).
© Copyright Got Questions Ministries